Umsida.ac.id – Tim Kuliah Kerja Nyata- Pencerahan (KKN-P) Universitas Muhammadiyah Sidoarjo (Umsida) adakan kegiatan edukasi berupa Pratikum IPA bagi siswa sekolah Dasar di Kecamatan Beji, Kabupaten Pasuruan, Jumat (12/3).
Kegiatan tersebut bertujuan untuk membantu menghilangkan kejenuhan para siswa-siswa yang melakukan kegiatan belajar secara daring. Kelompok Kuliah Kerja Nyata-Pencerahan Universitas Muhammadiyah Sidoarjo (Umsida) kelompok 82 mengsiasati hal tersebut dengan memberikan edukasi mengenai percobaan IPA dengan menciptakan gelembung lava dan balon mengembang tanpa ditiup.
Edukasi tersebut dilakukan agar dapat mengurangi kejenuhan siswa terhadap pembelajaran online sekaligus sebagai media praktek pembelajaran percobaan IPA.
Salah satu Tim KKN-P Umsida kelompok 82 menjelaskan proses percobaan pembuatan gelembung lava dengan menggunakan media bahan-bahan yang sederhana yang mudah ditemui dirumah seperti minyak goreng, pewarna makanan, air, dan jesscool. Dengan percampuran antara bahan-bahan tersebut maka terbentuklah gelembung lava yang timbul akibat reaksi kimia yang terjadi didalamnya.
Reaksi tersebut terjadi karena percampuran air yang bersifat polar dan minyak bersifat non polar sehingga tidak dapat tercampur, “Dengan ditambahkan jesscool yang akan larut dalam air dan melepaskan CO2 maka air akan naik keatas melalui minyak dalam bentuk gelembung,” ujarnya.
Sementara, percobaan kedua yaitu mengembangkan balon tanpa ditiup memanfaatkan cuka dan soda kue dalam percobaannya. Percampuran dua bahan sehingga menghasilkan reaksi yang terjadi dari keduanya dimana ketika cuka dan soda kue dicampur maka akan timbul asam asetat dan natrium karbonat, ” Dimana natrium karbonat yang berubah menjadi air dan gas karbondioksida yang mendorong udara ubtuk naik sehingga balon dapat mengembang,” imbuhnya.
Pada percobaan tersebut terlihat rasa penasaran yang begitu tinggi pada anak-anak bahkan diantara mereka ada yang membawa pulang sebagai bahan percobaan di rumahnya. Eka menuturkan bahwa Tim KKN 82 juga memperingatkan kepada mereka agar melakukan percobaan dengan didampingi orang tua, “Alhamdulillah kami mendapatkan respon luar biasa dengan antusiasme siswa mengikuti kegiatan kami. Kami juga mengatakan bahwa kegiatan ini harus dengam dampingan orang tua di rumah,” pungkasnya.
Penulis : Eka Mulyati Ningsih
Ediitor : Asita Salsabilla Maharani