puasa dan manfaat kesehatan 1_11zon

Puasa dan Manfaat Bagi Kesehatan Mental dan Fisik, Apa Saja? Yuk Simak!

Umsida.ac.id – Perintah puasa Ramadhan yang diwaijbkan kepada setiap umat mu’min adalah sebuah bukti kecintaan Allah yang maha Rahman dan Rahim kepada kita. 

Lihat juga: Bulan Ramadan, Bulan Jihad dan Pengorbanan dalam Sejarah Islam

Allah yang menciptakan manusia, sudah dipastikan maha mengetahui baik yang terlihat maupun yang tidak terlihat tentang komponen-komponen yang ada dalam struktur manusia (QS. Al-Baqarah[2]:33), termasuk memenuhi kebutuhannya (Al-Baqarah[2]: 29). 

Disamping itu, Allah juga mengatur kehidupan hambanya yang beriman agar terjaga kemaslahatan atau kebaikan manusia secara keseluruhan, baik dalam aspek fisik, mental maupun spiritual. Oleh karenanya Allah selalu mengingatkan kepada manusia melalui al-Qur’an surat al-Baqarah[2]: 195

 وَلَا تُلْقُوْا بِاَيْدِيْكُمْ اِلَى التَّهْلُكَةِۛ وَاَحْسِنُوْاۛ اِنَّ اللّٰهَ يُحِبُّ الْمُحْسِنِيْنَ …

wa lâ tulqû bi’aidîkum ilat-tahlukati wa aḫsinû, innallâha yuḫibbul-muḫsinîn

Artinya: …janganlah jerumuskan dirimu ke dalam kebinasaan, dan berbuat baiklah. Sesungguhnya Allah menyukai orang-orang yang berbuat baik.

Manusia Sebagai Makhluk Paling Sempurna

puasa dan manfaat kesehatan 1

Pada aspek fisik manusia diciptakan oleh Allah dalam bentuk yang sebaik-baiknya (QS. At-Tin [95]: 4) dan memiliki kemampuan yang paling baik (QS. Al-Baqarah[2]: 33). 

Bentuk fisik manusia adalah bentuk fisik yang paling baik diantara semua makhluk hidup.

Manusia dilengkapi tangan dan kaki dengan jari-jarinya yang sempurna, sehingga bisa menggenggam, mencengkram, memanjat, berenang, menyelam, bergelantungan, berdiri dengan kokoh, berlari dan sebagainya. 

Manusia diberikan mata yang cukup awas sehingga bisa melihat objek pada jarak yang jauh, bisa melihat di waktu siang maupun waktu malam, dalam kondisi terang maupun gelap, juga mampu membedakan segala warna dan bentuk. 

Manusia memiliki lidah yang lentur dan peka sehingga bisa membedakan segala rasa, mampu mengolah kata-kata dan suara yang tidak terhingga bilangannya. 

Dan manusia bertelinga canggih mampu mendeteksi suara apapun yang lembut berdesis, yang keras, nyaring dan sebagainya.

Begitu pula dengan organ dalam manusia. Sangat special dan tidak tertandingi kemampuannya. Kita ambil contoh salah satunya saja, misalnya pencernaan. 

Harimau yang perkasa biasa makan daging, tapi pencernaannya tidak cukup mampu mencerna biji-bijian atau dedaunan. 

Sebaliknya binatang pemakan dedaunan atau biji-bijian (herbivora), pencernaannya tak cukup kuat mencerna selain makanan tersebut. Tetapi manusia sanggup melahapnya semua. Daging, dedaunan, biji-bijian, dan sebagainya.

Kemampuan manusia yang amat hebat tersebut ditoang dengans ebuah anugerah yang maha besar yaitu kecerdasan (akalnya). 

Makhluk Lain Tak Memiliki Kemampuan Manusia

puasa dan manfaat kesehatan

Anugerah kecerdasan itu tidak diberikan pada makhluk lain, termasuk malaikat dan jin. 

Para malaikat sempat bertanya kepada Allah atas keputusan ciptaannya tersebut hingga mengangkat Nabi Adam dan keturunannya sebagai khalifah.

Namun Allah menjawab pertanyaan tersebut dengan cara menguji kemampuan mereka untuk menunjukkan nama-nama.

 Tetapi para malaikat tidak mampu sambil menjawab “sub-ḫânaka lâ ‘ilma lanâ illâ mâ ‘allamtanâ, innaka antal-‘alîmul-ḫakîm” / “Mahasuci Engkau. Tidak ada pengetahuan bagi kami, selain yang telah Engkau ajarkan kepada kami. Sesungguhnya Engkaulah Yang Maha Mengetahui lagi Mahabijaksana.”

Kemudian Allah menunjukkan kemampuan Nabi Adam dengan memerintahkan nama-nama benda tersebut, dan nabi Adam sanggup menyebutkan nama-nama benda tersebut setelah mendapatkan pengajaran langsung dari Allah Swt:

قَالَ يٰٓاٰدَمُ اَنْۢبِئْهُمْ بِاَسْمَاۤىِٕهِمْۚ فَلَمَّآ اَنْۢبَاَهُمْ بِاَسْمَاۤىِٕهِمْۙ قَالَ اَلَمْ اَقُلْ لَّكُمْ اِنِّيْٓ اَعْلَمُ غَيْبَ السَّمٰوٰتِ وَالْاَرْضِۙ وَاَعْلَمُ مَا تُبْدُوْنَ وَمَا كُنْتُمْ تَكْتُمُوْنَ 

“qâla yâ âdamu ambi’hum bi’asmâ’ihim, fa lammâ amba’ahum bi’asmâ’ihim qâla a lam aqul lakum innî a‘lamu ghaibas-samâwâti wal-ardli wa a‘lamu mâ tubdûna wa mâ kuntum taktumûn”

Artinya: Dia (Allah) berfirman, “Wahai Adam, beri tahukanlah kepada mereka nama-nama benda itu!” Setelah dia (Adam) menyebutkan nama-nama itu, Dia berfirman, “Bukankah telah Kukatakan kepadamu bahwa Aku mengetahui rahasia langit dan bumi, dan Aku mengetahui apa yang kamu nyatakan dan apa yang selalu kamu sembunyikan?” (QS. Al-Baqarah[2}:33

Ayat tersebut menunjukkan betapa hebatnya manusia dimata ciptaan-ciptaan Allah yang lain.

Puasa untuk Menjaga Kesehatan Fisik dan Mental

puasa dan manfaat kesehatan 1

Maka dengan perintah berpuasa sesungguhnya Allah bermaksud menjaga posisi ciptaan-Nya manusia agar tetap berada posisi yang diharapkan sesuai tujuan penciptaanya (QS. al-Baqarah[2]:30 dan QS. adz-Dzariyat[51]: 56) dan tidak terjerumus kedalam jurang kenistaan bahkan menempati kedudukan yang lebih rendah dari binatang

وَلَقَدْ ذَرَأْنَا لِجَهَنَّمَ كَثِيْرًا مِّنَ الْجِنِّ وَالْاِنْسِۖ لَهُمْ قُلُوْبٌ لَّا يَفْقَهُوْنَ بِهَاۖ وَلَهُمْ اَعْيُنٌ لَّا يُبْصِرُوْنَ بِهَاۖ وَلَهُمْ اٰذَانٌ لَّا يَسْمَعُوْنَ بِهَاۗ اُولٰۤىِٕكَ كَالْاَنْعَامِ بَلْ هُمْ اَضَلُّۗ اُولٰۤىِٕكَ هُمُ الْغٰفِلُوْنَ 

Lihat Juga :  Agar Tetap Sehat Saat Puasa, Ini 7 Tips Memilih Makanan Kaki Lima dan Frozen Food

wa laqad dzara’nâ lijahannama katsîram minal-jinni wal-insi lahum qulûbul lâ yafqahûna bihâ wa lahum a‘yunul lâ yubshirûna bihâ wa lahum âdzânul lâ yasma‘ûna bihâ, ulâ’ika kal-an‘âmi bal hum adlall, ulâ’ika humul-ghâfilûn

Artinya: Sungguh, Kami benar-benar telah menciptakan banyak dari kalangan jin dan manusia untuk (masuk neraka) Jahanam (karena kesesatan mereka). 

Mereka memiliki hati yang tidak mereka pergunakan untuk memahami (ayat-ayat Allah) dan memiliki mata yang tidak mereka pergunakan untuk melihat (ayat-ayat Allah), serta memiliki telinga yang tidak mereka pergunakan untuk mendengarkan (ayat-ayat Allah). 

Mereka seperti hewan ternak, bahkan lebih sesat lagi. Mereka itulah orang-orang yang lengah.

Puasa diwajibkan sebagai cara untuk menjaga kemaslahatan atau kebaikan manusia secara keseluruhan tentunya berdampak pada Kesehatan umat yang beriman baik dalam aspek fisik, mental maupun spiritual. 

Dalam aspek fisik, banyak penelitian yang dapat membuktikan kebenaran hadist rasulullah “صُومُوا تَصِحُّوا” / Berpuasalah, maka kamu akan sehat.

Beberapa hasil kajian penelitian yang mendukung bahwa puasa menyehatkan mencakup aspek fisik antara lain: 

  1. Peningkatan metabolisme tubuh.
  2. Kesehatan jantung.
  3. Fungsi otak.
  4. Peningkatan proses perbaikan seluler dan detoksifikasi tubuh manusia yang sedang berpuasa.
  5. Di sistem metabolisme tubuh, puasa dapat membantu mengatur metabolisme tubuh dengan cara meningkatkan sensitivitas insulin dan menurunkan kadar gula darah, membantu mengurangi lemak tubuh dan menurunkan berat badan dengan meningkatkan pembakaran lemak ketika tubuh menggunakan lemak sebagai sumber energi setelah glukosa habis. 
  6. Meningkatkan sensitivitas tubuh terhadap insulin, yang membantu menstabilkan kadar gula darah, dan mencegah risiko diabetes.

Dengan berpuasa, seseorang dapat mengurangi kadar kolesterol jahat (LDL) dan trigliserida yang menjadi faktor utama resiko penyakit jantung, serta dapat mengurangi tekanan darah yang membantu mencegah penyakit kardiovaskular.

Beberapa studi juga menunjukkan bahwa puasa dapat membantu mengurangi tingkat peradangan dalam tubuh dimana dengan berpuasa akan terjadi penurunan kadar protein C-reaktif (CRP), yang merupakan indikator peradangan dalam tubuh. 

Puasa juga merangsang tubuh untuk membersihkan sel-sel yang rusak dan meningkatkan regenerasi sel baru, melalui proses yang disebut autofagi. 

Ini adalah proses di mana tubuh mendaur ulang bagian-bagian sel yang rusak, yang membantu menjaga kesehatan sel dan memperlambat penuaan.

Puasa dapat memperbaiki fungsi otak dan kesehatan mental.

Secara ilmiah, dapat dibuktikan bahwa orang yang berpuasa dapat meningkatkan produksi protein yang dikenal sebagai brain-derived neurotrophic factor (BDNF), yang berfungsi untuk melindungi sel-sel otak dari kerusakan. 

Orang yang berpuasa juga dapat meningkatkan daya ingat, konsentrasi, dan fungsi kognitif, terutama pada orang lanjut usia.

Hasil kajian tersebut memberikan bukti terhadap manfaat berpuasa terhadap kesehatan manusia dalam bentuk fisik, belum lagi pada aspek mental (jiwa) dan perilaku (dikenal dengan aspek humanitas), maupun lingkungan (kehidupan sosial). 

Lihat juga: Puasa Sebagai Serum untuk Meraih Ketakwaan kepada Allah SWT

Dengan demikian puasa Ramadhan yang dijalankan oleh umat mu’min selama satu bulan akan membentuk perilaku hidup sehat baik secara fisik, mental (pribadi) maupun dalam membentuk budaya sehat pada aspek lingkungan (sosial). (bersambung)

Keterangan: sebagian dikutib dari buku Allah sang Tabib, juga dari hasil penelitian antara lain:

1. Tinsley, G.M., & La Bounty, P.M. (2014). Effects of intermittent fasting on body composition and clinical health markers in humans. Journal of Translational Medicine, 12(1), 1-11.

2. Azizi, F. (2010). Islamic fasting and health. Annals of Nutrition & Metabolism, 56(4), 273-282.

3. Heilbronn, L.K., & Ravussin, E. (2007). Calorie restriction and aging: Review of the literature and implications for studies in humans. The American Journal of Clinical Nutrition, 86(1), 740-743.

4. Mattson, M.P., & Wan, R. (2009). Beneficial effects of intermittent fasting and caloric restriction on the cardiovascular and cerebrovascular systems. Nature Reviews Neuroscience, 10(1), 757-768.

5. Levine, B., & Kroemer, G. (2016). Autophagy in the pathogenesis of disease. Cell Metabolism, 23(2), 234-246.

Penulis: Rahmad Salahuddin TP SAg MPdI

Berita Terkini

pendampingan korban Ponpes Al Khoziny
Keluarga Korban Ponpes Al Khoziny Panik, Bramasgana Umsida Dampingi 4 Hari
October 4, 2025By
Umsida dan PT Mellcoir Sport Indonesia
Magang di PT Mellcoir Sport Indonesia, Mahasiswa Umsida Ikut Expo UMKM di Jakarta
October 3, 2025By
Bramasgana di Ponpes Al Khoziny
Bramasgana di Ponpes Al Khoziny: Sekitar 60 Korban Masih Tertimbun
October 2, 2025By
Umsida kampus ramah nonmuslim
Jadi Kampus Ramah Latar Belakang Agama, Ini Cerita Malvin dan Keluarga Tentang Umsida
September 3, 2025By
workshop open data Jawa Timur
Open Data Jadi Kunci Analisis Berbasis Bukti dalam Workshop Statistik Sektoral Seri 11
August 25, 2025By
Umsida dan Pemkab Sidoarjo
Pertemuan Umsida dan Pemkab Sidoarjo, Bahas Kolaborasi Strategis dalam Pengembangan Potensi Daerah
August 20, 2025By
Fikes Expertise
FIKES Xpertise, Program Fikes Umsida Edukasi Kesehatan Remaja
August 19, 2025By
BPH Umsida dan BPH Umri
BPH Umsida Sambut Kunjungan BPH Umri, Bahas 3 Topik Ini
August 19, 2025By

Riset & Inovasi

hibah PTTI dan PISN
Dosen Umsida Raih Hibah PTTI dan PISN 2025, Kenalkan Sidoarjo Melalui Film Dokumenter Budaya
October 7, 2025By
inovasi alat pembakaran sampah tanpa asap 3
Alat Pembakaran Sampah Tanpa Asap, Inovasi Dosen Umsida Tekan Masalah Sampah
September 25, 2025By
sekolah rakyat
Berkesempatan Mengajar di Sekolah Rakyat, Ini Pendapat Dosen Umsida
September 17, 2025By
tong sampah ramah lingkungan
KKNT 23 Umsida Rancang Tong Sampah Ramah Lingkungan untuk Kurangi Polusi Asap
September 10, 2025By
inovasi bell kuis
Bell Kuis, Inovasi Tim PKM Umsida Tingkatkan Motivasi Belajar Siswa SD Muhammadiyah 5 Porong
August 14, 2025By

Prestasi

hibah PTTI dan PISN
Dosen Umsida Raih Hibah PTTI dan PISN 2025, Kenalkan Sidoarjo Melalui Film Dokumenter Budaya
October 7, 2025By
Pomnas 2025
Pomnas 2025, 2 Skrikandi Umsida Bawa Pulang Juara
October 7, 2025By
reviewer monev hibah abdimas
3 Dosen Umsida Dipercaya Jadi Reviewer Monev Hibah Abdimas
October 6, 2025By
Pojok Statistik Umsida
Pojok Statistik Umsida Raih Peringkat 1 Nasional Kategori Binaan BPS Kabupaten
October 6, 2025By
apresiasi publikasi ilmiah 1
Penghargaan Publikasi Ilmiah Jadi Bukti Komitmen Umsida Majukan Riset Akademik
September 19, 2025By