Umsida.ac.id – Umsida Menyapa mengundang Dosen Fikes Umsida, Umi Khoirun Nisak SKM M Epid sebagai narasumber. Ditemani Alfinda Ayu Hadikasari, mereka membahas tentang perkembangan teknologi di bidang kesehatan. Perbincangan mereka berlangsung secara live di YouTube Umsida1912, Selasa (9/3).
Menurut narasumber, covid ini sangat berpengaruh dalam kehidupan. “Kita dipaksa untuk bisa menerapkan apa yang dicanangkan sebelumnya terkait teknologi. Sekolah dan meeting pun sekarang daring karena kita tidak diperbolehkan berkumpul dalam jumlah yang banyak” ungkapnya.
Saat ini pun belanja serba online sehingga teknologi dirasa semakin maju semenjak adanya pandemi. Umi Khoirun Nisak SKM M Epid mengatakan, saat ini semakin banyak aplikasi baru yang diciptakan untuk membantu memenuhi kebutuhan manusia.
Ia mengaku terkejut karena pandemi saat ini termasuk suatu hal yang baru. “Belum pernah dialami selama 100 tahun yang lalu. Kondisi dimana kita harus memakai masker untuk bepergian,” tuturnya. Umi menceritakan, jika dulu ekspresi wajah dapat dilihat, sekarang sesama manusia hanya dapat melihat mata saja karena tertutup masker.
Ia pun menjelaskan terkait perkembangan teknologi di bidang kesehatan. “Banyak sekali inovasi-inovasi yang para ilmuwan Indonesia temukan, salah satu nya robot Raisa,” tuturnya. Robot Raisa bertugas membantu para nakes dan tenaga medis untuk mengirimkan obat-obatan ke para pasien yang di isolasi. Hal ini dinilai efektif dalam mencegah penularan covid-19 di dunia kesehatan.
“Sekarang rumah sakit pun meminimalisir jumlah pasien yang datang untuk mencegah penularan,” imbuhnya. Rumah sakit mengupayakan agar pasien dapat bertemu dengan dokter favorit mereka tanpa harus bertatap muka. Bahkan, reka medis pun telah berubah menjadi elektronik. Ia menyimpulkan, pada kondisi saat ini, dunia kesehatan pun dipaksa beralih dari manual ke elektronik.
Segala hal tersebut diupayakan agar mencegah penularan virus antar manusia karena virus tersebut juga dapat menular lewat udara. Bahkan dapat menempel pada benda-benda mati sekitar 4 sampai 5 jam sehingga apabila tidak segera dicegah, maka akan semakin banyak yang terinfeksi.
Penulis : Ping Darojat Gumilang
Edit : Asita Slsabila