Umsida.ac.id – Salah satu mahasiswi Pendidikan Bahasa Arab (PBA) Universitas Muhammadiyah Sidoarjo (Umsida), berhasil meraih juara dalam ajang menulis cerpen inspiratif di tingkat regional, yang diadakan oleh Himpunan Mahasiswa Pendidikan Guru Madrasah Ibtidaiyah (PGMI) Umsida, dengan tema pahlawan masa pandemi, Senin (2/11).
Fitriah Junita Arifin, atau lebih akrab disapa nita. Mahasiswi semester 3 ini memperoleh juara 3 cerpen inspiratif, dalam ajang perlombaan non akademik yang dilaksanakan secara daring.
Perlombaan ini dimulai sejak pertengahan September, pada tanggal 16 September hingga 16 Oktober 2020. Dan pengumuman pada tanggal 1 November 2020, yang disiarkan secara online lewat Instagram HIMA PGMI. Perlombaan tingkat lokal ini diikuti oleh sekitar 20 Mahasiswa, yang berasal dari dalam Universitas Muhammadiyah Sidoarjo, maupun dari luar Universitas.
Mahasiswi yang disapa Nita ini mengungkapkan alasannya dalam mengikuti perlombaan, “Awalnya tujuan saya untuk mencari pengalaman, namun saat menulis naskah tiba-tiba terlintas akan tujuan lain, yaitu ingin menyuarakan sisi lain dari masyarakat yang menjadi sosok pahlawan masa pandemi,” ujar Nita pada Jurnalis web umsida.ac.id.
Motivasinya mengikuti lomba ini karena ia ingin berbagi, berbagi informasi dan wawasan baru, “Banyak orang yang bilang menulis itu sulit, dan hanya orang-orang tertentu saja yang bisa, padahal semua orang itu bisa, tinggal ia mau berlatih atau tidak. Menulis bukanlah untuk mencari siapa yang lebih hebat, tapi untuk mencari siapa yang dapat memberi lebih banyak,” imbuhnya.
“Masyarakat Potret Pahlawan Yang Terlupakan,” adalah judul yang Nita pilih untuk cerpennya. Alasannya memilih judul ini karena beberapa hal, “Sesuai dengan sub tema yang saya pilih, yaitu explarasi Cinta pemuda dalam masyarakat era new normal, saya mencari siapa saja orang-orang yang berjasa di tengah pandemi. Maka saya pilihlah masyarakat sebagai tajuk yang saya angkat dalam cerpen,” ungkap mahasiswi asal Bali ini.
Menurutnya masyarakat mempunyai peran penting di era pandemi, pasalnya apalah arti tenaga kesehatan, dokter, dan petugas keamanan tanpa adanya konstribusi dan dukungan dari masyarakat.
“Masyarakat tidak selalu berperan sebagai kelompok yang suka melanggar aturan, atau indentik dengan orang yang suka membuat kerusuhan, masyarakat memiliki sisi lain yang perlu untuk kita ketahui,” jelasnya.
Selain itu, Nita juga mengungkapkan beberapa pesan tersirat yang ia tulis dalam naskah cerpennya, diantaranya yaitu, tidak semua masyarakat menutup mata dengan realita, sebenarnya masyarakat mampu untuk melakukan aksi-aksi kebaikan, asalkan pandai untuk merangkul nereka. Apalagi di saat pandemi seperti saat ini, tentunya jika segala hal dikerjakan secara bersama-sama pasti akan memiliki dampak yang lebih besar, dibandingkan dengan.
Melalui prestasi yang Nita peroleh ini, ia berharap dapat memotivasi mahasiswa lainnya. “Prestasi tidak hanya diperoleh melalui jalur pendidikan, namun ia diperoleh dari memaksimalkan potensi dan kemampuan yang dimiliki oleh mahasiswa,” kata Nita.
di tulis : Rina Aditia D. A
edit : Etik Siswati