Kolaborasi Internasional FPIP Umsida, Bangun Karakter Generasi

Kolaborasi Internasional FPIP Umsida, Bangun Karakter Generasi

Umsida.ac.id– Program International Class 2024 telah digelar oleh Fakultas Psikologi dan Ilmu Pendidikan (FPIP) Universitas Muhammadiyah Sidoarjo (Umsida) di Auditorium Nyai Siti Walidah, GKB 7, Kampus 3 Umsida, Jumat (22/11/2024).

Kegiatan ini menghadirkan Prof Madya Dr Mohd Nazri bin Abdul Rahman, seorang pakar dari Universiti Malaya, Malaysia, sebagai pembicara utama dengan tema “Psikologi Bermain”. Acara ini bertujuan untuk memberikan wawasan mendalam tentang manfaat permainan tradisional dan digital dalam aspek perkembangan sosial, emosional, dan konektif pada anak-anak.

Menjaga Tradisi dalam Perubahan Zaman

Dalam sesi pembukaannya, Prof Nazri menjelaskan bahwa permainan memiliki peran penting dalam pembentukan karakter anak.

“Permainan tradisional tidak hanya memberikan kesenangan tetapi juga membangun keterampilan sosial, emosional, dan kognitif. Saat bermain, anak-anak belajar memahami aturan, berinteraksi dengan teman, dan mengatasi tantangan,” jelasnya.

Ia juga menyoroti perbedaan antara generasi sekarang dan sebelumnya. Jika dahulu anak-anak bermain di luar rumah dengan teman-teman, kini mereka lebih banyak menghabiskan waktu dengan permainan digital di dalam rumah.

Baca juga: Mengapa Politik Uang Masih Terjadi Walau Sudah Ada UU? Ini Kata Pakar Umsida

“Ketika dulu anak-anak bermain di halaman, satu kampung saling menjaga anak-anaknya. Sekarang, pola bermain lebih terisolasi, terutama di kota-kota besar,” tambahnya.

Permainan tradisional seperti lompat tali, petak umpet, atau membuat rumah-rumahan dari bantal sofa memiliki nilai emosional yang tinggi. Aktivitas ini menciptakan kenangan mendalam sekaligus mengasah keterampilan sosial anak-anak. Namun, dengan perubahan pola hidup, permainan tradisional semakin tergeser oleh permainan digital.

Permainan Digital: Tantangan dan Manfaat

Kolaborasi Internasional FPIP Umsida, Bangun Karakter Generasi

Prof Nazri juga membahas permainan digital yang saat ini menjadi tren di kalangan anak-anak. Menurutnya, meskipun permainan digital memiliki manfaat, seperti meningkatkan keterampilan berpikir strategis dan konektivitas global, ada tantangan yang perlu diwaspadai.

“Permainan digital lebih banyak memunculkan perkembangan konektif, namun dampak sosial dan emosionalnya sering kali kurang signifikan dibandingkan permainan tradisional. Orang tua harus memahami aktivitas anak di dunia digital, termasuk siapa teman mereka dan bagaimana interaksinya,” ujar Prof Nazri.

Ia juga menyoroti perlunya pendampingan orang tua dalam memastikan anak-anak mendapatkan manfaat maksimal dari permainan digital tanpa mengabaikan keamanan mereka.

“Saya sendiri sering bermain game bersama anak-anak saya, meskipun saya sering kalah. Ini penting untuk memahami apa yang mereka lakukan dan menjaga komunikasi terbuka,” tambahnya sambil tersenyum.

Kolaborasi International Umsida dan Universiti Malaya

Kegiatan ini tidak hanya dihadiri oleh mahasiswa Umsida, tetapi juga melibatkan berbagai akademisi dari institusi lain. Kolaborasi antara FPIP Umsida dan Universiti Malaya ini merupakan bagian dari upaya memperkuat hubungan internasional dalam bidang pendidikan.

“Kami berharap melalui program International Class ini, mahasiswa dan dosen dapat memperluas wawasan mereka tentang isu-isu global, termasuk bagaimana permainan dapat digunakan sebagai alat pendidikan yang efektif,” ujar Dr Septi Budi Sartika, Dekan FPIP Umsida.

Dr Septi juga menyampaikan apresiasinya kepada Prof. Nazri atas kontribusinya dalam memberikan perspektif baru tentang psikologi bermain. Menurutnya, kolaborasi seperti ini tidak hanya memperkaya ilmu pengetahuan, tetapi juga membuka peluang kerja sama yang lebih luas di masa depan.

Membangun Ruang Bermain yang Aman

Kolaborasi Internasional FPIP Umsida, Bangun Karakter Generasi

Dalam diskusi, Prof Nazri menekankan pentingnya menciptakan ruang bermain yang aman, baik secara fisik maupun digital. Ia menggarisbawahi bahwa permainan harus menjadi media untuk membangun hubungan sosial yang sehat dan memperkuat keterampilan emosional anak-anak.

“Permainan tradisional mengajarkan ketahanan diri dan kemampuan menyelesaikan konflik. Sementara itu, permainan digital bisa menjadi alat yang baik jika digunakan dengan bijak, terutama dalam mengasah keterampilan strategis,” jelasnya.

Sebagai penutup, Prof Nazri mengajak para peserta untuk merenungkan kembali kenangan masa kecil mereka melalui permainan tradisional.

Baca juga: Pilkada Serentak Besok! Potensi Konflik Politik Menurut Dosen Umsida

“Permainan adalah cerminan budaya dan nilai-nilai kita. Mari kita gunakan permainan, baik tradisional maupun digital, untuk menciptakan generasi yang lebih tangguh dan berkarakter,” pungkasnya.

Kegiatan International Class 2024 yang diselenggarakan FPIP Umsida ini tidak hanya memberikan wawasan baru tentang psikologi bermain, tetapi juga membuka dialog tentang bagaimana menjaga keseimbangan antara permainan tradisional dan digital. Kolaborasi dengan Universiti Malaya Malaysia menunjukkan komitmen Umsida dalam membangun kerja sama internasional yang bermanfaat bagi pengembangan pendidikan.

Melalui tema “Psikologi Bermain”, kegiatan ini mengingatkan kita bahwa permainan bukan sekadar hiburan, tetapi juga alat penting untuk membentuk karakter dan keterampilan generasi muda.

 

Penulis: Mutafarida

Editor: Rani Syahda

Berita Terkini

FPIP Umsida Selenggarakan Lomba Tari Tradisional Bersama Mahasiswa Internasional
FPIP Umsida Buat Jembatan Budaya, Selenggarakan Lomba Tari Tradisional
December 6, 2024By
Tanwir dan Milad ke-112 Muhammadiyah, Ini 4 Alasan Angkat Tema Kemakmuran
December 4, 2024By
Hari Disabilitas Internasional, FAI Umsida Cetak Generasi Berjiwa Sosial Tinggi
Hari Disabilitas Internasional, FAI Umsida Cetak Generasi Berjiwa Sosial Tinggi
December 3, 2024By
karakter islami mahasiswa 1_11zon
Pentingnya Pendidikan Karakter Islami Bagi Mahasiswa
December 3, 2024By
kenaikan gaji guru
Prabowo Naikkan Gaji Guru Hingga Rp81,6 Triliun, Dosen Umsida Beri Tanggapan
December 2, 2024By
PKMU ibadah
Mengapa Ibadah Menjadi Hal Utama yang Wajib Dimiliki Mahasiswa?
December 1, 2024By
International Student Inbound Program 2024 di FPIP Umsida
International Student Inbound Program 2024 di FPIP Umsida, Kerjasama Akademik dan Budaya
November 29, 2024By
pesan Dr Hana untuk lulusan sebelum ke masyarakat 1
Sebelum ke Masyarakat, Ini 2 Poin yang Harus Dicatat Lulusan dari Warek 1 Umsida
November 29, 2024By

Riset & Inovasi

Interactive Books, Mampu Dorong Komunikasi dan Kolaborasi Siswa
Interactive Books, Mampu Dorong Komunikasi dan Kolaborasi Siswa
September 16, 2024By
ekonomi sirkular
Dosen Umsida Beri Pelatihan Penerapan Manajemen Usaha Berbasis Ekonomi Sirkular pada Proses Produksi Pangan Halal
September 14, 2024By
Pembelajaran Melalui E-Modul (4)
Umsida Dorong Inovasi Pembelajaran Melalui E-Modul Literasi Berbasis Etnopedagogi
September 11, 2024By
Mesin Perajang dan Pengaduk Sambal
Inovasi Mesin Perajang dan Pengaduk Sambal Otomatis 3 Dosen Umsida
September 8, 2024By
legalitas BUMDesa
Tim Abdimas Umsida Akan Urus 5 Legalitas BUMDesa di 2 Kabupaten Usai Bantu 2 Desa Ini
August 29, 2024By

Prestasi

Mahasiswa PBA Umsida Raih Juara Video Kreatif Bahasa Arab di DLA Fair 2024
Mahasiswa PBA Umsida Raih Juara Video Kreatif Bahasa Arab di DLA Fair 2024
December 1, 2024By
Dua Srikandi FAI Umsida Ini Berhasil Raih Juara di Kejurda Tapak Suci Jember
November 25, 2024By
flash card kodifikasi
Laboran MIK Umsida Buat 107 Flash Card untuk Permudah Mahasiswa Pelajari Kodifikasi
November 19, 2024By
Cerita Dosen Umsida Jadi Panelis Debat Calon Walikota Mojokerto
November 18, 2024By
Mannequin Acupressure point
Buat Mannequin Acupressure Point with LED Indicator, Laboran Kebidanan Umsida Lolos Kilab 2024
November 14, 2024By