Umsida.ac.id – Mahasiswa Program Studi Pendidikan Bahasa Inggris Universitas Muhammadiyah Sidoarjo (PBI Umsida), Intan Meidy, berhasil meraih penghargaan atas risetnya dalam International Undergraduate Conference on English Education yang diselenggarakan oleh Universitas Ahmad Dahlan (UAD).
Lihat juga: FPIP Umsida Gelar Konferensi Internasional Kedua Tahun 2025, Hadirkan 5 Negara di Malaysia
Konferensi yang diikuti oleh mahasiswa dari berbagai universitas ini digelar selama dua hari dan menghadirkan berbagai ragam acara pada 2-3 Juni 2025.
Mahasiswa yang biasa disapa Intan itu merupakan mahasiswa semester akhir, berhasil meraih penghargaan sebagai Most Innovative Research berkat penelitiannya yang berjudul “The Use of U-Dictionary to Improve Student’s English Pronunciation in Narrative Story.”
Persiapan dan Pengalaman dalam Konferensi
Acara konferensi ini diikuti oleh Intan melalui Zoom Meeting bersama delapan mahasiswa PBI lainnya.
Intan mengungkapkan bahwa awalnya ia ditawari oleh dosen pembimbingnya untuk mengikuti konferensi internasional tersebut.
“Awalnya saya ditawari oleh dosen pembimbing saya untuk ikut di acara konferensi internasional itu, dan infonya juga sudah cukup lama sehingga saya bisa persiapan lebih,” ujar Intan.
Meskipun risetnya sudah selesai, Intan menyadari bahwa ia harus segera menyusun data untuk mempersiapkan diri mengikuti konferensi ini.
“Memang saat ditawari, saya bisa mengikuti konferensi tanpa biaya apapun. Namun untuk mengikuti konferensi itu, terdapat kuota tertentu yang membuat saya harus segera menyelesaikan data saya,” jelasnya.
Setelah menyelesaikan data dan riset, Intan mengirimkan abstrak penelitiannya sebagai syarat untuk mengikuti konferensi.
Selama sesi presentasi, Intan mengungkapkan bahwa ia bisa membawakan hasil penelitiannya dengan baik, bahkan saat sesi tanya jawab, ia merasa cukup percaya diri karena suasana diskusi yang terbuka.
Perjalanan Riset dan Penghargaan yang Dicapai
Mendapatkan penghargaan sebagai Most Innovative Research, Intan mengaku tidak menyangka.
“Sejujurnya saya sempat minder dengan mahasiswa lainnya, sehingga saat pengumuman saya hanya sekadar menyimak saja. Ternyata riset saya terpilih menjadi most innovative research,” ungkap Intan.
Ia memilih topik riset tersebut karena merasa bahwa pengajaran pelafalan bahasa Inggris di tingkat SMP seringkali menghadapi tantangan, dan ia ingin mencari solusi yang lebih efektif dengan menggunakan teknologi.
Dalam risetnya, Intan membahas penggunaan U-Dictionary, sebuah kamus digital, untuk meningkatkan pelafalan bahasa Inggris siswa.
“Misalnya kita tidak mengetahui cara membaca beberapa kata dalam bahasa Inggris. Nanti mereka tinggal mengetik saja katanya, lalu ada fitur audio yang bisa didengarkan dari native speaker,” terang Intan.
Ia merasa bahwa aplikasi ini dapat membantu siswa lebih mudah memahami pelafalan kata-kata dalam bahasa Inggris.
Siapkan Sidang Akhir dan Publikasi
Setelah mengikuti konferensi ini, Intan merasa semakin percaya diri untuk menghadapi sidang akhir. Ia berencana untuk segera mempersiapkan publikasi jurnalnya di Sinta.
“Saya akan segera menyiapkan untuk sidang akhir yang kemudian mempublikasikan jurnalnya di Sinta,” katanya.
Intan juga menyampaikan bahwa bimbingan dari dosen pembimbingnya, Dr. Dian Rahma Santoso MPd, sangat membantu dalam menyelesaikan riset ini.
“Peran dosen pembimbing sangat berpengaruh dalam penyelesaian risetnya. Dr Dian sangat teliti dalam mengarahkannya,” ujar Intan.
Lihat juga: Business English, Salah Satu Mata Kuliah Asik di Bahasa Inggris Umsida
Dengan pencapaian ini, Intan tidak hanya membawa nama baik Program Studi Pendidikan Bahasa Inggris Umsida, tetapi juga turut memberikan kontribusi bagi pengembangan pembelajaran bahasa Inggris di tingkat SMP, terutama dalam hal meningkatkan kemampuan pelafalan siswa melalui teknologi.
Penulis: Romadhona S.