Umsida.ac.id – Kompetisi Kepanduan Penghela tingkat SMA/SMK Muhammadiyah se-Jawa Timur yang bertajuk Spectaculer Islamic Scout Talent (SPECTA) resmi dibuka di Halaman Kampus 3 Universitas Muhammadiyah Sidoarjo (Umsida), pada Jumat (7/2).
Acara yang digelar oleh Hizbul Wathan Umsida itu dikemas dalam kegiatan Jambore Pandu Penghela (Jampala) yang berlangsung dari tanggal 7-10 Februari 2020.
Kompetisi kepanduan yang bertemakan Semangat ber-HW Demi Mewujudkan Pandu yang Kreatif dan Kompetitif itu diikuti oleh 14 SMA/SMK Muhammadiyah se-Jawa Timur.
Acara ini dibuka langsung oleh Hasan Ubaidillah selaku Direktur Direktorat Kerjasama dan Kemahasiswaan Alumni (DK2A). Dalam penghelatannya, SPECTA ini dimeriahkan dengan penampilan dari Parade Semaphore oleh Musasi SMPM 1 Sidoarjo.
Rangkaian kompetisi pada acara SPECTA ini terdiri dari 9 macam, diantaranya adalah pionering, semaphore dance, kreatifitas tenda, kreasi yel-yel, cerdas cermat, pentas seni, memasak, PBB, dan P2HW.
Ihsan Wafi Karimullah, Ketua pelaksana acara ini menjelaskan bahwa SPECTA merupakan kegiatan akbar yang melibatkan pandu penghela dalam tubuh pandu Hizbul Wathan dan komponen lain yang mendukung tujuan Hizbul Wathan. “Sebagai sarana peserta didik untuk mengekspresikan keahlian dan kemampuan dalam hal ilmu kepanduan
serta ilmu-ilmu yang berhubungan dengan ilmu pengetahuan dan teknologi (IPTEK) dalam rangka wujud cinta tanah air sebagai arah pendidikan pandu Hizbul Wathan,” tuturnya saat diwawancarai oleh Jurnalis Umsida.
“Hal ini sebenarnya bisa dikembangkan untuk memajukan kader Hizbul Wathan khususnya dalam upaya pemenuhan kualitas, kuantitas, dan kreativitas di wilayah Jawa Timur,” imbuh Rakanda Wafi, sapaan akrabnya.
Mahasiswa dari prodi Informatika itu menerangkan, tujuan dari SPECTA ini adalah untuk meningkatkan tali silaturahim dan rasa persaudaraan di kalangan pandu Hizbul wathan. “Sebagai sarana peningkatan prestasi Pandu Hizbul Wathan dalam berfastabiqul khoirot, wujud nyata peran dalam penguatan kaderisasi Muhammadiyah serta umat, baik secara kualitas maupun kuantitas dalam mengemban amanah,” jelasnya.
Di akhir, ia mengungkapkan hal yang berkesan selama acara tersebut berlangsung, “Kesan yang paling berkesan pada panitia, karena panitia bisa lebih memahami dalam mengembangkan amanah dan tanggungjawab yang begitu besar dalam acara ini. Bagaimana cara menghadapi keluhan-keluhan, baik dari para peserta maupun pembina,” ungkapnya.
Ditulis Oleh : Erika Mulia Arsy
Editor : Iis Wulandari