[:id]umsida.ac.id – Fakultas Agama Islam Umsida siapkan mahasiswa mandiri melalui seminar entrepreneur dengan tema Entrepreneur Creative di Aula Mas Mansyur GKB 2. Acara yang dihadiri dan diramaikan oleh 400 mahasiswa lintas fakultas ini semakin menarik ketika seorang entrepreneur muda, Zahlul Yussar SIkom diundang sebagai pemateri pada (23/10/2019).
Kegiatan ini terselenggara dengan maksud dan tujuan dapat menjadi bekal bagi mahasiswa untuk menjadi pribadi yang mandiri dan juga kreatif dalam kemandiriannya tersebut tentunya. “Adanya seminar ini tentu kami berharap mahasiswa dapat termotivasi menjadi pribadi yang mandiri dengan melakukan berbagai wirausaha,” pungkas Surya.
Rangkaian acara diawali dengan pembukaan, pembacaan ayat suci Al-Quran oleh Qonita An Nabila Q’yun yang disusul dengan menyanyikan mars Muhammadiyah. Bukan hanya itu ketua pelaksana, Achmad Suryanto membuka langsung seminar tersebut yang kemudian disambung dengan pemaparan materi. Entrepreneurs ini menjadi materi yang sangat perlu disampaikan mengingat sebagai negara berkembang Indonesia masih memerlukan banyak wirausahawan muda.
“Indonesia sebagai negara berkembang masih memerlukan banyak wirausahawan untuk membantu pertumbuhan ekonominya,” tegas Zahlul Yussar. (Nisa/Lintang)[:en]umsida.ac.id – The Islamic Faculty of Umsida prepares independent students through entrepreneur seminars with the theme of Creative Entrepreneurs in the Mas Mansyur Hall of GKB 2. The event which was attended and enlivened by 400 students across faculties was even more interesting when a young entrepreneur, Zahlul Yussar SIkom was invited as presenters on (10/23/2019).
This activity is held with the intent and purpose can be a provision for students to become independent individuals and also creative in its independence, of course. “The existence of this seminar is certainly we hope that students can be motivated to become independent individuals by conducting a variety of entrepreneurs,” concluded Surya.
The series of events began with the opening, reading the verses of the Koran by Qonita An Nabila Q’yun, followed by singing the Muhammadiyah march. Not only that the chairman of the committee, Achmad Suryanto opened the seminar directly which was then continued with material presentation. These entrepreneurs become material that really needs to be delivered considering that as a developing country, Indonesia still needs a lot of young entrepreneurs.
“Indonesia as a developing country still needs many entrepreneurs to help its economic growth,” said Zahlul Yussar. (Nisa / Latitude)[:]
24
Oct