Umsida.ac.id – Mahasiswa Kuliah Kerja Nyata (KKN) Kelompok 31 Universitas Muhammadiyah Sidoarjo (Umsida) terlibat dalam kegiatan sosialisasi pencegahan stunting di Posyandu Balita Dusun ngembes, desa penanggungan, kecamatan Trawas, Selasa (13/02/2024).
Mereka berkolaborasi dengan petugas posyandu tentang upaya penanggulangan stunting yang semakin diperhatikan. Kasus stunting di desa penanggungan telah mengalami penurunan yang awalnya 40 menjadi 24. Hal tersebut menjadi suatu tantangan bagi tenaga kesehatan di desa penanggungan ini untuk terus memberikan pelayanan yang baik.
Lihat juga: 21 Mahasiswa PMM Umsida Lakukan Kontribusi Sosial di SLB Aisyiyah Gedang Porong
Beri edukasi tentang stunting di Posyandu
Mahasiswa KKN dengan antusias memberikan informasi berupa brosur dan banner kegiatan posyandu untuk memudahkan masyarakat dalam memahami kegiatan dan informasi. Selebaran ini diberikan kepada para ibu yang berisi tentang pola makan sehat, gizi seimbang, serta stimulasi pertumbuhan dan perkembangan anak. Mereka juga memberikan edukasi tentang dampak buruk stunting pada pertumbuhan fisik dan kognitif anak.
Melalui kerjasama yang solid antara mahasiswa KKN Umsida dan petugas posyandu, tercipta suasana kolaboratif yang memperkuat efektivitas kegiatan sosialisasi. Selain itu, mahasiswa KKN juga melibatkan sekitar 100 warga yang hadir secara aktif dalam diskusi dan tanya jawab.
Dalam upaya mendukung kegiatan Posyandu, mahasiswa KKN turut serta dalam pemberian PMT (pemberian makanan tambahan), seperti makanan bergizi dengan bahan-bahan lokal yang terjangkau makanan. Misalnya bubur, susu, serta makanan yang dapat memenuhi 4 sehat 5 sempurna. Hal ini bertujuan untuk memberikan contoh nyata dan solusi praktis bagi para ibu dalam membuat menu sehari-hari yang seimbang dan mendukung perkembangan anak.
Lihat juga: 5 Mahasiswa Perbankan Syariah Umsida Ikuti Industrial Visit di Bank Muamalat Kuala Lumpur
“Dengan memberikan edukasi kepada para ibu di Posyandu, kami berharap dapat meningkatkan kesadaran terhadap masyarakat. Terlebih untuk ibu-ibu muda akan pentingnya asupan gizi yang cukup untuk pertumbuhan optimal anak-anak,” ujar Salwa Yamin, salah satu mahasiswa KKN-P 31 yang terlibat dalam kegiatan.
Tidak hanya memberikan informasi, mahasiswa KKN juga turut aktif dalam melakukan kegiatan praktis seperti penimbangan berat badan balita dan pengukuran tinggi badan balita serta pendataan pertumbuhan anak-anak di Posyandu. Hal ini dilakukan untuk membantu petugas posyandu dalam memantau pertumbuhan anak di desa secara berkala dan memberikan intervensi dini jika ditemukan kasus stunting.
Mendapat dukungan warga
Kepala Desa penanggungan, Mutarji, mengapresiasi peran aktif yang ditunjukkan oleh mahasiswa KKN dalam kegiatan sosialisasi di Posyandu.
Lihat juga: Umsida Sambut Kedatangan Unimku untuk Jalin Kerja Sama
“Kami sangat berterima kasih atas kontribusi mahasiswa KKN dalam membantu kami dalam meningkatkan kesadaran masyarakat tentang pentingnya pencegahan stunting. Semoga kolaborasi ini dapat terus berlanjut untuk menciptakan generasi muda yang sehat dan berkualitas di desa Penanggungan,” ucapnya.
Kegiatan sosialisasi pencegahan stunting ini merupakan bagian dari program KKN yang bertujuan untuk memberikan manfaat langsung kepada masyarakat serta meningkatkan keterlibatan mahasiswa dalam pembangunan dan pemberdayaan masyarakat. Upaya ini diharapkan tidak hanya berjalan sementara, tetapi juga menjadi langkah awal dalam menciptakan perubahan positif dan bermanfaat bagi masyarakat.
Penyunting: Romadhona S.