Umsida.ac.id- Daun kelor yang rasanya pahit ini, Tim Kuliah Kerja Nyata-Pencerahan (KKN-P) Universitas Muhammadiyah Sidoarjo (Umsida) olah menjadi produk baru yang unik yaitu stik daun kelor di Desa Kenongo, Kamis (18/3).
Tim KKN-P Umsida mengaku ide membuat stik daun kelor itu berasal dari daun kelor yang sangat mudah di jumpai apalagi di desa Kenongo masyarakat banyak memiliki tumbuhan daun kelor tetapi masyarakat hanya mengelola menjadi sayuran kelor saja. Salah satu Tim KKN-P Umsida, Dela Lisdiana mengatakan bahwa dirumah anggota KKN memilki tumbuhan daun kelor, “Sehingga kami membuat inovasi stik daun kelor yang jarang di jumpai di kalangan masyaraka dan cocok untuk di jadikan UMKM yang baru,” tuturnya.
KKN-P desa Kenongo juga mengadakan sosialisasi kepada masyarakat dalam pembuatan stik daun kelor di Balai Desa Kenongo. Dengan adanya sosialisasi ini masyarakat sangat antusias pada sosialisasi pembuatan stik daun kelor dengan mengajak Ibu-Ibu PKK diajak untuk mempraktekkan pembuatan stik daun kelor. Kemudian, Ibu-Ibu PKK diberikan tester agar bisa merasakan bagaimana rasa stik daun kelor tanpa rasa pahit, “Karena banyak yang beranggapan bahwa daun kelor rasanya pahit maka setelah praktek membuat mereka akan mencoba stik daun kelor yang sudah dibuatnya, alhasil mereka mengatakan rasanya enak dan gurih,” ujarnya.
Kelor sendiri merupakan tanaman yang sangat kaya akan zat gizi protein yang di kandung oleh daun kelor sebesar (28,25%),Beta Karoten (Provitamin A) 11,93 mg , Ca (2241,19) mg , Fe (36,91) mg dan Mg (28,03) mg. Moderator kegiatan, Rina Setya Akhsana Amala mengatakan bahwa manfaat dari daun kelor ini memiliki banyak manfaat baik bagi anak kecil maupun orang dewa seperti: membantu mencegah diabetes, mengobati campak dan menjaga kesehatan tulang, “Kami membuat inovasi ini karena banyak sekali anak kecil sekarang tidak suka makan sayuran sehingga daun kelor dijadikan cemilan sehat yang memilki bebagai macam rasa sesuai dengan masing – masing selera,” ucapnya.
Menurutnya, cemilan stik daun kelor cocok untuk dijadikan hidangan saat hari raya Idul Fitri, “Karena sebetar lagi kita juga akan memasuki bulan puasa. Maka stik ini bisa menjadi alternatif jajanan kue kering yang bisa dibuat dan disuguhkan,” pungkasnya.
Penulis : Dela Lisdiana
Editor : Asita Salsabilla Maharani