Umsida.ac.id-Berhasil mendapatkan Juara 1 lomba Psy-photography kategori komposisi dan kesesuaian tema dalam Kompetisi Ilmiah Mahasiswa Psikologi (KIMPSI III) diselenggarakan oleh Inter Islamic University Conference on Psychology Forum (IIUCP-Forum) Nurul Farida masih ingin terus berkarya dan mengikuti ajang kompetisi lebih banyak lagi.
“Ya semoga prestasinya ga hanya sampai disini dan semoga tidak semakin menurun. Motivasinya pingin lebih membanggakan baik diri sendiri maupun lingkungan. Terus ilmu yang didapatkan semoga bermanfaat untuk lingkungan sekitar,” jelasnya.
Mahasiswa program studi Psikologi semester 7 ini menjelaskan kepada umsida.ac.id bagaimana persiapan, proses perlombaan hingga pengumuman juara yang ia raih di Universitas Islam Sultan Agung.
“Kalau persiapan sebelum lomba pasti kita nyari referensi buat fotonya dan disesuaikan sama tema. Terus nyari talent juga buat subjek di foto. Terus nyesuaikan konsep fotonya biar nyambung sama temanya,” ungkapnya.
“Prosesnya kita daftar sekalian pengumpulan karyanya. Terus kalau yang fotografi nanti itu hasil karyanya juga di upload di ig (instagram) masing-masing. Setelah itu penilaian dan pengumuman finalis lomba. Nah yang jadi finalis ini nanti datang ke pengumuman lomba nya. Jadi meskipun di penjuriannya online, untuk pengumumannya offline jadi kita ke semarang semua,” imbuhnya.
Dalam perlombaan ini program studi Psikologi Universitas Muhammadiyah Sidoarjo (Umsida) membawa beberapa mahasiswa untuk mengikuti perlombaan di beberapa kategori yang berbeda, ada yang kategori individu maupun berkelompok.
Dengan rendah hati Nurul mengungkapkan keberhasilannya tentu karena usaha, doa dan bimbingan yang luar biasa mendukung hasil karyanya menjadi lebih baik dan mampu bersaing hingga mendapat Juara I.
“Ya mungkin kan sudah berusaha, berdoa dan ya rezeki kayaknya. Soalnya sebelum kita lomba juga sellau ada bimbingan dari prodi biar nanti maksimal. Jadi dipantau foto nya apakah sudaj sesuai dari komposisi, nah itu juga dilihatkan ke pembimbing yang ahli di fotografi. Terus nanti untuk penjelasan yang di caption itu juga ada bimbingannya sendiri,” jelasnya bahwa hasil yang luar biasa ini tentu karena usahanya dan lingkungan yang sangat mendukungnya.
Tidak hanya membimbing namun kampus juga memberikan apresiasi berupa dana persiapan, transportasi hingga imbal prestasi atas keberhasilan yang di raih.
“Alhamdulillahnya umsida selalu mengapresiasi dan mendukung mahasiswanya dalam berprestasi. Jadi di perlombaan kita juga dapat dana, di prodi kita juga dibiayai untuk berangkat dan ada uang saku juga, dan kita yang menang juga dapat imbal prestasi dari kampus,”
Inputnya dana tersebut akan menjadi tabungan pribadi Nurul ” Kalau dananya sendiri, punya saya akan saya tabung,” imbuhnya.
Menurut pendapatnya kegagalan dalam berproses merupakan hal yang wajar “Jangan takut untuk mencoba hal baru, meskipun di awal mencoba ada gagalnya, gapapa karna kita manusia harus terus berproses, jangan cepat puas dengan apa yang kita capai hari ini. Terus coba meskipun gagal, karena doa dan usaha tidak pernah ada yang sia sia”.
“Proses orang kan beda beda, start finish juga beda. Jadi nggak ada namanya terlambat selama kita mau belajar. Semangat berproses dan berprestasi,” imbuhnya.
Jangan mudah puas dan terus semangat berprestasi
Rani Syahda Hanifa
*Humas Umsida