belajar Kemuhammadiyahan

Walau Heterogen, Semua Orang Perlu Tahu Pentingnya Belajar dan Bersyukur

Umsida.ac.id – Saat menyampaikan tausiyahnya pada kegiatan Halalbihalal dosen dan tenaga kependidikan se Universitas Muhammadiyah Sidoarjo (Umsida) Selasa, (16/04/2024), Prof Syafiq A Mughni MA PhD menyampaikan beberapa hal mengenai belajar, terutama tentang Kemuhammadiyahan.

Pertama, ia menceritakan pengalamannya saat mewawancarai calon karyawan akan akan bekerja. Lalu, ia menemukan ternyata tidak semua orang tersebut mengenal Muhammadiyah. Hal itulah yang menjadikan dirinya berpendapat bahwa karyawan berasal dari latar belakang yang berbeda-beda. 

Baca juga: Halalbihalal Umsida dan Syukuran Akreditasi Institusi Unggul

Belajar dari banyaknya perbedaan

belajar, maaf dan syukur

Namun, ia berharap keheterogenan ini tidak menyebabkan perpecahan. Seperti pada potongan salah satu surah Al-Hasyr ayat 14.

تَحْسَبُهُمْ جَمِيْعًا وَّقُلُوْبُهُمْ شَتّٰىۗ

“Kamu mengira bahwa mereka itu bersatu, padahal hati mereka terpecah belah.”

Ia tidak mempermasalahkan perbedaan tersebut. Yang terpenting adalah bagaimana agar kualitas Kemuhammadiyahan terus meningkat dan berkomitmen. Bagaimana caranya? Bisa dengan belajar lebih dalam tentang dokumen-dokumen ideologi dan sejarah Muhammadiyah.

Lalu, ia menyebutkan ada tiga tipe orang yang berada di Muhammadiyah berkaca dari surah Al-Fatir ayat 32. Yang pertama yaitu فَمِنْهُمْ ظَالِمٌ لِّنَفْسِهٖۚ, adalah mereka yang menganiaya diri. Artinya, sudah berada di Amal Usaha Muhammadiyah (AUM), tapi justru berbuat sesuatu yang merugikan, entah itu disengaja atau tidak.

“Yang kedua adalah وَمِنْهُمْ مُّقْتَصِدٌۚ, yaitu orang yang sudah ada di Muhammadiyah, namun hanya mengerjakan tugasnya saja. Yang penting sudah memenuhi syarat, tidak belajar tentang Kemuhammadiyahan. Dan yang terakhir,  وَمِنْهُمْ سَابِقٌۢ بِالْخَيْرٰتِ adalah mereka yang berlomba dalam kebajikan. Tidak hanya melakukan amanah saja, tapi lebih dari itu,” jelasnya.

Dari tipe-tipe orang tersebut, sambungnya, mengingatkan pada pesan pendiri Muhammadiyah, KH Ahmad Dahlan yang berpesan, “Hidup hidupilah Muhammadiyah, jangan mencari hidup di Muhammadiyah”.

Baca juga: Pentingnya Kejujuran Disampaikan Rektor Umsida Dalam Khotbah

Ia menambahkan, “Itu adalah tanda kita bersyukur. Dan kalau kita bersyukur, maka tentu akan muncul janji Allah. Dalam perjuangan ini, InsyaAllah akan kita dapatkan,”.

Wakil Ketua Dewan Pertimbangan MUI (2020-2025) itu berkaca pada Hadits Riwayat Muslim, “Man salaka thariqan yaltamisu fihi ‘ilman sahhallahu bihi thariqan ilal jannah”. Artinya: Barang siapa yang berjalan untuk mencari ilmu, Allah memudahkan dirinya jalan ke surga.

Hadist tersebut menjadi semangat agar seseorang lebih giat bekerja, belajar, tidak pernah lelah. Bahkan bisa menjadi salah satu cara untuk meraih cita-cita.

Tahayul Mitologi Yunani
belajar Kemuhammadiyahan
Ilustrasi: Unsplash

Prof Syafiq menerangkan sebuah teori yang diambil dari mitologi Yunani. Teori tersebut adalah Pygmalion Galatea Effect. Pada suatu ketika, ada seorang pelukis yang mahir dalam bidangnya. Sampai akhirnya ia melukis seorang wanita yang cantik. Setiap ia memandang lukisan tersebut siang dan malam karena saking cantiknya, ia membayangkan andaikata lukisan itu bisa hidup. Jadilah lukisan tersebut menjelma sebagai seorang wanita cantik dan akhirnya mereka menikah.

Baca juga: Rektor Umsida: Profesionalisme dan Produktivitas Kinerja di AUM Harus Terus Meningkat

“Dari cerita tersebut bisa kita petik pesan bahwa jika kita memiliki kemauan yang keras, maka impiannya bisa terwujud. Begitu pula pada Umsida, jika ada kemauan yang tinggi, maka Umsida bisa menjadi lebih besar. Karena ekspektasi yang rendah akan menghasilkan kinerja yang rendah juga,” terangnya.

Tapi, hal tersebut harus dibarengi dengan kekompakan antar individu di dalamnya dan belajar bersama dalam meningkatkan prestasi, hingga menghasilkan sesuatu yang unggul lagi di bidang lain.

Penulis: Romadhona S.

Berita Terkini

magister ilmu komunikasi Umsida 1
Launching Magister Ilmu Komunikasi Umsida, Pendaftaran Sudah Dibuka!
October 28, 2025By
muhammadiyah
Muhammadiyah Tetapkan Awal Puasa Ramadan 2026 pada 18 Februari
October 23, 2025By
S2 Ilmu Komunikasi Umsida
S2 Ilmu Komunikasi Umsida Sudah Buka, Siap Cetak Pakar New Media
October 13, 2025By
prodi sains data
Umsida Resmi Buka S1 Sains Data, Siap Buka Peluang Data Analyst
October 11, 2025By
pendampingan korban Ponpes Al Khoziny
Keluarga Korban Ponpes Al Khoziny Panik, Bramasgana Umsida Dampingi 4 Hari
October 4, 2025By
Umsida dan PT Mellcoir Sport Indonesia
Magang di PT Mellcoir Sport Indonesia, Mahasiswa Umsida Ikut Expo UMKM di Jakarta
October 3, 2025By
Bramasgana di Ponpes Al Khoziny
Bramasgana di Ponpes Al Khoziny: Sekitar 60 Korban Masih Tertimbun
October 2, 2025By
Umsida kampus ramah nonmuslim
Jadi Kampus Ramah Latar Belakang Agama, Ini Cerita Malvin dan Keluarga Tentang Umsida
September 3, 2025By

Riset & Inovasi

abdimas Umsidaa desa Gendro 5
Petani dan Peternak Desa Gendro Lebih Maju dengan Pendampingan Umsida
November 14, 2025By
posyandu remaja
Umsida dan Umla Gelar Posyandu Remaja, Pasar Gizi, dan Pencatatan Digital Kohort di Balungtawun Lamongan
November 11, 2025By
Science Techno Park Desa Gendro 2
Desa Gendro Jadi Prototipe Science Techno Park Pertanian Inovatif oleh Dosen Umsida
November 10, 2025By
riset dan abdimas umsida
Umsida Raih Penghargaan Atas Kinerja Riset dan Abdimas LLDIKTI Wilayah 7
November 4, 2025By
Program Action FPIP Umsida
Action, Abdimas Gagasan Mahasiswa FPIP Umsida yang Pedulikan Pendidikan Anak Desa
November 1, 2025By

Prestasi

pesan menyentuh wisudawan
Dari Jerih Payah Sang Bunda, Tumbuh Wisudawan Umsida yang Pantang Menyerah
November 17, 2025By
Riset dan Abdimas Umsida raih klaster mandiri
Riset dan Abdimas Umsida Masuk Klaster Tertinggi Perguruan Tinggi Nasional 2026
November 13, 2025By
riset dan abdimas umsida
Umsida Raih Penghargaan Atas Kinerja Riset dan Abdimas LLDIKTI Wilayah 7
November 4, 2025By
inovasi laboran MIK Umsida
Inovasi Augmented Reality Laboran MIK Umsida Antarkan Prestasi Gemilang
October 28, 2025By
Umsida perguruan tinggi unggul
Umsida Masuk 10 Perguruan Tinggi Terbaik di Indonesia Tahun 2025 Versi SINTA Score 3 Years
October 27, 2025By