Umsida.ac.id – Tak luput memanfaatkan peluang, Mahasiswa KKN Umsida di Desa Sumberejo, Pandaan, Pasuruan turut andil dalam menghidupkan kembali permainan tradisional anak anak di era modern ini(31/01). Berangkat dari keprihatinan melihat ‘demam gadget’ menjangkiti anak anak saat ini, membuat mahasiswa KKN Umsida tertarik untuk ikut menghidupkan kembali BAPETRA (Belajar Permainan Tradisional Anak) di Desa Sumberejo yang telah lama vakum. Dihadiri langsung oleh Kepala Desa Sumberejo Nur Hambali dan Dosen Pembimbing Lapangan (DPL) dari Umsida, Rahmania Sri Untari, M.Pd dalam kegiatan Technical Meeting Gebyar Perlombaan BAPETRA Tingkat SD Desa Sumberejo. Mahasiswa Umsida Program Studi Pendidikan IPA, Anisatur Rohmah berkesempatan menjadi ketua pelaksana kegiatan tersebut. Dengan tema Mengasah Motorik Anak melalui Permaianan Tradisional di Era Revolusi Industri 4.0, diharapkan melalui kegiatan ini kreatifitas yang dimiliki anak-anak pada saat bermain permaianan Tradisional yang kaya manfaat ini, , kecerdasan, keaktifan, ketangkasan, percaya diri dan kerja sama pada anak dapat digali dan diasah. “Bonusnya, dengan melakukan permainan tradisional ini tubuh akan menjadi lebih sehat, karna permainan ini mengajak anak anak untuk aktif bergerak,” pungkas Anisatur Rohmah.
Hal senada juga diungkapkan Anik, warga Desa Sumberejo, Pandaan, Pasuruan, Yang pertama kali mencetuskan program BAPETRA pada 2013 lalu. Mbak Anik, sapaan akrabnya mengaku senang atas semangat para mahasiswa KKN Umsida dalam menghidupkan kembali permainan tradisional di Desa Sumberejo, Pandaan, Pasuruan. Nantinya, acara yang akan diselenggarakan pada 16 Febuari ini diikuti oleh anak anak dari setiap dusun di Desa Sumberejo dengan menghadirkan perlombaan yang mengasah motoric kasar dan motoric halus anak anak. “Semoga, acara ini dapat berjalan lancar dan BAPETRA dapat hidup kembali, serta menjadi icon Desa Sumberejo,” pungkasnya.
Ditulis Oleh : Muhammad Faris
Editor : Realita Tataguna CB