Umsida.ac.id – Gejolak ekonomi yang melanda Indonesia akibat pandemi Covid-19 mengakibatkan keterbatasan Usaha Mikro Kecil dan Menengah (UMKM) dalam menjalankan usahanya. Hal tersebut menjadi alasan bagi mahasiswa KKN-T 19 Universitas Muhammadiyah Sidoarjo (Umsida), melakukan pendampingan pentingnya mengkomersialkan produk makanan melalui digital marketing di Desa Kepuhkemiri RT.13 RW.05 Kelurahan Kepuh kemiri Kecamatan Tulangan Kabupaten Sidoarjo,
Minggu (6/9).
Minan Zuhri Asnawi, salah satu anggota kelompok 19 menjelaskan jika kegiatan ini yang menjadi program unggulan pemberdayaan wirausaha. “Salah satu upaya untuk memberdayakan UKM khususnya produk makanan rumahan agar tetap bisa bertahan di masa pendemi,”ujarnya. Warung nasi babat Raisya milik Bu Devi menjadi salah satu pilihan mahasiswa KKN-T Umsida untuk melakukan pendampingan UKM.
Melalui konsep pemasaran digital ,penjualan produk dapat lebih luas jangkauan penjualannya. Untuk itu, Minan menjelaskan ada beberapa proses yang bisa dilakukan seperti memanfaatkan beberapa platform digital yang sudah tersedia seperti WhatsApp Bisnis, Membuat Website untuk kegiatan bisnis, hingga menjalankan social media marketing untuk menjual produk makanan.
Dengan pendampingan ini, diharapkan masyarakat yang memiliki usaha produk makanan rumahan dapat terus mengembangkan usahanya lewat digital marketing. Kegiatan pendampingan mengenai branding dan pengoptimalan digital marketing sangat bermanfaat bagi UMKM. Hal ini dikarenakan, potensi pemasaran melalui marketplace dapat meningkatkan nilai jual dan dan memperluas pasar produk.
*Etik Siswatiningrum