Umsida.ac.id – Kelompok 64 KKN Pencerahan Universitas Muhammadiyah Sidoarjo (Umsida) mengadakan Gebyar Tradisional sebagai penerapan program kerja Ekonomi dan UMKM pada Ahad, (25/02/2024), di depan Balai Desa Banjarsari.
Acara yang mengusung konsep ‘Klasik tapi Asik’ ini dihadiri oleh camat Pandaan, kepala desa Banjarsari, jajaran perangkat desa, babinsa, bhabinkamtibmas, hingga karang taruna dan warga sekitar. Rangkaian kegiatan ini meliputi senam bersama, peresmian taman kreasi, Smart Drawing (Lomba Mewarnai), penanaman pohon, dan bazar tradisional.
Lihat juga: Kain Sutera Home Industri Hasil Desain Mahasiswa KKN-P 53 Sentul Siap Dipasarkan
Tujuan diadakannya acara ini adalah untuk melestarikan makanan, minuman, dan jajanan tradisional di area desa Banjarsari serta mengembangkan UMKM. Selain Gebyar Tradisional, tim KKN-P 64 juga mengenalkan “Taman Kreasi” yang berlokasi di samping balai desa.
Rincian acara Gebyar Tradisional dan Taman Kreasi
Gebyar tradisional dimulai pukul 07.00 dengan senam bersama yang disambut warga Banjarsari secara antusias mengikuti senam bersama tersebut. Setelah itu acara dibuka secara resmi dan dilanjut dengan sambutan-sambutan. Camat Pandaan, Basmi, dalam sambutannya menunjukkan dukungannya dalam acara ini.
“Saya senang jika ada acara yang mengusung tema tradisional seperti ini. Soalnya sekarang kan makanan-makanan sudah serba instan dan tidak sesehat makanan tradisional. Selain itu, kita juga harus melestarikan makanan lokal seperti ini,” ujar Basmi.
Di sesi selanjutnya, terdapat peresmian ‘Taman Kreasi’ hasil dari kreativitas para mahasiswa KKN sebagai bentuk pengembangan pariwisata. Taman Kreasi ini diresmikan secara langsung oleh camat Pandaan dan disaksikan oleh warga desa Banjarsari. Setelah peresmian Taman Kreasi, acara dilanjutkan dengan penanaman pohon bersama.
Dengan adanya taman kreasi ini mahasiswa KKN berharap warga setempat dapat termotivasi untuk menciptakan potensi wisata lokal yang lebih banyak lagi.
Lihat juga: Perkenalkan “SUEGER”, Inovasi Mahasiswa KKN-P 52 Umsida
“Penanaman pohon ini adalah program tahunan yang diadakan di Desa Banjarsari, diharapkan program ini dapat menjadi salah satu langkah kita sebagai masyarakat untuk peduli terhadap lingkungan. Terima kasih kepada mahasiswa KKN Umsida yang telah berkontribusi aktif dalam kegiatan ini,” ujar Moh Sokhib, kepala desa Banjarsari.
Membuat perlombaan
Setelah penanaman pohon bersama, kegiatan juga dimeriahkan dengan mengadakan Smart Drawing yang diikuti oleh anak-anak dari jenjang TK hingga kelas 3 sekolah dasar. Kompetisi yang diikuti oleh lebih dari 20 peserta ini direspon baik oleh pihak sekolah maupun wali murid sehingga kontestan lomba melebihi ketentuan yang rencanakan tim KKN.
Dalam serangkaian acara ini, seluruh warga memberikan respon positif, terutama di bagian pengisi stand bazar. Di kegiatan ini, tiap dusun memamerkan 2 produk terbaiknya dan ludes bahkan sebelum acara selesai.
“Adanya bazar ini kami berharap nanti nya UMKM di Desa Banjarsari dapat berkembang tanpa menghilangkan unsur kearifan lokal atau tradisional. Dengan adanya Gebyar Tradisional ini, semoga warga bisa meneruskan atau melanjutkan dengan inovasi lainnya, seperti konsep Car Free Day, Minggu Ceria, dan lain sebagainya,” uacp Yudistira selaku ketua pelaksana kegiatan ini
Gebyar Tradisional “Klasik tapi Asik” ini adalah sebuah gebrakan baru dari tim KKN-P 64 desa Banjarsari untuk masyarakat sekitar dengan harapan akan berlanjut meskipun kegiatan pengabdian mahasiswa KKN sudah berakhir, misalnya satu bulan sekali bisa diadakan kegiatan serupa.
Lihat juga: 9 Mahasiswa MBKM KKN-T Kembangkan Wisata Kampung Samiler dan Buat Sertifikat Halal untuk UMKM
Kepala desa dan seluruh perangkat desa, bahkan pemuda hingga warga setempat mendukung penuh kegiatan ini. Dalam mempersiapkan kegiatan, tim KKN-P 64 banyak dibantu dan diberi masukan sehingga kegiatan dapat berjalan dengan tertib dan lancar.
Penulis: Tim KKN-P 64 Desa Banjarsari
Penyunting: Romadhona S.