[:id]Umsida.ac.id – Hal sederhana yang dapat dilakukan untuk menjaga kelestarian lingkungan yakni dengan cara bercocok tanam. Untuk menularkan kecintaan lingkungan tersebut, tim KKN-T Umsida yang bertempat di Putat, Tanggulangin, Sidoarjo melakukan aksinya dengan cara budidaya hidroponik.
Hidroponik merupakan teknik budidaya tanaman terutama jenis sayuran dan buah – buahan tanpa menggunakan media tanam berupa tanah. Budidaya tersebut dapat menginovasi warga desa Putat dalam memanfaatkan lahan kosong yang dimiliki tanpa bergantung pada musim. Budidaya hidroponik ini merupakan salah satu proker unggulan dari KKN-T 26 yang terlaksana selama satu bulan hingga masa panen.
Respon positif datang dari warga perihal diadakannya proker tersebut,
“Kami senang diajarkan cara menanam hidroponik sama anak-anak dari KKN ini, caranya mudah, sekarang bercocok tanam tidak perlu lahan yang luas dan tidak perlu kotor juga, “ujar Maimunah salah satu warga desa Putat.
Tak hanya itu, Tim KKN-T 26 juga melakukan edukasi bersama warga dengan menggelar workshop. Dengan dihadiri M Abror, SP MM selaku pembicara dalam workshop tersebut, seluruh warga desa diajarkan bagaimana cara budidaya hidroponik, mulai dari persiapan alat dan bahan, pembibitan, penyemaian, perawatan, hingga panen.
Sementara itu, untuk menindaklanjuti workshop tersebut, tim KKN-T 26 juga mempersiapkan 50 set alat lengkap beserta bahan pembuatan hidroponik, guna dibagikan secara gratis kepada warga desa Putat.
Zaenal Ma’arif selaku koordinator desa Putat juga mengungkapkan harapannya untuk kemajuan desa tersebut,
“Kami berharap agar masyarakat desa Putat bisa lebih mengembangkan cara bercocok tanam modern dengan teknik hidroponik, serta bisa menjaga kelestarian lingkungan desa Putat dengan menciptakan kampung hidroponik. Karna selain memanfaatkan lahan yang dimiliki warga serta memperbaiki kualitas udara yang kita hirup, dengan terbentuknya kampung hidroponik di desa Putat bisa menjadi ikon unggulan yang bisa ditonjolkan sebagai contoh desa peduli lingkungan kepada desa-desa lainnya,”paparnya. (erika)
[:en]Umsida.ac.id – Simple things that can be done to protect the environment by planting. To spread the love of the environment, the Umsida KKN-T team located in Putat, Tanggulangin, Sidoarjo carried out the action by means of hydroponic cultivation.
Hydroponics is a technique for cultivating vegetables and fruits without using soil planting media. This cultivation can install Putat village in utilizing the vacant land provided without relying on the Season. This hydroponic cultivation is one of the leading programers of KKN-T 26.
Positive responses came from residents regarding the holding of the proker,
“We are happy to try to plant hydroponics with these children from KKN, it’s easy, now farming doesn’t need extensive land and doesn’t need to be dirty either,” said Maimunah, one of Putat villagers.
Not only that, the KKN-T 26 Team also educated with residents by holding a workshop. In the presence of M Abror, SP MM as the speaker at the workshop, all villagers agreed on how to cultivate hydroponics, nurseries, seeding, care and harvest.
Meanwhile, to follow up on the workshop, the KKN-T 26 team also prepared 50 complete sets of tools for hydroponics manufacturing, to be distributed free of charge to Putat villagers.
Zaenal Ma’arif as the coordinator of Putat village also expressed his hopes for the progress of the village,
“We hope that Putat village community can further develop modern farming methods with hydroponic techniques, and can support the environmental sustainability of Putat village by creating a hydroponic village. Because besides utilizing land that supports the community, it also improves the quality of the air we breathe, by creating a hydroponic village. “Putat village can be a superior icon that can be highlighted as an example of an environmentally friendly village for other villages,” he explained. (erika)
[:]