Umsida.ac.id – Wakil Ketua Pimpinan Wilayah Muhammadiyah (PWM) Jatim, Prof Dr H Achmad Jainuri MA, ditunjuk sebagai pemateri Kajian Ramadhan pada hari kedua, yang diselenggarakan oleh Universitas Muhammadiyah Sidoarjo (Umsida), Selasa (20/04).
Acara yang dilakukan secara virtual melalui zoom meeting dan live Youtube @Umsida1912 menyuguhkan materi tentang Meningkatkan peran Muhammadiyah dalam kehidupan berbangsa dan bernegara tinjauan dari Civic Education.
Peran Muhammadiyah selama lebih dari satu tahun abad telah membawa perubahan bagi umat baik di bidang keagamaan, sosial, politik, ekonomi, serta budaya. Berdasarkan pernyataan tersebut, Jainuri, sapaan akrabnya mengasumsikan bahwa dari dahulu masyarakat melihat bahwa islam hanya sholat, puasa, zakat, mengaji. “Selebihnya itu mereka menganggap bukan islam. Perlu dibenarkan bahwa islam itu sebenarnya rahmatan lil ‘alamin, yang mencakup seluruh kehidupan. Namun dalam prakteknya hanya terbatas pada masalah ibadah saja,” kata pria kelahiran Lamongan.
Muhammadiyah memiliki peran yang besar dalam rangka untuk mempraktekkan nilai – nilai ajaran islam di kehidupan sosial kemasyarakatan. Pria Lulusan University of Canada memberikan contoh yang dapat dilihat pada bidang pendidikan, kesehatan, pendampingan sosial, Muhammadiyah telah mempelopori.
Pendidikan telah memperkenalkan kepada masyarakat tentang ilmu sekuler, dimana ilmu yang mempelajari dunia. Dalam bidang budaya, peran Muhammadiyah telah membawa perubahan modern. “Orang berkemajuan itu memiliki ciri keterbukaan. Seperti para pedagang yang selalu menerima kritik dan saran dari masyarakat luar saat berdagang yang membuatnya terbuka,” ungkapnya.
Dalam identitas Muhammadiyah, Jainuri mengutip pada pasal 1 ayat 2. “Muhammadiyah adalah Gerakan Islam dan Dakwah Amar Ma’ruf Nahi Munkar yang berasaskan Islam, bersumber pada Al-Qur’an dan As-Sunnah,” jelasnya. Ia melanjutkan identitas sebagai gerakan dakwah tetap memegang konsisten, meski dalam perjalanan terdapat dinamika dalam menerjemahkan dakwah.
Guru Besar UINSA ini mengatakan sebagai Peran Muhammadiyah memiliki misi utama dalam melakukan sebuah pergerakan. “Pertama, menegakkan dan menjunjung tinggi agama Islam sehingga mewujudkan masyarakat Islam yang sebenarnya. Kedua, menunjukkan sikap apresiasif dan kooperatif terhadap nilai budaya positif,” tandasnya.
Ia menambahkan Peran Muhammadiyah dalam kehidupan Berbangsa dan Bernegara dilakukan melalui program pilantropis seperti Pendidikan, Kesehatan, dan pendampingan sosial, LAZIZMU, Muhammadiyah Disaster Management Center (MDMC), dan pemberdayaan masyarakat.
Penulis : Anis Yusandita
Edit : Asita Yusandita