Umsida.ac.id – Mahasiswa Kelompok 7 KKN-P Umsida terjun lapangan untuk meninjau kegiatan pendidikan secara luring di MI Ma’arif NU Kedungkendo, Kamis (4/3). Kegiatan tersebut juga merupakan permulaan dari program kerja yang tersusun guna meningkatkan kualitas dan kuantitas belajar para peserta didik di desa Kedungkendo, kecamatan Candi, kabupaten Sidoarjo.
Sebelumnya, para peserta didik mulai dibiasakan untuk melakukan kegiatan pembelajaran daring. Hal tersebut merupakan dampak sekaligus upaya penanggulangan virus Covid-19 yang masih melanda Indonesia. Hanya saja dalam praktiknya, masih banyak sarana maupun prasarana yang kurang memadai proses pembelajaran daring. Sehingga beberapa sekolah mengambil alternatif lain untuk tetap dapat melakukan pembelajaran, seperti halnya yang dilaksanakan oleh sekolah MI Ma’arif NU Kedungkendo.
Pihak sekolah mengatakan “Program pembelajaran luring 2 kali dalam seminggu, dengan pembagian hanya beberapa kelas dalam 1 hari”. Durasi jam pembelajaran pun dibatasi dan ditunjang dengan penerapan protokol kesehatan di lingkungan sekolah hingga tiap kelasnya.
Atas persetujuan kepala sekolah dan kepala desa, mahasiswa kelompok 7 KKN-P Umsida mengenalkan berbagai macam program belajar. Diantaranya adalah pengenalan proses belajar dengan menggunakan power point interaktif kepada peserta didik MI Ma’rif NU Kedungkendo tingkat kelas 5 SD yang diikuti oleh 20 peserta didik.
Program belajar tersebut bertujuan memberikan edukasi sekaligus hiburan visual terhadap penggunanya. Dalam PPT interaktif tersebut, para peserta didik dapat mengakses penjelasan materi hingga latihan soal, dengan pengoperasian yang cukup mudah. Sehingga diharapkan para peserta didik mampu menikmati dan memahami pembelajaran yang diberikan.
Dalam penerapannya di hari pertama tersebut mahasiswa kelompok 7 KKN-P Umsida juga mengenalkan ujian atau try out secara daring, dengan domain khusus yang telah diciptakan oleh salah satu anggota kelompok. Peserta didik dapat masuk pada halaman situs tersebut dengan akun masing-masing, yang kemudian dapat memilih waktu pelaksanaan ujian. Tidak hanya itu, para peserta didik juga dapat mengakses langsung nilai, apabila telah menyelesaikan soal ujian.
Selain itu, mereka mengadakan bimbingan belajar yang dapat diikuti peserta didik tingkat sekolah dasar sederajat yang ada di Kedungkendo, pembelajaran tersebut dilaksanakan di balai desa Kedungkendo dengan pelaksanaan pada hari senin pukul 9-12 siang.
Penulis: Rizky Fabio Setiawan, Almira Shabrina
Editor: Ping Darojat Gumilang