Umsida.ac.id – Menyantap daging kurban bersama keluarga pada Momen hari raya Idul Adha adalah hal yang ditunggu sebagian besar masyarakat. Meskipun di tengah pandemi seperti ini, penyembelihan hewan kurban tetap dilakukan. Setelah mendapatkan daging kurban, terdapat point penting yang harus dilakukan yaitu pengecekan pada daging kurban, Hesti Widiowati dosen kebidanan Universitas Muhammadiyah Sidorjo mengatakan “Ciri-ciri daging sehat dan layak dikonsumsi adalah bewarna merah segar, memiliki bau khas daging tidak berbau busuk, teksturnya kenyal dan padat, tidak berair serta memiliki serat halus dan sedikit lemak,” ujarnya saat dihubungi Umsida.ac.id, Rabu (21/7).
Hesti juga memberikan catatan, jika mendapatkan daging kurban berupa organ paru dan hati maka ada pengecekkan khusus. Pengecekkan pada organ paru dapat dilakukan dengan mengambil sepotong paru kemudian dimasukkan pada ember yang berisi air jika organ tersebut mengapung maka layak untuk dikonsumsi, jika tenggelam paru tersebut terserang TBC sehingga tidak bisa dikonsumsi. “Untuk pengecekkan organ hati, kita dapat meraba jika seperti ada pasir dan dibuka terdapat cacing artinya tidak layak konsumsi dan harus dibuang,” lanjutnya.
Tidak hanya pengecekkan saja, jika daging kurban tidak langsung diolah kita dapat menyimpannya. Penyimpanan yang baik dan benar dapat menjaga kualitas daging agar tidak rusak. “Pada daging sapi bisa bertahan hingga 6 bulan sedangkan pada daging kambing bisa 6 sampai 9 bulan jika disimpan pada freezer sedangkan ketika disimpan pada kulkas hanya dapat bertahan 3-5 hari,” ujar kepala Lab Prodi Kebidanan Umsida ini.
Kepala laboratorium kebidanan ini juga memberikan tips dalam penyimpanan daging sapi dan kambing. Pada dasarnya penyimpanannya sama, tetapi harus dibedakan antara daging sapi dengan daging kambing. “Daging disimpan di lemari es jangan dicuci terlebih dahulu, daging dipotong-potong dan dimasukkan ke dalam plastik bening, jangan langsung disimpan ke dalam freezer, simpan dalam kulkas kurang lebih 4 hingga 5 jam terlebih dahulu kemudian setelah itu pindahkan ke freezer jika tidak diolah. Jika daging akan diolah, keluarkan daging dari freezer letakkan di kulkas dahulu kemudian keluarkan dari kulkas dan siap diolah,” jelasnya.
Pengolahan daging yang menyehatkan dapat menambah imun seperti pada kondisi sekarang ini, banyak ragam olahan yang berbahan dasar dari daging, namun enak belum tentu menyehatkan. Oleh karena itu, pengolahan yang baik sebaiknya dengan menghindari santan dan tidak digoreng . Sehingga dapat dikreasikan menjadi sop atau bakso, bistik , dan daging bumbu lada hitam “Tentunya konsumsi daging tersebut diimbangi dengan sayur, buah dan memperbanyak minum air putih, hindari minuman bersoda setelah mengkonsumsi daging,” imbuhnya.
Karena tips mengkonsumsi daging kurban sangat penting dilakukan, Ia berharap hal ini tidak hanya bisa bermanfaat untuk dirinya tetapi juga dapat bermanfaat bagi pembaca. “harapannya pembaca bisa melakukan penyimpanan dan pengolahan daging dengan benar serta mengkonsumsi makanan bergizi seimbang agar tubuh tetap sehat,” pungkasnya.
Penulis : Fitrian Desi Prameswari
Edit : Anis Yusandita