Umsida.ac.id– Universitas Muhammadiyah Gresik (UMG) merasa kagum atas perkembangan pesat yang dimiliki Universitas Muhammadiyah Sidoarjo Umsida, hal ini mendorong keinginan UMG untuk bersilaturahmi di Umsida sebagai saudara perguruan tinggi.
Rektor Umsida menyambut dengan bahagia UMG telah bersilaturahmi dengan membawa seluruh pimpinan universitas.
“Alhamdulillah silaturahim dua perguran tinggi muhammadiyah di jawa timur hari ini bisa terselenggara dan luar biasa full team datang ke umsida. Untuk itu kami juga mengajak seluruh pimpinan Umsida untuk mengikuti pertemuan ini agar nanti pembahasannya bisa lebih mudah,” paparnya
Kemudian Dr Hidayatullah MSi melanjutkan dengan memperkenalkan seluruh pimpinan dari Umsida termasuk memperkenalkan Badan Pembina Harian Umsida “yaa saya rasa kalau para pimpinan BPH kami ini sangat terkenal dimana mana,” jelasnya disambut tepuk tangan para audience.
Rektor Umsida kemudian menutup sesi sambutannya dengan ketersediaannya akan berdiskusi selama jalannya benchmarking ini.
UMG Kagum Dengan Umsida Yang Masih Muda Namun Mampu Berkembang Pesat
Nadhirotul Laily SPsi MPsi Psikolog mengungkapkan tujuannya untuk silaturahmi ke Umsida tidak lain ingin banyak belajar mengenai beberapa hal yang dapat menyokong perkembangan Umsida hingga saat ini.
“Tujuan Kami ini ingin banyak belajar Pak rektor, karena pertumbuhan dan perkembangan Umsida yang sangat pesat. Bagi kami belajar tidak perlu jauh-jauh jika ada saudara kami dari PTMA yang sudah maju maka kami akan belajar dari yang terdekat mengenai banyak hal pengelolaan yang ada di Umsida baik akademik bahkan keuangan yang terbebas dari hutang,” ungkap Rektor UMG.
Ketua Badan Pembina Harian (BPH) UMG Prof Biyanto MAg menyebut pentingnya UMG belajar dari Umsida
“Menurut kami penting untuk belajar ke Umsida, koreksi jika saya salah, Umsida baru dimulai tahun 1984 dan UMG 1980 artinya usianya masih muda tapi perkembangannya bagi kami luar biasa walaupun usianya lebih muda dari UMG dan hal ini membuktikan ternyata usia tidak menjamin kebesaran lembaga justru, ikhtiar yang baik yang dapat mengembangkan,” terangnya.
Ketua BPH Umsida Prof Achmad Jainuri MA PhD juga hadir dan memberikan sambutan mengenai bagaimana selama ini Umsida bekerja dan menjalin hubungan yang kokoh dengan BPH.
“Saya rasa UMG dan Umsida ini sebenarnya memiliki kelas yang sama sebagai Perguruan tinggi kelas menengah di antara PTMA, kami sebagai BPH ini fungsinya sebagai wakil pimpinan pusat dan hal ini masih banyak disalah pahamkan. Tugas BPH adalah memberikan arah dan pertimbangan bagi banyak hal untuk perguruan tinggi yang itu nanti dijabarkan dalam wewenangnya,” jelasnya.
“Makanya di buatkan ruangan untuk BPH ya bu rektor agar bisa selalu mendampingi dan mengawasi,” imbuhnya. Gurauan itu disambut dengan tawa audience.
Prof Jainuri juga menambahkan mengenai pentingnya peningkatan kualitas Sumber Daya Manusia (SDM) untuk menyokong peningkatan perguruan tinggi.
“Selain itu juga pentingnya pembinaan mengenai sdm agar bisa bersama-sama mencapai peningkatan, Eksekusi kita percayakan kepada universitas tugas BPH hanya mengarahkan. lah itulah yang ingin kami sampaikan mengenai pentingnya sinergitas antara universitas dan BPH,” ujarnya
Walaupun mengatakan pentingnya meningkatkan SDM namun Prof Jainuri juga mengutarakan bukan berarti Umsida dengan mudah menyelesaikan masalah itu tapi juga masih dirasa sulit.
“Kami sendiri juga tidak semudah itu mengarahkan, Umsida banyak yang masih perlu di gembleng mengenai SDM agar mau terus berkembang agar mau melanjutkan studi dan meningkatkan jabatan fungsionalnya,” tandasnya.
Rani Syahda Hanifa
*Humas Umsida