Umsida.ac.id – Untuk menciptakan pembelajaran inovatif, Mahasiswa Universitas Muhammadiyah Sidoarjo (Umsida) Asita Salsabilla Maharani yang berkesempatan menjalanni program Kampus Mengajar Angkatan I tahun 2021 membuat media pembelajaran dari kardus bekas di Sekolah Dasar Islam Terpadu (SDIT) Madani Ekselensia, Kemiri, Kecamatan Sidoarjo, Kabupaten Sidoarjo.
Asita menjelaskan pembuatan media ini berawal dari permasalahan yang di ungkapkan oleh Kepala Sekolah (Kepsek) di SDIT Madani Ekselensia yaitu Ustadzah Fatin S Psi bahwa ketersediaan media pembelajaran di sekolah masih kurang memadai, “Ketersediaan media pembelajaran juga merupakan kunci dalam mendukung proses keberhasilan kegiatan pembelajaran di kelas. Namun, SDIT Madani Ekselensia ini masih kekurangan media pembelajaran. Sehingga saya diamanahkan langsung dari kepala sekolah SDIT Madani Ekselensia untuk membantu pembuatan media pembelajaran tepatnya di setiap hari Sabtu,” ujarnya saat diwawancarai oleh Jurnalis Umsida, Kamis (17/06).
Lebih lanjut asita menambahkan guru yang dibantu membuat media pembelajaran yaitu Ni’matur Rohmah S Pd selaku wali kelas 2 serta penanggung jawab pembuatan media pembelajaran. Dalam pembuatan media ini melalui proses diskusi terlebih dahulu mengenai materi dan media yang akan diberikan kepada peserta didik nantinya.
Perempuan penyuka warna biru ini menuturkan media pembelajaran yang dibuatnya ini dengan memanfaatkan limbah kertas yang sudah tidak terpakai lagi di rumah, “Karena melihat kardus di rumah menumpuk atau bahkan seringkali saya membuang kardus begitu saja ke tong sampah, mengapa saya tak mencoba untuk mengubah kardus tersebut menjadi sesuatu yang bermanfaat?,” jelasnya.
Kardus digunakan sebagai media pembelajaran dibentuk menjadi jam dinding dapat membantu guru untuk mengajarkan pada siswa mengenai satuan waktu, “Media ini bisa digunakan guru dalam mengenalkan siswa satuan waktu seperti detik, menit, dan jam saat mengajar di kelas atau bahkan bisa digunakan pada tahun yang akan datang,” tambahnya.
Menurutnya pembuatan media pembelajaran jam dinding dari kardus cukup mudah, “Pembuatannya yaitu memotong kardus dengan pola lingkaran. Selanjutnya, memotong kardus berbentuk jarum jam. Sedangkan untuk angka-angkanya bisa dengan ditulis tangan di kertas karton lalu digunting dan bisa juga angkanya di print,” ungkapnya.
Di akhir kesempatan, ia berharap dengan adanya media ini bisa digunakan oleh guru dalam menyampaikan materi ajar terutama persiapan saat pembelajaran luring kelak setelah pandemi berakhir, “Dari hasil media pembelajaran yang telah dibuat diharapkan bisa memotivasi siswa dan memaksimalkan seluruh indera peserta didik dalam belajar dan menjadikan pembelajaran bermakna bagi siswa,” pungkasnya.
ditulis : Asita Salsabilla Maharani
Edit : Anis Yusandita