3 Syarat Dalam Amal Saleh
Dari ayat tersebut, Hidayatulloh merumuskan tiga syarat dalam beramal saleh. “Pertama, amalan itu harus baik. Bersedekah itu baik, maka harus diniatkan dan dilakukan dengan cara yang baik,” katanya.
“Hari-hari terakhir ini kan banyak sekali orang berbuat baik. Orang sedekah 50 ribu, 100 ribu baik kan bapak ibu?” tanyanya pada hadirin.
“Tapi kalau bersedekah tapi sambil menitipkan, “Tolong nanti pilih saya,” itu tidak menjadi baik,” sambungnya.
Kedua, menurut Hidayatulloh, amalan itu harus benar. “Kalau bagi-bagi itu sifatnya menyogok, maka tidak benar itu. Karena nabi menjelaskan orang yang menyogok dan orang yang disogok sama-sama masuk neraka,” tuturnya.
Baca juga: Lebih Dekat dengan 3 Sosok Tokoh Muhammadiyah yang Berpendidikan Barat
Ketiga, lanjutnya, amalan itu harus tepat. “Kalau Lazismu Sidoarjo memberi sembako itu baik, dan sembako yang diberikan itu asalnya halal, itu benar. Tapi kalau sembako itu diberikan kepada saya, itu tidak tepat,” jelasnya.
“Karena harusnya saya yang dimintai urunan membagi sembako,” sambungnya.
“Yang seperti ini tidak jadi dikatakan amal saleh karena tidak tepat, meskipun baik dan benar,” pungkasnya.
Ditulis oleh: Dian Rahma Santoso