budidaya jamur tiram Kalikatir

KKNP 49 Umsida Kenalkan Budidaya Jamur Tiram Sebagai Wisata Edukasi di Desa Kalikatir

Umsida.ac.id – Mahasiswa KKNP 49 Universitas Muhammadiyah Sidoarjo (Umsida) menemukan salah satu potensi ekonomi dan wisata berupa budidaya jamur tiram di desa Kalikatir, kecamatan Gondang, Mojokerto.

Lihat juga: Inovasi Wedang Dan Kopi dari Biji Alpukat Oleh Mahasiswa KKNP 37 Desa Jatisari

Kegiatan ini merupakan bagian dari program kerja divisi pariwisata yang bertujuan untuk menggali dan memperkenalkan potensi ekonomi serta peluang pengembangan wisata edukasi berbasis pertanian di desa tersebut.

Adanya Budidaya Jamur Tiram

budidaya jamur tiram Kalikatir 1

Dalam kegiatan ini, mahasiswa KKNP bertemu dengan Eko Purwanto, seorang petani jamur tiram yang telah menekuni usaha ini sejak tahun 2020. 

Eko menjelaskan bahwa budidaya jamur tiram memiliki banyak keunggulan dibandingkan jenis jamur lainnya, seperti jamur kuping.

“Saya memilih jamur tiram karena lebih cepat panen dan memiliki prospek pemasaran yang lebih baik dibandingkan jamur kuping,” ujar Eko. 

Menurutnya, budidaya jamur tiram cukup sederhana, tetapi memerlukan ketelatenan dalam perawatan, terutama dalam menjaga suhu dan kelembaban rumah kumbung agar tetap optimal bagi pertumbuhan jamur.

Eko juga menambahkan bahwa jamur tiram yang diproduksinya memiliki rasa yang lebih enak dan tidak berbau apek seperti beberapa jamur yang dijual di pasar. 

“Jamur yang saya produksi memiliki rasa yang sedikit berbeda dibandingkan dengan yang dijual di pasar, dan bau apek tidak begitu menyengat,” katanya.

Selain menjual jamur segar, Eko berencana mengembangkan produk olahan seperti jamur crispy dan kaldu jamur. 

Namun, ia masih menghadapi kendala dalam hal permodalan. 

“Saya ingin mengolah jamur ini menjadi produk makanan, tetapi masih terkendala modal,” tambahnya.

Potensi Pengembangan Wisata Edukasi

budidaya jamur tiram Kalikatir 1

Ketua divisi pariwisata KKNP 49, M Ervin Restu Ramadhan Pinem, mengungkapkan bahwa budidaya jamur tiram di desa ini memiliki potensi besar untuk dikembangkan sebagai wisata edukasi. 

Lihat Juga :  Ditemukan 3 Kasus DBD, KKNP Umsida Lakukan Fogging dan Edukasi di Dusun Kanigoro

“Kami melihat bahwa budidaya jamur tiram di desa Kalikatir belum banyak diketahui masyarakat luar. Dengan adanya survei ini, kami berharap informasi ini bisa tersebar lebih luas dan membuka peluang pengembangan wisata edukasi di bidang pertanian, khususnya budidaya jamur,” ungkapnya.

Menurut Ervin, wisata edukasi ini dapat menjadi daya tarik bagi wisatawan yang ingin belajar langsung tentang proses budidaya jamur tiram. 

Pengunjung dapat melihat secara langsung cara pembuatan media tanam (baglog), perawatan jamur, hingga proses panen. 

Selain itu, wisata ini juga dapat dikombinasikan dengan workshop pembuatan produk olahan jamur yang bisa menjadi nilai tambah bagi pengunjung.

Eko menyambut baik gagasan tersebut dan berharap ada dukungan dari berbagai pihak agar usahanya bisa berkembang lebih besar. 

Dukungan dan Harapan Rencana Pengembangan Jamur Tiram

Kepala desa Kalikatir, Sumaji, turut memberikan dukungannya terhadap pengembangan usaha jamur tiram di desanya. 

Ia berharap budidaya jamur ini dapat memberikan dampak ekonomi positif bagi masyarakat.

“Kami sangat mendukung pengembangan budidaya jamur tiram, bahkan jika memungkinkan, bisa dikembangkan sebagai destinasi wisata edukasi bagi masyarakat yang ingin belajar langsung tentang budidaya jamur,” tuturnya. 

Lihat juga: Banyak UMKM yang Perlu Dikembangkan, KKNP 61 Umsida Buat Kegiatan Ini

Menurutnya, wisata edukasi berbasis pertanian seperti ini bisa menjadi peluang ekonomi baru bagi masyarakat desa, terutama jika dikombinasikan dengan sektor kuliner dan agrowisata.

Penulis: Nailil Faizah

Penyunting: Romadhona S.

Berita Terkini

SDGs Center Umsida
SDGs Center Umsida Dorong Hilirisasi Riset untuk Pembangunan Berkelanjutan Jawa Timur
November 20, 2025By
Apresiasi sekolah partnership Umsida
Umsida Beri Apresiasi untuk Sekolah Partnership yang Berkontribusi dalam Penerimaan Mahasiswa Baru
November 20, 2025By
kick off penerimaan mahasiswa baru Umsida 4_11zon
Umsida Resmi Buka Pendaftaran Mahasiswa Baru Tahun Akademik 2026/2027
November 19, 2025By
magister ilmu komunikasi Umsida 1
Launching Magister Ilmu Komunikasi Umsida, Pendaftaran Sudah Dibuka!
October 28, 2025By
muhammadiyah
Muhammadiyah Tetapkan Awal Puasa Ramadan 2026 pada 18 Februari
October 23, 2025By
S2 Ilmu Komunikasi Umsida
S2 Ilmu Komunikasi Umsida Sudah Buka, Siap Cetak Pakar New Media
October 13, 2025By
prodi sains data
Umsida Resmi Buka S1 Sains Data, Siap Buka Peluang Data Analyst
October 11, 2025By
pendampingan korban Ponpes Al Khoziny
Keluarga Korban Ponpes Al Khoziny Panik, Bramasgana Umsida Dampingi 4 Hari
October 4, 2025By

Riset & Inovasi

abdimas Umsidaa desa Gendro 5
Petani dan Peternak Desa Gendro Lebih Maju dengan Pendampingan Umsida
November 14, 2025By
posyandu remaja
Umsida dan Umla Gelar Posyandu Remaja, Pasar Gizi, dan Pencatatan Digital Kohort di Balungtawun Lamongan
November 11, 2025By
Science Techno Park Desa Gendro 2
Desa Gendro Jadi Prototipe Science Techno Park Pertanian Inovatif oleh Dosen Umsida
November 10, 2025By
riset dan abdimas umsida
Umsida Raih Penghargaan Atas Kinerja Riset dan Abdimas LLDIKTI Wilayah 7
November 4, 2025By
Program Action FPIP Umsida
Action, Abdimas Gagasan Mahasiswa FPIP Umsida yang Pedulikan Pendidikan Anak Desa
November 1, 2025By

Prestasi

Inovasi Tim Made Umsida
Tim Made Umsida, Satu-Satunya Tim Mahasiswa yang Menerima Penghargaan KISI 2025
December 4, 2025By
aplikasi Koperku 1
Aplikasi Koperku Karya Dosen Umsida dapat Apresiasi di KISI 2025
December 3, 2025By
inovasi ATAP untuk bantu orang tua ABK
Inovasi Dosen Umsida untuk Bantu Orang Tua ABK Mendapat Penghargaan di KISI 2025
December 2, 2025By
inovasi sains skate support
Sains Skate Support, Solusi untuk Performa Atlet Karya Dosen Umsida Raih Juara 1 KISI 2025
December 2, 2025By
inovasi alat pengendali hama padi
Inovasi PLUTO, Alat Pengendali Hama Padi Karya Mahasiswa Umsida Raih Juara 2 LKTTG 2025
December 1, 2025By