Umsida.ac.id– Ahmad Author mahasiswa semester 5 Program Studi (Prodi) Psikologi Fakultas Psikologi dan Ilmu Pendidikan (FPIP) Universitas Muhammadiyah Sidoarjo (Umsida) raih Juara 2 photographi kategori komposisi dan kesesuaian tema dalam ajang Kompetisi Ilmiah Mahasiswa Psikologi Universitas Islam (KIMPSI) dengan Karya Keseimbangan Iman dan Mental Melalui Doa.
Seperti yang diketahui KIMPSI adalah ajang bergengsi bagi seluruh Universitas Islam di Indonesia. KIMPSI IV kali ini diadakan di Universitas Islam Negeri Raden Fatah Palembang dan diikuti sekitar 20 Universitas Islam termasuk Umsida.
Umsida telah mengirim hampir 40 mahasiswa prodi Psikologi dan telah memborong beberapa kejuaraan salah satunya yang diraih oleh Ahmad Author. Mahasiswa yang akrab disapa Ahmad ini bahkan telah berkesempatan hadir di acara KIMPSI IV awards di UIN Raden Fatah Palembang sekaligus mewakili seluruh mahasiswa Umsida yang mendapat gelar juara.
Putra pasangan Silam Suryanto dan Anis Handayani ini telah mempersiapkan karya dengan baik sebelum kompetisi diselenggarakan. “persiapan selama lomba saya mencari tema yang pas dengan apa yang menjadi kebijakan panitia lomba dan memutuskan mengambil tema pengaruh kedekatan manusia dengan sang pencipta pada psikis manusia,” ungkapnya.
Kepada Umsida.ac.id Ia menceritakan secara rinci bagaimana riset yang telah Ia lakukan saat mempersiapkan ide fotografinya.
Keseimbangan Iman dan Mental Melalui Doa
Seperti kancil yang menunjukkan dua rembulan kepada musang, bagai rembulan yang membentuk bayangan di danau, sama seperti bayangan yang selalu mengikuti arah kaki berjalan. Iman dan mental pada diri manusia saling melekat, ketika memiliki kualitas Iman yang menurun akan mempengaruhi kualitas kesehatan mental manusia,
Penelitian mengenai hubungan Iman dan kesehatan Mental oleh Salsabila, dkk(2023:47), pada penelitian ini menemukan bahwa kondisi kejiwaan individu dapat ditingkatkan dengan memiliki keimanan yang sempurna.
Hal ini dikarenakan kesehatan mental dan iman memiliki konsep yang sama, yaitu ind mampu menyesuaikan dengan dirinya se sehingga individu dapat mencapai potensi maksimal yang dimilikinya,
Berdasarkan perbandingan hasil pretest dan posttest, dapat dikatakan pada kegiatan penelitian webinar edukasi kesehatan mental dan iman yang dilaksanakan berhasil untuk mengedukasi peserta menjadi lebih memahami bahwa masalah mental tidak semata karena tingkat keimanan seseorang yang rendah. Namun, ada beberapa faktor eksternal dan internal yang mempengaruhi mental seseorang itu bermasalah,
Iman dan Mental didalam diri perlu berjalan bersamaan agar terciptanya keseimbangan untuk menjalani kehidupan dengan damal dan tentram, Kesehatan mental dan ketenangan hati memerlukan hubungan yang konstan antara manusia dengan Tuhannya,Dengan melalui Doa keseimbangan antara dunia dan akhirat tetap terjaga.
Baca Juga: Karya Essay Harmoni Keluarga Islami, Bawa Mahasiswa Ini Raih Juara 2 KIMPSI IV
Dipandang dari sudut kesehatan jiwa, doa mengandung unsur psikoteraputik yang mendalam. Tertera dalam Qur’an surah Al-Baqarah ayat 186
Dalam ayat tersebut merupakan bukti bahwa Allah SWT senantiasa mengabulkan setiap doa orang yang berdoa, Dalam doa terkandung juga unsur dzikir dan dzikir ini memiliki pengaruh terapi terhadap jiwa secara umum dzikrullah adalah perbuatan mengingat Allah dan keagungan-Nya dalam bentuk yang meliputi hampir semua bentuk ibadah.
Sehingga dengan Doa dapat memberikan ketenangan di dalam diri manusia serta menjadikan diri lebih sehat secara jasmani dan rohani.
Tidak dipungkiri keahliannya dalam membuat karya tidak diragukan lagi. Ahmad sendiri selain sebagai mahasiswa juga telah menggeluti bidang fotografer dan videografer sebagai pekerjaan sampingan sekaligus mengasah skill yang Ia miliki.
Ahmad juga menyampaikan rasa syukur dan terima kasih kepada berbagai pihak. ” Saya ingin mengucapkan terima kasih kepada teman-teman dan tentunya kampus. Karena support kampus sangatlah luar biasa dari awal hingga akhir kita di bimbing untuk menyelesaikan lomba ini, saya sangat berterima kasih pada prodi Psikologi khususnya karena suport mereka saya bisa seperti ini,” Ujarnya.
Dengan dukungan yang begitu banyak, membuat Ahmad optimis dalam menjalani kompetisi ini. Selain itu orang sekitarnya juga mampu memotivasinya untuk membuat karya yang terbaik.
Untuk selanjutnya Ia berharap akan mendapat banyak kesempatan lagi mengikuti berbagai kompetisi yang sesuai dengan bidang keahliannya.
Di semester ini tentu Ahmad telah memulai langkah yang baik, ” Saya berharap selanjutnya saya bisa mengikuti kompetisi serupa dan dapat meraih hasil yang lebih baik lagi, mengingat saya masih memiliki banyak kesempatan hingga masa kelulusan nanti,” pungkasnya.
Penulis: Rani Syahda