Umsida.ac.id – Universitas Muhammadiyah Sidoarjo (Umsida) menjalin kerja sama dengan dengan Majelis Pendidikan Dasar Menengah (Dikdasmen) dan Pendidikan Non Formal (PNF) PDM Sidoarjo Pimpinan Daerah Muhammadiyah (PDM) Sidoarjo pada Selasa, (18/03/2025).
Lihat juga: Pesan Rektor Umsida di Pelantikan Kepala Sekolah dan Perubahan Nomenklatur SMAM 2 Sumberpucung
Dukung Internasionalisasi Sekolah
Kerja sama ini berbentuk pelatihan public speaking kepada 26 guru sekolah dasar dan menengah Muhammadiyah se-Sidoarjo dalam rangka memberi bekal mereka saat berkomunikasi menggunakan bahasa Inggris.
Terlebih saat ini, banyak sekolah Muhammadiyah yang telah berorientasi menuju internasionalisasi. Maka dalam hal komunikasi bahasa asing perlu dikuatkan.
Pelatihan public speaking tahap pertama ini telah terlaksana selama delapan pertemuan. dari sesi ini, Umsida dan PDM Sidoarjo selanjutnya bisa menjalin kerja sama di bidang lain nantinya.
Rektor Umsida, Dr Hidayatulloh MSi mengatakan, “Gelombang pertama ini peserta dibebaskan biaya administrasi. Maka harapannya akan lebih banyak peserta dari sekolah Muhammadiyah yang mengikuti.”
Ia menambahkan bahwa program ini merupakan bagian dari semangat langkah bersama di persyarikatan.
“Oleh karena itu, Umsida ingin memberikan banyak manfaat bagi Amal Usaha Muhammadiyah (AUM), khususnya AUM pendidikan,” jelas wakil ketua PWM Jatim itu.
Sebagai rasa syukur atas keberhasilan Umsida meraih akreditasi unggul, tambahnya, Umsida ingin melakukan banyak terobosan, termasuk mengajak kerja sama dengan beberapa pihak untuk mendapatkan manfaat dan kemudahan.
Pentingnya Kemampuan Public Speaking
Menurut trainer pelaksana kegiatan ini, Dr Dian Rahma Santoso MPd, masih banyak sekolah yang belum memiliki visi internasionalisasi, namun berharap untuk menuju visi tersebut.
Dan salah satu bentuk penguatan internasionalisasi itu sendiri adalah kemampuan bahasa Inggris.
“Jadi guru harus memiliki kemampuan di bidang public speaking dan dibiasakan,” ujar dosen yang meraih gelar doktor di Universitas Negeri Malang itu.
Dilihat sisi komunikasi, tambah Dr Dian, guru masih belum leluasa membiasakan berbicara dengan bahasa Inggris.
Di pelatihan ini, para peserta sangat antusias mengikuti seluruh rangkaian pelatihan. Mereka menunjukkan effort yang luar biasa, serta menyatakan bahwa kegiatan ini bermanfaat dan sangat menyenangkan.
Dari pelatihan inilah, Dr Dian berharap bisa menjembatani para guru agar lebih fasih berbahasa Inggris dalam komunikasi sehari-hari.
“Perlu komitmen yang kuat untuk mengikuti pelatihan ini. Dari 26 orang yang mengikuti pelatihan, ada tiga peserta yang belum lulus berdasarkan asesmen yang dilakukan,” terangnya.
Hal tersebut lantaran peserta tidak masuk mengikuti pelatihan secara keseluruhan.
Pertemuan antara rektor Umsida, Majelis Dikdasmen dan FOSKAM PDM Sidoarjo ini diakhiri dengan penandatangan Memorandum of Understanding (MoU) antara Umsida dan PDM Sidoarjo.
Lihat juga: Training Public Speaking Guru Muhammadiyah Sidoarjo, Beri Dampak Positif di Kelas
Rektor juga menyerahkan secara simbolis sertifikat peserta public speaking kepada kepala Smamda, karena guru yang dikirim mendapat predikat peserta terbaik.
Penulis: Romadhona S.