Umsida.co.id – Mahasiswa yang mengikuti program magang bersertifikat di perusahaan-perusahaan BUMN yang digagas oleh Forum human Capital Indonesia (FHCI) menceritakan pengalaman kerjanya selama 6 bulan bekerja di Badan Usaha Milik Negara (BUMN), Rabu (1/7). Mereka adalah M Yusuf dan Luluk Fauziyah.
“Ternyata setelah magang saya baru merasakan bedanya teori di kampus dan lapangan kerja langsung. Bagi saya, magang adalah sesuatu yang tidak mungkin didapatkan di kampus karena harus coba langsung di lapangan,” kata M Yusuf, alumni umsida prodi manajemen yang saat ini sudah bekerja di Pertamina.
Sebelum di terima bekerja di PT pertamina Persero, Yusuf adalah mahasiswa program magang bersertifikat perusahaan di tempat yang sama. Ia menceritakan proses awal mengikuti seleksi penerimaan mahasiswa magang BUMN paling bergengsi di Indonesia tersebut, “Tetap seleksi awal dilakukan oleh pihak kampu, lulus tahap awal saya berangkat ke Jakarta untuk mengikuti proses lanjutan. Alhamdulillah saya dinyatakan lulus setelah bersaing dengan mahasiswa yang berasal dari seluruh wilayah Indonesia,” jelasnya.
Alumni Umsida prodi manajemen ini memotivasi kepada seluruh mahasiswa umsida agar tidak malu atau minder bersaing dengan mahasiswa lain yang berasal dari perguruan tinggi negri atau swasta, “Jika kita memiliki kemampuan, tunjukkanlah kemampuan kita, jangan pernah merasa minder takut melangkah, kesuksesan magang terletak pada niatan dan fokus kita dalam menjalani program tersebut” ujarnya. Pengalaman menarik lainnya mengikuti magang adalah mendapatkan jaringan pertemanan dari kampus lain dengan latar belakang pendidikan yang berbeda.
Hal serupa juga diceritakan oleh Luluk Fauziyah, Mahasiswa asal prodi Teknik Industri Umsida yang magang di Petrokimia Gresik. Ia mengaku turut mengikuti program tersebut untuk mempersiapkan diri memasuki dunia kerja. Menurutnya, materi di dalam kelas tidak cukup untuk bekal memasuki dunia kerja.“Magang bisa menjadi bahan pertimbangan kedepannya untuk memilih minat dan bakat dalam kerja. Karena ke depan, kita semua akan melakukan pekerjaan langsung di lapangan,” ujarnya.
Magang selama enam bulan ini, dimulai dengan pembekalan dari perusahaan terkait mengenai magang integrasi dan gambaran umum kondisi kerja, hingga sikap saat mengambil keputusan.Tak cukup sampai disitu, setelah pembekalan peserta akan ditempatkan pada divisi yang sesuai dengan program studi perkuliahan.
Jika dilihat dari aktivitas magang, sebagian besar yang dilakukan luluk sesuai dengan materi di perkuliahan. Hanya saja saat magang, sambungnya, bersifat praktik atau tugas lapang. Di akhir nanti, katanya, terdapat penilaian terkait kinerja dan penguasan bidang yang digeluti.Selain mendapatkan bekal praktik di dunia kerja, peserta magang berintegrasi BUMN ini akan mendapatkan gaji di tiap bulannya. Tidak hanya itu, mereka juga diberi sertifikat tanda partisipasi magang integrasi BUMN yang dapat digunakan melamar kerja di perusahaan BUMN.
Etik Siswatiningrum