[:id]umsida.ac.id- Faridhotul Khoiriroh mahasiswa Universitas Muhammadiyah Sidoarjo berhasil raih gelar sarjana dengan predikat mahasiswa terbaik se-Prodi Pendidikan IPA pada yudisium II dengan IPK 3,82 (8/10). Fafa sapaan akrabnya mengucap puji syukur atas kelulusannya. Bahkan kelulusan tepat waktu bagi Fafa ini menginspirasinya untuk membuktikan bahwa pekerjaan orangtuanya bukan halangan meraih cita-citanya, bahkan orangtuanya mampu mengkuliahkannya.
“Ayah saya sopir travel antar jemput sekolah dan Ibu saya penjahit rumahan, tapi itu tak menghalangi saya untuk berprestasi. Kuncinya hiduplah apa adanya,” ucapnya. Mahasiswa yang menyandang gelar sarjana pendidikan ini mengungkapkan bahwa melaksanakan kegiatan perkuliahan dengan senang hati serta niat maksimal. Ipk menurutnya tak sebanding dengan Ilmu dan pengalaman yang didapatnya selama menjadi mahasiswa Umsida. Terlebih, ia ingin ilmu dan pengalaman yang didapatnya bisa bermanfaat bagi orang lain.
Deadline dan to do menjadi senjata ampuhnya dalam mengerjakan Tugas dan Skripsi dengan baik. Dengan cara inilah, menurutnya, kegiatannya menjadi lebih terjadwal dan meminimalisir permasalahan yang timbul akibat mengerjakan sesuatu dengan terburu buru. Selama menjadi mahasiswa, Fafa mengaku senang berbagi ilmu dan berdiskusi dengan teman teman seperjuangannya. Bahkan Fafa dan teman temannya berjanji untuk lulus bersama. Dan itu ditepatinya sebagaimana hari ini ia dan teman seperjuangannya hadir di Aula Mas Mansyur. “Bagi saya masuk bersama harus bisa lulus bersama,” imbuhnya. (asita/real)[:en]umsida.ac.id- Faridhotul Khoiriroh, a student of Muhammadiyah University of Sidoarjo, succeeded in achieving a bachelor’s degree with the title of best student of the Natural Sciences Education Study Program on Judicial II with a GPA of 3.82 (8/10). Fafa, her friendly greeting, gave thanks for her graduation. Even Fafa’s timely graduation inspired her to prove that her parents’ work was not an obstacle to achieving her goals, even her parents were able to lecture her.
“My father is a school shuttle travel driver and my mother is a home tailor, but that does not prevent me from achieving. The key is to live as is,” she said. The student who holds a bachelor’s degree in education revealed that she was happy to carry out lecture activities with maximum intention. GPA, according to her, was not comparable with the knowledge and experience she gained while she was a student of Umsida. Moreover, she wanted the knowledge and experience she gained could be of benefit to others.
Deadlines and to do become powerful weapons in doing their tasks and thesis well. In this way, according to her, her activities become more scheduled and minimize the problems that arise as a result of doing things in a hurry. During his time as a student, Fafa said he was happy to share knowledge and discuss with her fellow comrades. Even Fafa and her friends promised to graduate together. And that she obeyed as today he and his comrades in attendance at the Mas Mansyur Hall. “For me to enter together must be able to graduate together,” She added. (asita / real)[:]