Umsida.ac.id – Ainun Zariyah SM, lulusan Prodi Manajemen Universitas Muhammadiyah Sidoarjo (Umsida) berhasil meraih penghargaan mahasiswa lulusan terbaik kedua se-universitas pada Wisuda XXXV Umsida di Auditorium KH Ahmad Dahlan GKB 2 Universitas Muhammadiyah Sidoarjo, Sabtu (17/10).
Dengan IPK 3,77, Ainun, sapaan akrabnya, telah membuktikan bahwa keberhasilan lahir dari tekad yang kuat bukan latar belakang keluarga. “Setidaknya hari ini saya bisa membuktikan bahwa anak dari seorang penjual pisang di pasar mampu menjadi sarjana lulusan terbaik dengan predikat 3,5 tahun,” tutur wanita yang berasal dari Mojokerto ini.
Ainun mengaku, perjuangannya dimulai bukan saat kuliah, melainkan waktu ia duduk di bangku Sekolah Menengah Atas. “Saya masuk Umsida melalui jalur prestasi. Sejak SMA, saya sudah mulai berjualan nasi di kelas, setiap hari saya membawa 10 bungkus nasi dengan profit yang saya dapatkan 1000/bungkus dan mental itu terbawa sampai saya kuliah,” jelasnya.
Waktu kuliah, sambung Ainun, saya berbisnis lumpiya pisang dg temen kos saya. “Kegiatan saya berubah ketika saya mendapat kesempatan untuk menjadi part time di Umsida dan menjadi mahasiswi semester akhir,” lanjutnya.
“Pagi sampai sore saya harus ngantor di Umsida. Setelah Maghrib, saya kuliah dan sepulang kuliah saya harus mengerjakan skripsi. Hampir setiap hari saya baru bisa tidur pukul 2 dini hari. Seperti itulah kebiasaan saya pada semester akhir,” imbuhnya lagi.
Rumah sakit juga menjadi saksi bisu atas perjuangan dan usahanya menggapai semua ini. “Hampir setiap minggu, saya harus injeksi ke RSUD. Ruma sakit menjadi saksi perjuangan saya,” ujarnya dengan mata berkaca-kaca.
Selain itu, lanjut Ainun, yang membuat saya terharu lagi adalah ketika H-1 penutupan pendaftaran skripsi, file saya harus hilang karena laptop error. “Saya hanya bisa menangis dan pasrah. Kalau memang rezeki pasti akan kembali. Akhirnya saya bawa ke service latop dan Alhamdulilah bisa kembali,” paparnya.
Ainun mengatakan bahwa ia termotivasi dari ibu pembimbingnya, Dewi Komalasari untuk lulus 7 semester. “Dengan quotes mutiara “Jangan menunda pekerjaan karena kita tidak pernah tau apa yang terjadi esok hari”. Akhirnya saya berusaha, berjuang sekuat tenaga. Alhamdulillah saya mampu menyelesaikan skripsi pada bulan januari dan saya merupakan orang pertama yang selesai duluan dalam satu jurusan,” ucapnya seraya menampilkan senyum sumringah.
Dalam sambutannya di Modium saat prosesi, Ainun mengatakan, “Semua itu tidak lepas dari doa kedua orang tua saya, keluarga saya dan orang-orang yang selalu support saya. Terima kasih Alloh telah mengabulkan setiap bait doa melalui seseorang yang setia menemani perjuangan saya.”
Ainun berpesan kepada seisi Audotorium untuk berani bermimpi. “Barang siapa yang mempunyai keinginan pasti Allah mudahkan. Maka,bermimpilah! karena kesuksesan berawal dari mimpi,” pungkasnya.
Ditulis : IIs Wulandari
Edit : Etik Siswati Ningrum