workshop kebangsaan: tantangan tahun politik 2024

Memperkokoh Persatuan di Tahun Politik dan Tantangan Demokrasi

Umsida.ac.id – Dalam kegiatan Workshop Kebangsaan Menjaga Keberagaman Bangsa Dalam Bingkai Demokrasi Pancasila yang diselenggarakan oleh Direktorat Kemahasiswaan Dan Alumni Universitas Muhammadiyah Sidoarjo (Umsida) pada Senim (27/11/2023), terdapat satu materi yang membahas tentang pentingnya persatuan di tahun politik 2024.

Materi dalam kegiatan yang bekerja sama dengan Pemerintah Provinsi (Pemprov) Jawa Timur ini disampaikan oleh seorang pendeta sekaligus dosen Universitas Ciputra Surabaya yakni Pdt Andri Purnawan SSi MTS.

workshop kebangsaan: tantangan tahun politik 2024

Fakta tentang tahun politik 2024

Pada pesta demokrasi tahun depan, akan menjadi momen pemilihan umum serentak terbesar pertama di Indonesia. Karena sebelumnya, Pemilihan Umum (Pemilu) dan Pemilihan Kepala Daerah (Pilkada) belum pernah dilaksanakan di tahun yang sama. Oleh karena itu, partai harus menyiapkan 2.593 calon untuk diikutsertakan dalam pemilu DPR RI, DPRD Provinsi, dan DPRD kota. Berikut jadwal Pemilu serentak 2024.

Baca juga: Peran Pemuda dalam Menjaga Keberagaman Harus di-Ejawantahkan Sebagai Generasi Emas 2045

Pemilu dilaksanakan pada 14 Februari 2024 pada pemilihan ini rakyat Indonesia akan memilih Presiden dan Wakil Presiden, anggota DPR RI, DPD, DPRD Provinsi, dan DPRD kota. Sedangkan Pilkada, dilaksanakan pada 9 bulan setelah Pemilu, tepatnya pada 27 November 2024. Pada pemilihan ini, warga memilih gubernur dan wakil gubernur di 33 provinsi, bupati dan wakil bupati, walikota dan wakil walikota yang berada di 514 kabupaten/kota.

Tantangan di tahun politik

Istilah tahun politik merupakan pendangkalan yang dapat memisahkan seseorang dari kehidupan dan ruang politik yang lebih luas. Berdasarkan survei SMRC pada Juli 2023, masyarakat Indonesia masih cenderung memilih demokrasi daripada sistem politik lain untuk menentukan pemimpinnya, yakni sebanyak 74,7%. Dan Indonesia merupakan satu-satunya negara yang mayoritas penduduknya memeluk agama Islam namun menerapkan sistem demokrasi. Kendati demikian, ada beberapa tantangan berdemokrasi di tahun politik.

Lihat Juga :  TOT RPL 2023, Rektor Umsida: Tahun Ini Kita Buka PMB Jalur RPL

Baca juga: Bangga! Dosen Umsida Jadi Volunteer World Cup U-17 2023

Kasus korupsi di Indonesia menduduki urutan ke 110 dari 180 negara. Lalu, maraknya isu tentang intoleransi agama, buruknya penegakan hukum. Selain itu, absennya kebebasan pers juga menjadi tantangan demokrasi saat ini, sikap oligarki dan makin maraknya politik dinasti membuat tahun politik kali ini memiliki banyak tantangan. Ditambah lagi dengan maraknya krisis dan individualisme, diskriminasi, dan segregasi.

workshop kebangsaan: tantangan tahun politik 2024

Kondisi persatuan di Jawa Timur

Pada tahun 2022 menurut hasil penelitian SETARA Institute, ada 175 peristiwa dan 333 tindakan kebebasan beragama di Indonesia. Dan provinsi Jawa Timur menduduki peringkat tertinggi dalam hal pelanggaran kebebasan beragama, yakni sebanyak 34 peristiwa.

Kondisi ini tidaklah mencerminkan keberagaman di Indonesia. Karena sejatinya, persatuan Indonesia bukanlah tentang keseragaman Indonesia. Lalu, penyeragaman merupakan tindakan perusakan terhadap kreativitas Ilahi. Dan persatuan jelas berbeda dengan persekongkolan. Persatuan bukan hasrat berapi-api untuk menggapai kekuasaan, melainkan harmoni dalam kepebagaian.

Baca juga: Belajar Pemrograman Phyton, Prodi Informatika Umsida Gelar Workshop Machine Learning

Oleh karena itu ada beberapa cara untuk merajut kebangsaan seperti penegasan indentitas insan Pancasila, menciptakan ruang perjumpaan dan dialog, serta pesan kebersamaan di ruang publik.

Penulis: Romadhona S.

Berita Terkini

pendampingan korban Ponpes Al Khoziny
Keluarga Korban Ponpes Al Khoziny Panik, Bramasgana Umsida Dampingi 4 Hari
October 4, 2025By
Umsida dan PT Mellcoir Sport Indonesia
Magang di PT Mellcoir Sport Indonesia, Mahasiswa Umsida Ikut Expo UMKM di Jakarta
October 3, 2025By
Bramasgana di Ponpes Al Khoziny
Bramasgana di Ponpes Al Khoziny: Sekitar 60 Korban Masih Tertimbun
October 2, 2025By
Umsida kampus ramah nonmuslim
Jadi Kampus Ramah Latar Belakang Agama, Ini Cerita Malvin dan Keluarga Tentang Umsida
September 3, 2025By
workshop open data Jawa Timur
Open Data Jadi Kunci Analisis Berbasis Bukti dalam Workshop Statistik Sektoral Seri 11
August 25, 2025By
Umsida dan Pemkab Sidoarjo
Pertemuan Umsida dan Pemkab Sidoarjo, Bahas Kolaborasi Strategis dalam Pengembangan Potensi Daerah
August 20, 2025By
Fikes Expertise
FIKES Xpertise, Program Fikes Umsida Edukasi Kesehatan Remaja
August 19, 2025By
BPH Umsida dan BPH Umri
BPH Umsida Sambut Kunjungan BPH Umri, Bahas 3 Topik Ini
August 19, 2025By

Riset & Inovasi

hibah PTTI dan PISN
Dosen Umsida Raih Hibah PTTI dan PISN 2025, Kenalkan Sidoarjo Melalui Film Dokumenter Budaya
October 7, 2025By
inovasi alat pembakaran sampah tanpa asap 3
Alat Pembakaran Sampah Tanpa Asap, Inovasi Dosen Umsida Tekan Masalah Sampah
September 25, 2025By
sekolah rakyat
Berkesempatan Mengajar di Sekolah Rakyat, Ini Pendapat Dosen Umsida
September 17, 2025By
tong sampah ramah lingkungan
KKNT 23 Umsida Rancang Tong Sampah Ramah Lingkungan untuk Kurangi Polusi Asap
September 10, 2025By
inovasi bell kuis
Bell Kuis, Inovasi Tim PKM Umsida Tingkatkan Motivasi Belajar Siswa SD Muhammadiyah 5 Porong
August 14, 2025By

Prestasi

hibah PTTI dan PISN
Dosen Umsida Raih Hibah PTTI dan PISN 2025, Kenalkan Sidoarjo Melalui Film Dokumenter Budaya
October 7, 2025By
Pomnas 2025
Pomnas 2025, 2 Skrikandi Umsida Bawa Pulang Juara
October 7, 2025By
reviewer monev hibah abdimas
3 Dosen Umsida Dipercaya Jadi Reviewer Monev Hibah Abdimas
October 6, 2025By
Pojok Statistik Umsida
Pojok Statistik Umsida Raih Peringkat 1 Nasional Kategori Binaan BPS Kabupaten
October 6, 2025By
apresiasi publikasi ilmiah 1
Penghargaan Publikasi Ilmiah Jadi Bukti Komitmen Umsida Majukan Riset Akademik
September 19, 2025By