[:id]Kunjungan Pimpinan Universitas Muhammadiyah Sidoarjo (UMSIDA) ke Pimpinan Wilayah Muhammadiyah (PWM) Sumatera Utara yang bertempat di Universitas Muhamamdiyah Sumatera Utara (UMSU) pada Rabu (14/8/2019) menjadi inspirasi tersendiri untuk mendirikan pusat Observatorium Ilmu Falak (OIF). “Kedepan UMSIDA berencana mendirikan pusat observatorium ilmu falak di lantai 23 gedung “at-Tanwir Tower” Kampus Pilang Sidoarjo,” ungkap Rektor UMSIDA Dr. Hidayatulloh M.Si.
Inspirasi tersebut bermula dari kehadiran Rektor UMSIDA Dr. Hidayatulloh yang juga selaku Wakil PWM Jawa Timur bersama 4 Pengurus BPH UMSIDA Prof. Achmad Jainuri, Drs. Nadjib Hamid, M.Si, Ir. Tamhid Masyhudi, dan Dra. Sri Asih ke UMSU yang merupakan bagian dari rangkaian kunjungan PWM Jawa Timur melakukan lawatan ke PWM Sumatera Utara. Sebelumnya rombongan telah melakukan kunjungan internasional ke PCIM Malaysia. Pertemuan dengan PWM Sumatera Utara dilangsungkan di Ruang Pertemuan Pascasarjana UMSU.
Dalam sambutan selamat datang yang disampaikan oleh Rektor UMSU, Dr. Agussani, disampaikan salah satu keunggulan UMSU, yaitu fasilitas Observatorium Ilmu Falak (OIF) yang sangat canggih yang terletak di lantai 7 gedung Pascasarjana UMSU. Agussani menyatakan bahwa “OIF ini menjadi salah satu keunggulan dari UMSU dan menjadi Laboratorium tercanggih yang mendukung kegiatan observasi dan pembelajaran ilmu falak,” ujar Dr. Agussani.
Keberadaan OIF UMSU ini menarik minat dari berbagai lembaga dan kalangan, dari dalam negeri dan luar negeri. Hal ini karena OIF ini memberikan manfaat luar biasa bagi umat Islam pada umumnya terutama untuk sarana untuk mengkaji ilmu falak yang mempelajari lintasan benda-benda langit-khususnya bumi, bulan, dan matahari-pada orbitnya masing-masing dengan tujuan untuk diketahui posisi benda langit antara satu dengan lainnya, agar dapat diketahui waktu-waktu di permukaan bumi.
Dalam kunjungan ke OIF ini Rektor dan 4 orang pengurus BPH UMSIDA mengikuti tayangan dan penjelasan kegiatan OIF UMSU yang disampaikan langsung oleh Ketua OIF, Dr. Arwin Juli Rahmadi B. Dia menjelaskan bahwa di OIF ini mahasiswa dan para pengunjung bisa mencoba melakukan simulasi penentuan arah kiblat, melihat pergerakan benda-benda angkasa, rukyatul hilal untuk menentukan awal bulan qomariyah, observasi terjadinya gerhana matahari dan bulan, dan kegiatan observasi lainnya.
Pada simulasi penentuan arah kiblat ditunjukkan beberapa posisi masjid di tanah air yang ditarik dengan garis lurus menghubungkan dengan ka’bah ternyata banyak masjid yang posisinya belum persis lurus dg ka’bah. Beberapa masjid yang dicek posisinya dan lurus dengan ka’bah adalah masjid Al-Akbar Surabaya, masjid Al-Badar PWM Jawa Timur, dan masjid An-Nur di komplek Perguruan Muhammadiyah Sidowayah.
Usai mengikuti simulasi penentuan arah kiblat rombongan diajak melihat berbagai peralatan OIF yang sangat canggih. Hal ini menginspirasi bagi UMSIDA memproyeksikan sebuah pusat Observatorium Ilmu Fakal di Jawa Timur. OIF ini akan dibangun di lantai 23 gedung At-tanwir Tower UMSIDA. (dayat)[:]