Warning: Trying to access array offset on value of type bool in /var/www/html/wp-content/plugins/og/includes/iworks/class-iworks-opengraph.php on line 331

Hands Creative, KKN Permisan Conjures Plastic Waste to Fuel

[:id]umsida.ac.id – Sampah plastik menjadi persoalan karena susah terurai, tapi bukan berarti tak ada solusinya. Sebagai contoh di desa Permisan, Jabon, Sidoarjo, sampah plastik ini diubah menjadi Bahan Bakar Minyak (BBM) dengan menggunakan alat yang sederhana. Ide kreatif ini digagas oleh tim dari KKN Terpadu Kelompok 45 yang dinaungi langsung oleh bapak Joko Susilo, S Hum M Hum sebagai Dosen Pembimbing Lapangan (DPL).

Menurut Riyan Abdul Aziz selaku koordinator desa, banyak cara untuk mengolah sampah plastik.
“Dengan mengubahnya menjadi bahan bakar, kami beranggapan bahwa sampah ini akan memiliki nilai jual jika dilakukan penelitian lebih serius,” paparnya.

Metode ini cukup efektif untuk menghilangkan sampah yang paling sulit terurai itu. Saat ini yang terpenting adalah mengurangi sampah itu agar tidak terus menumpuk, salah satunya yakni dengan mengolahnya menjadi bahan bakar. Tim KKN bersama dengan Kelompok Swadaya Masyarakat (KSM) desa Permisan dengan berbondong- bondong membuat alat penyulingan sampah ini.

Dengan menggunakan alat sederhana, sampah plastik dapat diubah menjadi Bahan Bakar Minyak (BBM). Caranya mudah, cukup sampah plastik dimasukkan ke dalam tungku pembakaran untuk dipanaskan. Nantinya tabung tersebut terhubung dengan pipa yang akan mengubah uap sampah plastik tersebut menjadi BBM. Setengah kilogram sampah plastik dapat menghasilkan setengah liter BBM.

Bahan bakar minyak hasil dari olahan sampah ini berupa 60% solar dan 40% minyak tanah. Saat ini BBM tersebut sementara bisa digunakan untuk menyalakan kompor. Meski demikian, tetap bisa digunakan untuk bahan bakar kendaraan jika dilakukan riset lebih lanjut.

Respon positif juga disampaikan oleh warga setempat, salah satunya adalah Bayu Aka petugas kebersihan desa Permisan,
“Alhamdulillah, berkat proker adik – adik KKN dari Umsida yang mengusung pembuatan alat penyulingan sampah ini dapat menjadi alternatif untuk pengolahan sampah jenis plastik, dan juga dapat menjadi nilai ekonomis dan bermanfaat bagi warga nantinya. Yang semula hanya dibakar saja, kini bisa jadi bahan bakar,” ungkapnya.

Selain itu, tim KKN 45 juga berharap terdapat perkembangan dan kemajuan desa setelah terciptanya alat penyulingan sampah ini, “Harapan kami dengan terciptanya alat konversi sampah ini bisa menjadi proker desa yg berkelanjutan, yang bisa menjadi solusi pengolahan sampah sekaligus mendapatkan income untuk desa dengan menjual hasil minyak tersebut,” pungkasnya. (erika)[:en]umsida.ac.id – Plastic waste is a problem because it is difficult to decompose, but that does not mean there is no solution. For example in the village of Permisan, Jabon, Sidoarjo, this plastic waste is converted into fuel oil (BBM) using simple tools. This creative idea was initiated by a team from Group 45 Integrated Community Service Program which is directly overseen by Mr. Joko Susilo, S Hum M Hum as a field supervisor (DPL).

According to Riyan Abdul Aziz as the village coordinator, there are many ways to process plastic waste.
“By turning it into fuel, we assume that this waste will have a selling value if more serious research is done,” he explained.

This method is quite effective in removing the most difficult to decompose waste. At present the most important thing is to reduce the waste so that it does not continue to accumulate, one of which is by processing it into fuel. The KKN team together with the Permisan Community Self-help Group (KSM) in the village flocked to make this garbage refining tool.

By using a simple tool, plastic waste can be converted into fuel oil (BBM). It’s easy, just put plastic waste in the furnace to be heated. Later the tube is connected to a pipe that will convert the plastic waste vapor into fuel. Half a kilogram of plastic waste can produce half a liter of fuel.

The fuel oil produced from this processed waste is 60% diesel and 40% kerosene. Currently the fuel can be used temporarily to light the stove. However, it can still be used to fuel vehicles if further research is done.

Positive responses were also conveyed by the local residents, one of whom was Bayu Aka, the cleaning agent of Permisan village,
“Alhamdulillah, thanks to the KKN brothers and sisters from Umsida who carry out the manufacturing of refineries, this can be an alternative for processing plastic waste, and can also be of economic value and benefit the citizens later. Previously only burned, now it can be fuel , “he said.

In addition, the KKN 45 team also hopes that there will be village development and progress after the creation of this waste refining tool, “Our hope with the creation of this waste conversion tool can be a sustainable village proker, which can be a waste treatment solution as well as getting income for the village by selling the results the oil, “he concluded. (erika)[:]

Berita Terkini

Umsida dan MHH PWM Jatim Kumpulkan Pakar Hukum Indonesia
Umsida dan MHH PWM Jatim Kumpulkan Pakar Hukum Indonesia, Bahas Refleksi Akhir Tahun 2024
December 15, 2024By
Kisah Inspiratif Alumni Istimewa Umsida, Semangat Tak Terbatas
Kisah Inspiratif Alumni Istimewa Umsida, Semangat Tak Terbatas
December 15, 2024By
5 Poin Kolaborasi Hebat, Umsida dan Ombudsman RI Teken MoU untuk Masyarakat Lebih Maju
5 Poin Kolaborasi Hebat, Umsida dan Ombudsman RI Teken MoU untuk Masyarakat Lebih Maju
December 14, 2024By
Belajar dari Umsida, Umpri Gali Inspirasi Pendirian FKG dan Tata Kelola Kampus
Belajar dari Umsida, Umpri Gali Inspirasi Pendirian FKG dan Tata Kelola Kampus
December 13, 2024By
Membanggakan 7 Dosen FAI Umsida Lolos Tim Pengusul Penelitian Risetmu Batch VIII
Membanggakan 7 Dosen FAI Umsida Lolos Tim Pengusul Penelitian RisetMu Batch VIII
December 12, 2024By
kerja sama Fikes Umsida dan Stikes Santa Elisabeth Keuskuoan Maumere
Sambut Hangat Fikes Umsida Terima Kerja Sama STIKes Santa Elisabeth Maumere, Kembangkan Ilmu Kesehatan
December 12, 2024By
FPIP Umsida Selenggarakan Lomba Tari Tradisional Bersama Mahasiswa Internasional
FPIP Umsida Buat Jembatan Budaya, Selenggarakan Lomba Tari Tradisional
December 6, 2024By
Tanwir dan Milad ke-112 Muhammadiyah, Ini 4 Alasan Angkat Tema Kemakmuran
December 4, 2024By

Riset & Inovasi

Interactive Books, Mampu Dorong Komunikasi dan Kolaborasi Siswa
Interactive Books, Mampu Dorong Komunikasi dan Kolaborasi Siswa
September 16, 2024By
ekonomi sirkular
Dosen Umsida Beri Pelatihan Penerapan Manajemen Usaha Berbasis Ekonomi Sirkular pada Proses Produksi Pangan Halal
September 14, 2024By
Pembelajaran Melalui E-Modul (4)
Umsida Dorong Inovasi Pembelajaran Melalui E-Modul Literasi Berbasis Etnopedagogi
September 11, 2024By
Mesin Perajang dan Pengaduk Sambal
Inovasi Mesin Perajang dan Pengaduk Sambal Otomatis 3 Dosen Umsida
September 8, 2024By
legalitas BUMDesa
Tim Abdimas Umsida Akan Urus 5 Legalitas BUMDesa di 2 Kabupaten Usai Bantu 2 Desa Ini
August 29, 2024By

Prestasi

riset dan abdimas Umsida meningkat 1
Riset dan Abdimas Umsida Meningkat, 65 Proposal Penelitian Lolos Program Risetmu 2024
December 11, 2024By
MFQ FAI Umsida Sabet Juara Nasional Lagi
Semangat Tanpa Batas, Tim MFQ FAI Umsida Sabet Juara Nasional Lagi
December 8, 2024By
Mahasiswa PBA Umsida Raih Juara Video Kreatif Bahasa Arab di DLA Fair 2024
Mahasiswa PBA Umsida Raih Juara Video Kreatif Bahasa Arab di DLA Fair 2024
December 1, 2024By
Dua Srikandi FAI Umsida Ini Berhasil Raih Juara di Kejurda Tapak Suci Jember
November 25, 2024By
flash card kodifikasi
Laboran MIK Umsida Buat 107 Flash Card untuk Permudah Mahasiswa Pelajari Kodifikasi
November 19, 2024By