Umsida.ac.id – Mahasiswa KKN-P (Kuliah Kerja Nyata-Pencerahan) kelompok 74 Universitas Muhammadiyah Sidoarjo (Umsida) ciptakan inovasi baru produk lilin hias dan lilin aromaterapi yang berbahan dasar limbah dapur berupa minyak jelantah. Untuk mengenalkan produk lilin hias bernama CLC (Colour Light Candle) ini, tim KKN-P Kelompok 74 mengadakan sosialisasi produk tersebut di Desa Kejapanan, Kecamatan Gempol, Kabupaten Pasuruan, Sabtu (20/3).
Tim KKN-P kelompok 74 terinspirasi dengan adanya sisa minyak jelantah yang terbuang begitu saja. Minyak jelantah sendiri merupakan minyak bekas pemakaian dalam rumah tangga, kebutuhan restoran, dan lain sebagainya. Minyak jelantah ini mengandung senyawa yang bersifat karsinogenetik selama proses penggorengan. Selain itu, adanya limbah minyak jelantah ini juga dapat mencemari tanah yang dilaluinya. Sehingga akan menyebabkan pori – pori tanah menjadi keras. Oleh sebab itu, tim KKN-P kelompok 74 memanfaatkan limbah minyak jelantah yang sudah tidak terpakai menjadi lilin hias untuk menambah nilai guna dan nilai jual.
Sosialisasi UMKM oleh tim KKN-P Kelompok 74 ini bertema “Meningkatkan UMKM Desa Kejapanan Melalui Limbah Dapur.” Tujuan diadakannya sosialisasi tersebut adalah untuk meningkatkan perekonomian Desa Kejapanan dan mengurangi limbah minyak jelantah yang ada di dapur masyarakat.
Acara yang terselenggarakan dari pagi hingga siang hari tersebut dihadiri oleh Kepala Desa Kejapanan, Imelda Hayati selaku Ketua TP PKK, dan Annisah Novia Saraswati S. SOS selaku pemateri tentang pengolahan miyak jelantah. Kegiatan sosialisasi UMKM ini disampaikan kepada 50 tamu undangan yang merupakan anggota ibu – ibu PKK dan KUB (Kelompok Usaha Bersama) Desa Kejapanan.
“Dengan terlaksananya kegiatan Sosialisasi UMKM ini, semoga limbah rumah tangga dapat bermanfaaat dalam kehidupan sehari-hari khususnya bagi yang mempunyai usaha di KUB atau UMKM desa. Selain itu, hal ini bisa juga untuk menghasilkan pendapatan bagi ibu rumah tangga agar bisa membantu perekonomian keluarga dan warga sekitar,” ujar Imelda Hayati selaku ketua TP PKK Desa Kejapanan.
Dari hasil sosialisasi tersebut, tim KKN-P kelompok 74 mendapatkan banyak respon positif dari anggota ibu-ibu PKK dan KUB. Mereka juga sangat antusias dengan adanya pengolahan minyak jelantah ini karena mudah ditemukan dan pengolahannya tidak rumit. Maka anggota ibu-ibu PKK beserta KUB berniat ingin langsung mencoba membuat lilin dari minyak jelantah sendiri.
Acara sosialisasi ini juga mendapat tanggapan baik dari Ketua KUB Desa Kejapanan. “Alhamdulillah kegiatan ini sangat bagus karena menambah wawasan baru khususnya bagi anggota KUB Desa Kejapanan tentang pengolahan limbah minyak jelantah sehingga bisa lebih bermanfaat, serta dapat meningkatkan perekonomian UMKM desa,” tuturnya.
Untuk kedepannya, tim KKN-P kelompok 74 berharap agar pengolahan limbah dapur ini dapat terus dikembangkan. Sehingga UMKM desa bisa semakin maju dan dapat menambah penghasilan, serta dapat mengurangi pencemaran lingkungan.
Penulis : Erichka Putri Ardhenia dan Krisna Andhita
Editor : Shinta Amalia Ferdaus