Umsida.ac.id – Rektor Universitas Muhammadiyah Sidoarjo Umsida), Dr Hidayatulloh MSi, memberangkatkan dua mahasiswa yang lolos magang di Thailand oleh pemerintah provinsi Loei, Kamis (30/05/2024).
Mereka adalah Rishma Anggraini dan Raditya Ferdi Riyanto, mahasiswa dari program studi Pendidikan Bahasa Inggris (PBI) semester enam. Mereka berdua akan berangkat ke Thailand pada Sabtu (01/06/2024) dan akan melaksanakan magang selama empat bulan, tepatnya sampai 30 September mendatang.
Baca juga: Konferensi Internasional Ikom Umsida, 4 Negara Berkumpul di Bali
Walau dari bidang yang sama, nantinya mereka akan mengajar bahasa Inggris di SD yang berbeda wilayah, namun masih satu provinsi. Rishma mengajar di Ban Loei Wang Sai School, Phu Luang, Loei. Sedangkan Radit mengajar di Anubanchumchon Phukredueng School, Phukradueng, Loei.
Saat pemberangkatan ini, mahasiswa juga didampingi oleh dekan Fakultas Psikologi dan Ilmu Pendidikan (FPIP), Dr Septi Budi MPd dan kepala Lembaga Kerjasama dan Urusan Internasional (LKUI), Isna Fitria Agustina SSos MSi.
Isna mengatakan bahwa magang ini sudah menjadi agenda di PBI. “Setiap tahun kami mengirimkan mahasiswa untuk mengikuti magang internasional. Berkaca dari tahun kemarin, Pemerintah Loei mengatakan bahwa Umsida memiliki nilai paling bagus. Hal itu menjadi dasar bagi prodi untuk terus menyiapkan mahasiswanya,” ucapnya.
Selama di sana, sambung Isna, para mahasiswa ini didukung langsung oleh gubernur dan dinas pendidikan provinsi Loei, jadi program ini benar-benar disupervisi sekali.
Amanah rektor kepada mahasiswa magang di Thailand
Sebelum pemberangkatan, rektor Umsida memberikan beberapa pesan kepada mereka. “Penilaian yang bagus dari pihak penyelenggara merupakan modal yang kuat untuk prodi, bahwa mahasiswa Umsida telah menunjukkan kinerja yang bagus. Mereka tak hanya hadir saja, tapi juga hadir memberikan manfaat yang besar,” ucap rektor lulusan S3 Studi Islam UIN Sunan Ampel Surabaya ini.
Dari contoh tersebut, lanjutnya, dua mahasiswa ini sudah memiliki inspirasi, tinggal bagaimana mengembangkan dan mengaktualisasikan potensi diri. Dari pengalaman sebelumnya juga bisa dijadikan pelajaran bagi kedua mahasiswa agar pelaksanaan magang kedepannya menjadi lebih baik dalam memberikan pencerahan, penguatan, pengembangan, dan peningkatan pelajar di sana. Sehingga kehadiran mahasiswa magang benar-benar dirasakan oleh para pelajar, sekolah, dan masyarakat setempat.
Baca juga: Kerja Sama dengan PCIM Malaysia, 4 Mahasiswa Umsida Lakukan Pengmas di SB Kepong
“Kalian juga nanti akan tinggal bersama warga lokal Thailand. Maka kehadiran kalian di tengah masyarakat, harapan kami mereka akan mendapatkan kebermanfaatan kalian juga. Dengan kehadiran kalian, buatlah perubahan baru di masyarakat. Harapan kami, mereka bisa menghadapi persoalan. Jadi di sekolah, kalian bisa merespon berbagai persoalan dan memberi alternatif penyelesaiannya, pun juga di masyarakat. Sehingga ada manfaat ganda, yaitu di sekolah dan masyarakat,” tutur Dr Hidayatulloh.
Ia menegaskan agar mahasiswa untuk memperkuat niat, bahwa program ini berfokus pada pengajaran kepada siswa. Jika memang ingin mempelajari budaya, adat daerah, atau tadabbur alam yang ada di Thailand pun tak apa, nanti mahasiswa bisa membuat sebuah karya yang nantinya bisa dijadikan sebagai success story kehadiran mahasiswa di Thailand.
“Waktu empat bulan merupakan waktu yang sangat cukup untuk menyelesaikan tugas pengabdian dan akademik, sehingga selama itu kalian bisa mengerjakan jurnal ilmiah sekaligus. Selama di sana, kalian juga akan menemui budaya baru. Tentu ada pelajaran yang bisa diambil, maka ambillah pelajaran yang baik,” ucapnya.
Mahasiswa diminta untuk tetap mengembangkan semangat yang seusai dengan Islam. Islam memerintahkan untuk mengambil pelajaran yang baik dan meninggalkan yang buruk, sekaligus menciptakan hal baru yang lebih baik dan bermanfaat. Dalam hadis pun dikatakan “ tafakkaru fi khalqillah”, yang berarti pikirkan semua ciptaan Allah.
Rishma dan Radit, sapaan kedua mahasiswa tersebut, awalnya mendapat informasi dari dosen pembimbingnya, Dr Fika Megawati SPd MPd sejak awal tahun 2024. Dengan pempertimbangkan kesempatan tersebut, akhirnya mereka lolos setelah mengikuti rangkaian seleksi di prodi.
“Saya sendiri awalnya ingin memanfaatkan kesempatan ini, karena kan program seperti ini tidak mudah didapatkan. Dan orang tua saya juga sangat mendukung untuk mengikuti ini,” ucap Radit.
Baca juga: Umsida dan 22 Perguruan Tinggi di Indonesia Buat Proyek Kemanusiaan di Malaysia
Sedangkan Rishma termotivasi dari magang angkatan pertama yang membuatnya berminat mengikuti program magang ke Thailand. Karena sebelum mengikuti magang, mahasiswa harus sudah lulus mata kuliah micro teaching.
Penulis: Romadhona S.