Umsida.ac.id – Assoc Prof Dr Fauziah Abdul Rahim PhD, Dean of the School of Education and Modern Language (SEML) Universiti Utara Malaysia hadir sebagai pembicara dalam acara Seminar Internasional 2nd International Conference On Intellectuals Global Responbility (ICIGR) 2020 : Science for Handling The Effect Covid-19, facial the New Normal and Improving Public Welfare via zoom, Rabu (11/11).
Di awal pembicaraan, Fauziah berterima kasih kepada Umsida karena telah diundang dalam acara seminar internasional ini. Kemudian, ia melanjutkan membahas pentingnya peran pengajar di era pandemi. Pada awalnya, ia memaparkan bahwa semua aspek di dunia merasakan dampak dari pandemi Covid-19, termasuk dalam dunia pendidikan. “Kita belum menyelesaikan masalah pandemi ini dan kita sedang berada di puncak dari masalah lain yang kita miliki, Tapi, kita harus berdamai dengan pandemi ini, ” jelasnya.
Menurut Fauziah, adanya pandemi Covid-19 ini bukan lantas membuat dunia pendidikan akan berhenti. Melainkan, sebagai guru atau dosen haruslah tetap bisa konsisten berusaha menyediakan kualitas pendidikan yang baik.
“Jika kita berbicara tentang kurikulum di masa depan, kurikulum harus fleksibel dan personal,” ujar peraih National Academic Award for Teaching better pada tahun 2018 itu. Keberagaman tipe anak didik menjadi alasan utama Fauziah menyebut bahwa pendidikan yang baik pada kemarin atau besok ialah pendidikan yang dapat membuat murid mudah memahami apa yang guru sampaikan. Baik pembelajaran secara online atau offline.
Sehingga penting untuk membuat sebuah kurikulum yang baik, dengan kurikulum yang tepat, penyampaian yang menarik dan tugas yang bermakna. Sebagai penutupnya, Fauziah menjelaskan bahwa semua yang ia paparkan bukanlah hal yang mudah. Namun dampaknya amat besar dalam dunia pendidikan di era sekarang atau masa depan. ” Mengembangkan kurikulum yang tepat untuk masa depan itu penting,” pungkasnya.
ditulis : Angelia
Edit : Etik Siswati Ningrum