[:id]Umsida.ac.id – (28/6) fakultas agama islam umsida kembali menggandeng universitas luar negeri untuk memberikan pengalaman perkuliahan yang beda dari biasanya. Kali ini bersama Universiti Zainal Abidin Malaysia, para peserta seminar dibuat kagum dengan pemamaparan dari Rektor Umsida Dr Hidayatullah Msi dan Timbalan Naib Conselor (Akademik dan Antarbangsa) dari Unibersiti Sultan Zainal Abidin Malaysia, Prof Dr Kamarul Shukri bin Mat Teh di Aula Mas Mansyur Umsida.
Dalam kesempatannya, Prof Dr Kamarul Shukri bin Mat Teh menjelaskan tentang fungsi pendidikan bagi kehidupan. Ia mengatakan, “Setidaknya pendidikan digunakan untuk 4 perkara,sebagai penambah ilmu, penyelesaian masalah, penambahbaikan amalan serta penambahbaikan dasar,” ujarnya dengan logat Melayu yang khas.
Akibat revolusi Industri 4.0, menurutnya iklim pendidikan sedikit banyak juga turut berubah. Jika zaman dahulu pendidikan identic dengan ceramah dan mencatat atau dapat disebut era pendidikan 1.0 yang identic dengan lecture and memorization. Kemudian seiring berkembangnya zaman, iklim pendidikan naik tingkat menjadi era pendidikan 2.0 dimana pendidikan sudah menggunakan internet enabled learning, kemudian naik lagi menjadi era pendidikan 3.0 yang identic dengan knowledge producing education dan sampailah pada saat ini, era pendidikan 4.0 yang mana sangat dekat dengan innovative producing education. “Maka di era inilah, pendidikan bagi anak anak kita haruslah pendidikan yang holistic, menyeluruh, serta dapat mensinergikan Sains dan Agama. Inilah yang harus selalu di terapkan di Umsida dan di UnisZA,” imbuhnya.
Meski begitu, Prof Dr Kamarul Shukri Bin Mat Teh juga tak menampik jika Era Pendidikan 4.0 juga memberikan dampak yang patut diwaspadai. Sebab anak anak sangat mungkin menjadi lebih individualistic dan ketergantungan pada digital yang tentunya berdampak negative bagi kesehatan dan mental. “Oleh karena itu, sinergi Ilmu dan Iman menjadi satu kesatuan penting dalam pendidikan sebagaimana dalam Surat Al Alaq 1 sampai 5,” tuturnya. (Real)[:en]Umsida.ac.id – (28/6) the faculty of Islamic religion has again partnered with foreign universities to provide a different lecture experience than usual. This time with Universiti Zainal Abidin Malaysia, the seminar participants were amazed by the presentation of the Chancellor Umsida Dr. Hidayatullah Msi and Timbalan Naib Conselor (Academic and International) from Unibersiti Sultan Zainal Abidin Malaysia, Prof. Dr. Kamarul Shukri bin Mat Teh at the Mansyur Umsida Hall.
On his occasion, Prof. Dr. Kamarul Shukri bin Mat Teh explained about the function of education for life. He said, “At least education is used for 4 cases, as an enhancer of knowledge, problem solving, enhancement of practices and enhancements to basics,” he said with a distinctive Malay accent.
As a result of the Industrial Revolution 4.0, according to him the education climate also changed a bit. If ancient identic education with lectures and recorded or can be called the era of education 1.0, which is identical with lecture and memorization. Then as time goes on, the education climate rises to become the era of education 2.0 where education has used internet enabled learning, then rises again into an identical era of 3.0 education with knowledge producing education and at this time, education era 4.0 which is very close to innovative producing education. “So this diera, education for our children must be holistic, comprehensive education, and can synergize science and religion. This is what must be applied at Umsida and at UnisZA, “he added.
Even so, Kamarul Shukri Bin Mat Teh also did not dismiss if the education era 4.0 also had an impact that should be watched out for. Because children are very likely to become more individualistic and dependent on digital which certainly has a negative impact on health and mentality. “Therefore, the synergy of Science and Faith becomes an important unit in education as in Surah Al Alaq 1 to 5,” he said. (Real)[:]