Umsida.ac.id – Kegiatan pengabdian menjadi langkah perguruan tinggi untuk memberikan pelatihan, pendidikan, dan pemberdayaan kepada masyarakat desa melalui lintas ilmu dan sektoral.
Untuk mempersiapkan mahasiswa dalam kegiatan pengabdian, Universitas Muhammadiyah Sidoarjo (Umsida) melalui Program Kuliah Kerja Nyata – Terpadu (KKN-T) Tahun 2022 memberikan pembekalan kepada 700 mahasiswa di Ruang KH Mas Mansur, Sabtu (25/6). Pembekalan dilakukan dalam 2 gelombang, gelombang pertama berlangsung pukul 13.00 dan gelombang kedua berlangsung pukul 15.00
Bertajuk Desa Berdaya Saing Melalui Kolaborasi Menuju Kesejahteraan, pembekalan diberikan agar mahasiswa mampu memahami tujuan dari pelaksanaan kegiatan KKN. Sehingga mahasiswa dapat mempersiapkan diri dengan matang, baik secara fisik, mental, maupun secara finansial.
Terdapat dua jenis Program KKN Umsida, yakni KKN Pencerahan (KKN-P) dan KKN Terpadu (KKN-T). KKN-P menjadi program bagi mahasiswa non kerja dengan pembagian tiga program di antaranya KKN Klaster, KKN Non Klaster, dan KKN Mandiri. Sedangkan KKN-T yang akan dilaksanakan secara luring pada bulan Juli hingga September mendatang terbagi ke dalam dua program, yakni KKN Klaster dan KKN Mandiri.
Sebanyak 638 mahasiswa memilih KKN Klaster untuk diterjunkan di 44 desa dan 17 mahasiswa lainnya akan mengikuti KKN Mandiri di wilayahnya masing-masing. Ketua Pantia KKN Umsida Rohman Dijaya MKom, mengimbau agar mahasiswa memperhatikan beberapa hal selama menjalankan KKN, salah satunya mahasiswa agar selalu berkoordinasi dengan mitra KKN.
“Kali ini bermitra dengan ranting dan cabang ‘Aisyiyah, menganalisis kebutuhan mitra bersama dengan ‘Aisyiyah dan ranting dan menyusun program kerja dalam rangka menangani masalah tersebut, serta dalam melaksanakan KKN tentu ada adab, sikap dan kemandirian yang harus dilakukan oleh mahasiswa dalam rangka menjaga nama Umsida,” tegasnya. (Shinta Amalia/Etik)
*Humas Umsida