[:id]Dalam membangun sebuah bangsa, diperlukan pendidikan terbaik berupa pengetahuan, keterampilan, dan sikap bagi anak-anak generasi bangsa. Dari mana memulainya? Bukan dari pendidikan resmi seperti sekolah, namun dari keluarga. “Keluarga memiliki peran yang sangat penting. Hal ini karena dari keluarga generasi bangsa itu dimulai,” kata Rektor Universitas Muhammadiyah Sidoarjo (UMSIDA), Dr Hidayatullah M Si pada acara Talkshow di stasiun televis TVRI, Senin (24/6/2019).
Pengetahuan, ketermapilan, dan sikap yang tertanam dalam keluarga seperti disampaikan Dr. Hidayatullah dapat dijadikan sebagai acuan untuk terciptanya masyarakat sejahtera. “Tiga hal tersebut hendaknya menjadi bekal yang diajarkan, khususnya kepada seluruh orang tua yang secara langsung dapat menerapkannya kepada anak-anak dirumah. Dan diharapkan peran orang tua menjadi kunci keberhasilan terdidiknya anak-anak menuju kesuksesan,” kata Hidayatullah menjelaskan.
Pendidikan yang terpenting adalah berasal dari keluarga. Ini karena orang lebih banyak menghabiskan waktu bersama keluarga. Sedangkan sekolah resmi merupakan tempat untuk berkumpul bersama-sama teman untuk menimba ilmu bersama guru. Dari apa yang dipelajari kemudian diwujudkan dalam masyarakat. “Masyarakat adalah implementasi dari apa yang selama ini sudah kita pelajari dalam keluarga,” ujar Hidayatullah.
Pak Dayat, sapaan akrabnya, mengatakan keluarga harus benar-benar mampu untuk mencetak generasi penerus bangsa. Semua orang tua wajib untuk mendidik anak-anaknya untuk menciptakan generasi yang kuat dan dapat memperbaiki tatanan kehidupan menuju ruang yang lebih baik. Hal ini tentu saja ukurannya adalah aspek moralitas yang perlu ditanamkan kepada anak. Ini sesuai dengan firman Allah dalam QS AN-NISA’ : 9
وَلْيَخْشَ الَّذِينَ لَوْ تَرَكُوا مِنْ خَلْفِهِمْ ذُرِّيَّةً ضِعَافًا خَافُوا عَلَيْهِمْ فَلْيَتَّقُوا اللَّهَ وَلْيَقُولُوا قَوْلًا سَدِيدًا
Artinya : “Dan hendaklah takut kepada Allah orang-orang yang seandainya meninggalkan dibelakang mereka anak-anak yang lemah, yang mereka khawatir terhadap (kesejahteraan) mereka. Oleh sebab itu hendaklah mereka bertakwa kepada Allah dan hendaklah mereka mengucapkan perkataan yang benar.”
Acara talkshow tersebut yang terselenggara atas kerja sama TVRI Jawa Timur, Yayasan Damandiri dan BKKBN Pusat. Talkshow ini dihadiri oleh narasumber Prof. Dr. Haryono Suyono, M.A. Ph.D. yang sekaligus menjadi pembawa acara kegiatan tersebut, Bupati Madiun, Wakil Bupati lengkap dengan aparatnya, Sestama BKKBN Pusat, Kepala BKKBN Provinsi Jawa Timur, Rektor Universitas Muhammadiyah Sidoarjo dan Mantan Rektor Universitas UPN Surabaya Prof. Dr. Teguh Soedarto, dan Sestama BKKBN Pusat Nofrijal, MA. Hadir pula puluhan mahasiswa dari Universitas Muhammadiyah Sidoarjo dan aparat lengkap dari Madiun dan Surabaya.
Acara ini diselenggarakan untuk menyambut Hari Keluarga Nasional tanggal 29 Juni mendatang. (mhsw)[:en]
n building a nation, the best education is needed in the form of knowledge, skills and attitudes for the children of the nation’s generation. Where to start? Not from official education like school, but from family. “Families have a very important role. This is because the family of the generation of the nation began, “said Chancellor of the University of Muhammadiyah Sidoarjo (UMSIDA), Dr. Hidayatullah M Si at the TVRI television talk show on Monday (6/24/2019).
Knowledge, preparedness, and attitudes that are embedded in the family as stated by Dr. Hidayatullah can be used as a reference for the creation of a prosperous society. “These three things should be the provisions taught, especially for all parents who can directly apply them to children at home. And it is hoped that the role of parents will be the key to the success of educated children towards success, “Hidayatullah explained.
The most important education is from family. This is because people spend more time with family. While the official school is a place to gather with friends to study with the teacher. From what is learned then manifested in society. “Society is an implementation of what we have learned in the family,” Hidayatullah said.
Pak Dayat, his nickname, said that the family must really be able to produce the next generation of the nation. All parents are obliged to educate their children to create a generation that is strong and can improve the life order towards a better space. This of course is the aspect of morality that needs to be instilled in children. This is in accordance with the word of God in the AN-NISA QS ‘: 9
وَلْيَخْشَ الَّذِينَ لَوْ تَرَكُوا مِنْ خَلْفِهِمْ ذُرِّيَّةً ضِعَافًا خَافُوا عَلَيْهِمْ فَلْيَتَّقُوا اللَّهَ وَلْيَقُولُوا قَوْلًا سَدِيدًا
Meaning: “And be afraid of God those who, if left behind, are weak children, whom they fear for. Therefore let them fear God and let them say the right words. ”
The talkshow program was held in collaboration with TVRI East Java, Damandiri Foundation and Central BKKBN. The talkshow was attended by resource persons Prof. Dr. Haryono Suyono, M.A. Ph.D. who was also the host of the event, the Regent of Madiun, Deputy Regent complete with his officers, Sestama BKKBN Central, Head of BKKBN East Java Province, Chancellor of the University of Muhammadiyah Sidoarjo and Former Chancellor of UPN Surabaya University Prof. Dr. Teguh Soedarto, and Sestama BKKBN Center for Nofrijal, MA. Also present were dozens of students from Muhammadiyah Sidoarjo University and complete officers from Madiun and Surabaya.
This event is held to welcome National Family Day on 29 June. (mhsw)
[:]