rektor Umsida dalam aksi bela Palestina

Rektor Umsida: Aksi Bela Palestina Merupakan Cara Kita Menjalankan Konstitusi

Umsida.ac.id – “Kegiatan seperti ini sesungguhnya merupakan salah satu cara kita menjalankan konstitusi negara Indonesia,”. Begitu kira-kira ucap Dr Hidayatulloh MSi selaku rektor Umsida saat menyampaikan orasi dan pernyataan sikap Forum Rektor Perguruan Tinggi Muhammadiyah Aisyiyah (FR PTMA) di hadapan peserta aksi bela Palestina yang dilakukan serentak di lapangan kompleks perguruan Muhammadiyah Sidoarjo, Selasa, (07/05/2024).

Rektor Umsida: Palestina yang mengakui kemerdekaan Indonesia 

rektor Umsida dalam aksi bela Palestina

Sebelum membacakan pernyataan sikap resmi dari FR PTMA, rektor Umsida menyampaikan beberapa pesan penting terutama tentang alasan mengapa harus membela Palestina. 

“Pertama, bangsa Palestina sudah dijajah oleh Israel hampir satu abad lamanya. Sebuah penjajahan yang terjadi amat lama karena di sana terjadi penindasan bahkan pembumihangusan rakyat Palestina,” ujarnya saat membuka orasi sebelum pembacaan pernyataan sikap.

Rektor Umsida mengatakan bahwa aksi ini merupakan salah satu implementasi jalannya konstitusi di Indonesia yang berlandaskan Pancasila dan Undang-Undang Dasar 1945. “Di dalam UUD 1945, alinea pertama dinyatakan “Bahwa sesungguhnya kemerdekaan itu ialah hak segala bangsa dan oleh sebab ini, maka penjajahan di atas dunia harus dihapuskan, karena tidak sesuai dengan peri kemanusian dan peri-keadilan.” Palestina adalah salah satu bangsa yang sedang mengalami penjajahan oleh Israel. Oleh karena itu, penjajahan di Palestina harus dihapuskan karena tidak sesuai dengan peri kemanusian dan peri-keadilan,”.

Baca juga: Dunia Kembali Menegangkan, Israel Zionis Serang Rafah

Maka, katanya, jika ada orang-orang, termasuk elit bangsa yang mempersoalkan aksi bela Palestina, maka mereka adalah orang yang tidak paham akan konstitusi negara Indonesia. Alasan yang kedua, wakil ketua PWMU Jatim itu mengatakan bahwa ketika Indonesia merdeka, salah satu bangsa yang memberikan pengakuan pertama adalah bangsa Palestina.

Lihat Juga :  7 Hal yang Mewarnai Aksi Kemanusiaan Bela Palestina PTMA Se-Indonesia di Umsida

Maka dari aksi ini, sudah selayaknya sebagai warga Indonesia memberikan pembelaan kepada Palestina hingga negara yang diberi julukan Negeri Para Anbiya atau Negeri Para Nabi itu benar-benar merdeka. Setelah itu, rektor Umsida membacakan pernyataan sikap FR PTMA se-Indonesia yang berisi 10 poin pernyataan bertajuk Aksi Bela Palestina dan Kutuk Israel.

Diantaranya, PTMA se-Indonesia mengutuk Israel atas agresinya yang tidak proporsional, mengapresiasi dukungan civitas akademik di seluruh dunia yang berani menyuarakan bela Palestina, mengecam keras negara-negara pendukung Israel, meminta PBB untuk gencatan senjata Israel dan Palestina, mendukung mahkamah internasional untuk mengadili tokoh-tokoh Israel yang terlibat, mengecam organisasi kerjasama Islam, Rabithah Alam Islami, dan negara-negara Arab yang bersikap lemah.

rektor Umsida dalam aksi bela Palestina

Lalu, FR PTMA mengapresiasi keberanian menteri luar negeri Indonesia dalam membela Palestina, meminta pemerintah RI untuk tidak membuka hubungan diplomatik dengan negara agresor dan pelaku genosida Israel, meminta pemerintah RI untuk memperkuat jalinan diplomasi dengan negara-negara lain untuk memerdekakan Palestina, serta mengajak seluruh rakyat Indonesia untuk membantu secara moral, materil, dan spiritual kepada Palestina.

Baca juga: 8 Poin Pernyataan Sikap FR PTMA dalam Aksi Bela Palestina

“Dari poin-poin pernyataan sikap FR PTMA tersebut, semoga menjadi perhatian kita semua dan menjadi penyemangat bagi kita untuk terus membantu perjuangan rakyat Palestina sampai mendapatkan kemerdekaan dan kedaulatan secara penuh,” tegas rektor Umsida menutup orasinya.

Penulis: Romadhona S.

Berita Terkini

magister ilmu komunikasi Umsida 1
Launching Magister Ilmu Komunikasi Umsida, Pendaftaran Sudah Dibuka!
October 28, 2025By
muhammadiyah
Muhammadiyah Tetapkan Awal Puasa Ramadan 2026 pada 18 Februari
October 23, 2025By
S2 Ilmu Komunikasi Umsida
S2 Ilmu Komunikasi Umsida Sudah Buka, Siap Cetak Pakar New Media
October 13, 2025By
prodi sains data
Umsida Resmi Buka S1 Sains Data, Siap Buka Peluang Data Analyst
October 11, 2025By
pendampingan korban Ponpes Al Khoziny
Keluarga Korban Ponpes Al Khoziny Panik, Bramasgana Umsida Dampingi 4 Hari
October 4, 2025By
Umsida dan PT Mellcoir Sport Indonesia
Magang di PT Mellcoir Sport Indonesia, Mahasiswa Umsida Ikut Expo UMKM di Jakarta
October 3, 2025By
Bramasgana di Ponpes Al Khoziny
Bramasgana di Ponpes Al Khoziny: Sekitar 60 Korban Masih Tertimbun
October 2, 2025By
Umsida kampus ramah nonmuslim
Jadi Kampus Ramah Latar Belakang Agama, Ini Cerita Malvin dan Keluarga Tentang Umsida
September 3, 2025By

Riset & Inovasi

abdimas Umsidaa desa Gendro 5
Petani dan Peternak Desa Gendro Lebih Maju dengan Pendampingan Umsida
November 14, 2025By
posyandu remaja
Umsida dan Umla Gelar Posyandu Remaja, Pasar Gizi, dan Pencatatan Digital Kohort di Balungtawun Lamongan
November 11, 2025By
Science Techno Park Desa Gendro 2
Desa Gendro Jadi Prototipe Science Techno Park Pertanian Inovatif oleh Dosen Umsida
November 10, 2025By
riset dan abdimas umsida
Umsida Raih Penghargaan Atas Kinerja Riset dan Abdimas LLDIKTI Wilayah 7
November 4, 2025By
Program Action FPIP Umsida
Action, Abdimas Gagasan Mahasiswa FPIP Umsida yang Pedulikan Pendidikan Anak Desa
November 1, 2025By

Prestasi

pesan menyentuh wisudawan
Dari Jerih Payah Sang Bunda, Tumbuh Wisudawan Umsida yang Pantang Menyerah
November 17, 2025By
Riset dan Abdimas Umsida raih klaster mandiri
Riset dan Abdimas Umsida Masuk Klaster Tertinggi Perguruan Tinggi Nasional 2026
November 13, 2025By
riset dan abdimas umsida
Umsida Raih Penghargaan Atas Kinerja Riset dan Abdimas LLDIKTI Wilayah 7
November 4, 2025By
inovasi laboran MIK Umsida
Inovasi Augmented Reality Laboran MIK Umsida Antarkan Prestasi Gemilang
October 28, 2025By
Umsida perguruan tinggi unggul
Umsida Masuk 10 Perguruan Tinggi Terbaik di Indonesia Tahun 2025 Versi SINTA Score 3 Years
October 27, 2025By