Umsida.ac.id – Berawal dari kunjungan ke desa Bogem, kecamatan Gurah, Kabupaten Kediri, Tim KKN-P Universitas Muhammadiyah Sidoarjo (Umsida) menemukan ide untuk melakukan revitalisasi Tanaman Obat Keluarga (Toga), pada Jumat (31/1).
Dengan ide itu, tim KKN-P Umsida melakukan tindak lanjut, yakni melakukan kerjasama dengan warga setempat guna memperbaiki Toga di desa Bogem.
Proses revitalisasi Toga ini dilakukan pada tanaman milik kelompok Asuhan Masyarakat Mandiri, atau yang sering dikenal dengan sebutan Asman. Kelompok ini dalam prestasinya, pernah meraih juara 1 di tingkat Kabupaten Kediri dan juara 2 di tingkat Provinsi.
Menurut Pak Wo, Ketua Asman desa Bogem menyampaikan bahwa awal mula warga desa Bogem mempunyai banyak Toga. “Awal mula membuat kreasi tanaman toga yaitu untuk dikembangkan karena di desa itu warganya mempunyai banyak tumbuhan toga. Karena menurut warga tersebut biasa memanfaatkan lahan di depan rumah untuk menanam toga, dan juga dimanfaatkan untuk keperluan dapur agar warga tidak membeli,” ungkapnya.
Selain itu, lanjut Pak Wo, bagi waga desa Bogem, juga berfungsi sebagai tambahan penghasilan bagi warga RT 11 di Desa Bogem, yakni dengan cara dijual kepada yang membutuhkan Toga tersebut,” ujarnya.
Pak Wo juga menyampaikan bahwa Toga yang dibudidaya maupun tumbuh liar dapat dijadikan sebagai bahan obat. “Toga dapat dipergunakan sebagai obat, baik yang disengaja ditanam maupun tanaman yang tumbuh secara liar. Yang nantinya akan diramu dan disajikan sebagai obat penyembuhan penyakit seperti jamu,” jelasnya.
Koordinator desa KKN, Mochamad Eza Foriansyah berharap, “Harapannya, agar masyarakat desa Bogem bisa menjadi sebuah contoh dari desa lain dan dapat merawat toga tersebut dengan baik, sehingga ketika ada warga desa lain berkunjung ke desa supaya banyak yang tertarik akan berbagai jenis Toga yang ada,” pungkasnya.
Ditulis Oleh : Novila Indriawati, Mufidatul Kuria
Editor : Erika Mulia Arsy