Umsida.ac.id – Tim Pengabdian KepadaMasyarakat (Abdimas) Universitas Muhammadiyah Sidoarjo (Umsida) yang beranggotakan Didik Hariyanto, Ferry Adhi Dharma, dan Muhammad Yani melakukan pendampingan lewat aplikasi Ilmu Pengetahuan dan Teknologi (Iptek) untuk membantu pengusaha mikro dan kecil di saat pendemi, Kamis (21/1). Iptek yang dipilih adalah edukasi dan pelatihan technopreneurship dengan pendekatan Integrated Marketing Communication (IMC).
Kelompok masyarakat yang dipilih sebagai mitra adalah kelompok tani hidroponik Langka Sekawan yang berdomisili di Dusun Baran, DesaWinong, Kecamatan Gempol, Pasuruan. Pemilihan mitra didasarkan pada penurunan jumlah penjualan mitra hingga 50% lebih selama pandemi terjadi.
Tim Abdimas mencoba membangkitkan lagi semangat berwirausaha mitra dengan memberi pengetahuan dan pelatihan di bidang technopreneurship agar cakupan pemasaran semakin luas dan terarah. Menurut Didik (45) selaku ketua Abdimas, pemilihan Iptek ini sudah sesuai dengan permasalahan yang dialami oleh mitra atau bahkan pengusaha kecil lainnya. Penggunaan teknologi digital sebagai basis pemasaran adalah solusi yang tepat untuk membangun brand, menjangkau sasaran dan target pasar, serta meningkatkan penjualan. Mitra dilatih untuk membuat konten kreatif, mulai dari teknik fotografi, videografi, desain grafis, sebelum memilih media promosi yang sesuai dengan produk dan sasaran. Hasil yang didapat dari program ini adalah peningkatan hasil penjualan yang dialami oleh mitra setelah mampu menjangkau pasar mahasiswa di daerah Sidoarjo dan Pasuruan dengan packaging produk yang menarik dan sistem penjualan pre order melalui Instagram.
Kegiatan pengabdian di Baran menarik minat masyarakat sekitar. Sejauh ini sudah ada 3 kelompok masyarakat yang ikut bergabung dalam kegiatan Abdimas, yakni kelompok pembibitan ikan lele, kelompok budidaya ikan cupang, dan kelompok pengarajin kayu palet. Menurut ketua Langka Sekawan (Riski), antusiasme warga sekitar tumbuh setelah melihat langsung pelatihan foto produk dan pembuatan konten youtube yang dilakukan pada bulan Desember 2020 lalu oleh mitra bersama tim pengabdi. Masyarakat Baran berharap agar pelatihan semacam ini terus diadakan agar mereka dapat beradaptasi degan industri 4.0 dan keadaan pandemi seperti sekarang ini. Kedepan, komoditas yang ada di Baran akan diintegrasikan dengan wisata eko edukasi ramah anak oleh tim Abdimas Umsida.
ditulis : Angelia firdaus
Edit : Asita Salsabila