Umsida.ac.id – Mahasiswa Program Studi D4 Manajemen Informasi Kesehatan Universitas Muhammadiyah Sidoarjo (MIK Umsida) kembali menorehkan prestasi gemilang dalam ajang MEDIRECTION 2025.
Tim yang beranggotakan Annisa Maulidiyah, Rifadatul Abida, dan Lisa Hernitawati sukses meraih Juara 3 Lomba Videografi Tingkat Nasional melalui karya berjudul Mental Health di Era Digital.
Lihat juga: Mahasiswa MIK Umsida Juara 1 Cerdas Cermat Competition Tingkat Nasional
Kompetisi tingkat nasional yang diselenggarakan oleh STIKES Muhammadiyah Bojonegoro yang dilaksanakan secara daring.
Lomba ini dilaksanakan sepenuhnya secara daring, dengan rangkaian pendaftaran Gelombang 1 pada 1–21 Oktober 2025, disusul Gelombang 2 pada 22 Oktober–4 November 2025.
Setelah melalui seleksi awal, peserta mengikuti pengumuman babak penyisihan yang dirilis pada 11 November 2025.
Tim MIK Umsida berhasil lolos dan melaju ke babak final yang digelar secara online pada 16–17 November 2025, sebelum akhirnya diumumkan sebagai pemenang pada 18 November 2025.
Riset Mendalam Soal Kesehatan Mental

Annisa Maulidiyah menjelaskan bahwa proses pembuatan video dimulai dengan riset mengenai kondisi kesehatan mental remaja dan mahasiswa.
“Kami membaca artikel, jurnal singkat, dan mengikuti tren media sosial untuk memahami bagaimana tekanan digital mempengaruhi kesehatan mental,” ungkapnya.
Dari riset itulah, ia dan tim menyusun konsep yang fokus pada self-awareness dan dampak media sosial.
Setelah konsep matang, tim menyusun alur cerita, merekam narasi, menentukan visual, lalu memasuki tahap produksi dan editing.
Annisa menambahkan bahwa tahap editing adalah bagian paling menyenangkan sekaligus menantang karena di situlah cerita benar-benar terbentuk.
Pengalaman dan Pesan untuk Masyarakat

Mengikuti kompetisi videografi tingkat nasional menjadi pengalaman yang berkesan bagi tim.
“Rasanya luar biasa sekaligus menantang. Kami belajar bagaimana membuat video yang kuat secara visual dan pesan,” kata Annisa.
Annisa sendiri tidak menyangka bisa masuk tiga besar. Saat nama timnya disebut, rasanya campur aduk antara syukur, bangga, dan tidak percaya.
Melalui karya ini, tim ingin menyampaikan bahwa kesehatan mental sama pentingnya dengan kesehatan fisik.
Lihat juga: 3 Mahasiswa Fisioterapi Umsida Juara 2 Kompetisi Nasional
“Kami ingin penonton lebih peka terhadap kondisi mentalnya, berani istirahat dari gadget, dan tidak ragu mencari bantuan profesional,” tutup Annisa.
Penulis: Elfira Armilia



















