Umsida.ac.id – Universitas Muhammadiyah Sidoarjo (Umsida) resmi membuka dua program studi baru yakni prodi Pendidikan Profesi Guru (PPG) dan juga Magister Inovasi Sistem dan Teknologi (MIST) pada Kamis, (13/03/2025) di auditorium KH Ahmad Dahlan.
Lihat juga: Umsida dan 22 Perguruan Tinggi di Indonesia Buat Proyek Kemanusiaan di Malaysia
Momen ini juga berbarengan dengan kegiatan kajian Ramadan yang bertema Meraih Kemuliaan Ramadan: Menjadi Muslim yang Lebih Baik.
Kegiatan ini dihadiri oleh seluruh warga Umsida, mulai dari jajaran Badan Pembina Harian (BPH), rektorat, dekanat, program studi, unit kerja, dosen, dan tenaga kependidikan di lingkungan Umsida.
Beberapa tokoh penting hadir dalam acara ini, mulai dari Pimpinan Pusat (PP) Muhammadiyah ada Ketua Bidang Tabligh, Dakwah Komunitas, Kepesantrenan dan Pembinaan Haji Umroh PP Muhammadiyah, Dr HM Saad Ibrahim MA dan Ketua Bidang Hubungan dan Kerjasama Internasional PP Muhammadiyah, Prof Dr H Syafiq A Mughni
Selain itu, hadir pula beberapa tokoh dari Pimpinan Wilayah Muhammadiyah Jawa Timur (PWM Jatim), seperti Wakil Ketua PWM Jatim, Ir Tamhid Masyhudi, dan juga Ketua PWA Jatim yakni Dra Rukmini MAP.
Rektor Umsida, Dr Hidayatulloh MSi yang membuka kegiatan ini, menyampaikan apresiasi kepada seluruh tenaga kependidikan yang telah berkontribusi dalam perkembangan Umsida.
“Kami berterima kasih kepada seluruh pejabat struktural dan tendik yang selama ini kita bawa, memberikan kontribusi terbaiknya untuk Umsida yang dari waktu-waktu menunjukkan adanya perkembangan dan peningkatan di berbagai bidang,” ujarnya.
Umsida Perkuat Sebagai Perguruan Tinggi Unggul
Sebagaimana yang diketahui bahwa Umsida telah berhasil meraih akreditasi institusi unggul sejak 19 Maret 2024. Keberhasilan ini menjadi modal utama dalam pengembangan prodi-prodi baru yang bertujuan mencetak tenaga profesional di berbagai bidang.
“Hari ini kita meluncurkan dua program studi baru yang SK-nya sudah terbit, yaitu PPG dan MIST. Selain itu, kita juga akan segera meluncurkan Prodi Kedokteran setelah Hari Raya Idul Fitri,” jelas Dr Hidayatulloh.
Dengan capaian baru ini, imbuhnya, prodi-prodi lainnya juga harus melanjutkan perjuangan untuk mendapatkan akreditasi unggul sehingga Umsida bisa merealisasikan targetnya untuk memiliki 18 prodi terakreditasi unggul pada tahun 2025 ini.
Ia menegaskan bahwa Umsida harus meningkatkan prestasi karena perjuangan masih sangat panjang.
“Sejalan dengan tema yang diangkat pada kajian ini, kami berharap agar di bulan Ramadan ini, kita semua bisa menjadi pribadi muslim yang lebih baik,” katanya.
Sebagai bagian dari Perguruan Tinggi Muhammadiyah (PTMA), Umsida memiliki peran strategis dalam mendukung pengembangan institusi lain yang masih dalam tahap pertumbuhan.
Peran Umsida Dalam Pengembangan Kampus Lain
Umsida telah diposisikan oleh PP Muhammadiyah dan Majelis Dikti Litbang sebagai perguruan tinggi yang harus bersama-sama mengangkat perguruan tinggi Muhammadiyah yang lain yang perlu dikembangkan.
Karena itu Umsida masih memberikan pendampingan kepada IAS Probolinggo, STTM AR Fachruddin Bojonegoro, dan STITMA Tuban.
“Umsida terus berkontribusi dalam pengembangan perguruan tinggi Muhammadiyah lainnya. Kita harus memiliki kesadaran bahwa tugas kita bukan hanya membangun Umsida, tetapi juga mendukung perkembangan institusi lainnya,” jelasnya.
Sejalan dengan rektor Umsida, Wakil Ketua BPH Umsida, Prf Achmad jainuri MA PhD juga mengapresiasi capaian Umsida yang mampu membuktikan makna “Man Jadda Wa Jadda”.
“Umsida telah bersungguh-sungguh dalam meraih capaiannya. Sekarang tinggal bagaimana masyarakat percaya dengan prodi-prodi yang ada. Jangan sampai kita kehilangan kepercayaan dari mereka” ujarnya.
Lihat juga: Isi Kajian Rutin Umsida, Dr Agus Paparkan Pentingnya Bersyukur dan Jaga 4 Aspek Sehat
Oleh karena itu, dengan penambahan dua prodi baru ini, Prof Jain berharap Umsida bisa menang terus kepercayaan masyarakat.
Penulis: Romadhona S.