Umsida.ac.id – Merebaknya pandemic Covid-19 berpengaruh terhadap perekonomian di tanah air. Keadaan ini menyebabkan perputaran ekonomi menjadi terhambat dan berdampak pada masyarakat yang kesulitan untuk mencari penghasilan. Menanggapi hal tersebut, Universitas Muhammadiyah Sidoarjo (Umsida) bergerak merespon permasalahan ini. Pada Rabu (6/5) Umsida membagikan ratusan paket sembako di kampus 1 Sidowayah dan kampus 2 Gelam.Pembagian sembako ini bertujuan untuk membantu karyawan Umsida dan masyarakat yang memiliki aktivitas mencari nafkah di linkungan kampus Umsida
Koordinator pemberian sembako kampus 2 Gelam menjelaskan,”Pembagian sembako untuk kampus 2 sebanyak 74 paket dengan rincian 40 karyawan umsida, 14 karyawan business centre dan 20 pegawai kantin,”jelasnya.
Paket pemberian sembako ini merupakan bantuan social yang dihimpun pihak Umsida untuk membantu pegawai dan masyarakat lingkungan kampus yang terdampak Covid-19. Seperti kantin kampus yang belum bias buka akibat adanya pembatasan yang diberlakukan pemerintah terkait Covid-19.
Untuk kampus 1 Sidowayah, M Syafiuddin selaku coordinator pembagian paket sembako menjelaskan, ”Alhamdulillah total 106 paket sembako telah kita bagikan dengan 11 karyawan tetap, 75 karyawan kontrak dan 21 pegawai part time,” ujarnya.
Pemberian paket sembako bagi mereka yang biasa mencari nafkah di lingkungan umsida merupakan hal yang membahagiakan. Seperti diungkap Farida Indrawati yang sehari-hari bekerja di kantin Kampus 1 Sidowayah. Selama Covid-19 ia tidak memiliki penghasilan lain. Untuk memenuhi kebutuhan hidupnya, ia dibantu oleh ibunya dan sering meminjam kakak.”Selama Covid-19 ini saya tidak berpenghasilan sama sekali, karena kantin tutup dan memang sudah tidak ada mahasiswa, ketika Umsida memberikan bantuan social berupa paket sembako…saya sangat senang dan bahagia karena pemberian sembako ini sangat membantu kehidupan saya, ” ujarnya,
Rangkaian pembagian sembako dilakukan di tiga kampus Umsida
secara bersamaan. Proses pembagian logistik juga mengikuti himbauan pemerintah
untuk melakukan physical distancing. Proses
pembagian sembako sendiri tetap mematuhi pembatasan sosial selama pandemi Covid-19,
yaitu menggunakan masker kain serta menjaga jarak antrean.
Ditulis Etik Siswatiningrum