Umsida.ac.id – Perpustakaan Universitas Muhammadiyah Sidoarjo (Umsida) menjalani akreditasi secara daring pada Jumat (20/11). Para asesor mengikuti seremoni serta mendengarkan paparan dan penjelasan dari Kepala Unit perpustakaan umsida dan Tim melalui jaringan virtual. Visitasi ke sejumlah titik yang diperlukan, juga dilakukan secara daring. “Biasanya, untuk akreditasi dilakukan secara tatap muka. Kunjungan atau visitasi ke titik-titik lokasi yang perlu diperiksa dilakukan secara langsung. Tetapi dengan adanya wabah Covid-19 maka visitasi ke perpustakaan umsida harus dilakukan secara online,” papar Kepala unit Perpustakaan umsida, Ainur R SSos MSi.
Ia menjelaskan seharusnya akreditasi dilakukan pada awal tahun. Namun harus tertunda karena adanya pandemi Covid-19 yang menyerang Indonesia dan di dunia. “Walau saat ini sudah ada trend kebiasaan baru tapi kami tetap memberlakukan protokol kesehatan yang akhirnya para asesor memutuskan untuk melakukan akreditasi secara online via Zoom,” ungkapnya.
Meski akreditasi dilakukan secara daring, lanjutnya, bukan berarti lebih mudah. “Malah kami sedikit repot karena harus bisa menunjukkan bukti-bukti fisik yang ada di borang sesuai dengan permintaan asesor secara online. Visitasi online ini perlu dirancang cara khusus agar lancar dan bisa dipahami oleh asesor,” ujar Ainur.
Dalam mempersiapkan visitasi online Tim Perpustakaan umsida berupaya agar asesor bisa melihat bukti fisik yang ada di Perpustakaan umsida dengan jelas seolah-olah mereka melihat secara langsung ke lokasi. Ada host yang memandu untuk keliling area perpustakaan dan tim lainnya berada di meeting room kampus 1 Sidowayah Sidoarjo.
“Para host tersebut memandu tim Asesor melalui vlog untuk mengunjungi beberapa komponen penilaian. diantaranya mencakup, Koleksi, Sarana dan Prasarana, Pelayanan Perpustakaan, Tenaga Perpustakaan, Penyelenggaraan dan Pengelolaan, dan Komponen Penguat,” pungkasnya.
*Etik Siswati ningrum