Cegah Stunting, Tim KKN P Umsida Kelompok 43 Buat Inovasi Jus Daun Kelor

Cegah Stunting, Tim KKN P Umsida Kelompok 43 Buat Inovasi Jus Daun Kelor

Umsida.ac.id– Desa Sumberkembar Pacet merupakan sebuah desa yang terletak di lereng Gunung Welirang dan Penanggungan yang menjadi lokasi kegiatan Kuliah Kerja Nyata Pencerahan (KKN-P) Universitas Muhammadiyah Sidoarjo (Umsida) Kelompok 43.

Efektivitas Daun Kelor Cegah Stunting

Salah satu program kegiatan unggulannya adalah pencegahan stunting. Kegiatan yang dilakukan untuk mendukung program unggulan di bidang kesehatan ini yaitu menciptakan makanan sehat berupa inovasi daun kelor yang diolah menjadi jus daun kelor.

Daun kelor juga terbukti memiliki potensi besar sebagai makanan yang bisa mencegah stunting pada anak-anak. Kelompok 43 KKN P Umsida berhasil menciptakan inovasi berupa jus kelor yang diklaim memiliki potensi besar dalam mencegah stunting pada anak-anak di desa tersebut.

Dalam acara sosialisasi tentang stunting yang digelar di Balai Desa Sumberkembar dengan narasumber dari UPT Puskesmas Pandan yang bernama Eka Novia Sulistyowati AMd Gz menjelaskan pentingnya pencegahan stunting dan dampak buruknya terhadap pertumbuhan anak-anak.

Cegah Stunting, Tim KKN P Umsida Kelompok 43 Buat Inovasi Jus Daun Kelor

Di sela-sela acara sosialisasi ini, Tim KKN-P Umsida memperkenalkan dan memberikan pelatihan jus kelor sebagai solusi alami yang kaya akan nutrisi, seperti protein, vitamin, dan mineral yang diperlukan untuk pertumbuhan optimal.

Jus kelor ini dihasilkan melalui pengolahan daun kelor yang ditanam secara organik di lingkungan desa. Tim KKN-P Umsida memberikan pelatihan kepada ibu-ibu tentang cara menanam dan merawat tanaman kelor, serta cara pengolahannya menjadi jus yang segar dan menyehatkan.

Hal ini bertujuan untuk memastikan keberlanjutan program pencegahan stunting di masa yang akan datang. Sekaligus untuk meningkatkan kesadaran masyarakat tentang stunting, yaitu kondisi gagal tumbuh pada anak akibat kekurangan gizi dan nutrisi yang memadai.

Baca juga: Indonesia, Negara Berpenduduk Muslim Terbanyak Tapi Industri Halal di Peringkat 10 Dunia

Dengan mengedukasi warga tentang pentingnya pencegahan stunting, kegiatan ini dapat membantu masyarakat memahami dampak buruk stunting dan mendorong mereka untuk mengambil tindakan pencegahan.

Jus kelor dipilih sebagai inovasi karena kelor merupakan tumbuhan yang kaya akan nutrisi, seperti vitamin A, vitamin C, zat besi, dan kalsium.

Tak hanya itu, daun kelor juga memiliki keunggulan dalam hal praktis dan ekonomis. Kelor mudah ditemukan, mudah ditanam, dan relatif murah. Dengan memperkenalkan jus kelor sebagai alternatif minuman sehat, kegiatan ini memberikan solusi yang praktis dan terjangkau bagi masyarakat, terutama di daerah dengan keterbatasan sumber daya.

Cegah Stunting, Tim KKN P Umsida Kelompok 43 Buat Inovasi Jus Daun Kelor

Dalam kegiatan sosialisasi ini dihadiri oleh 100 orang yang terdiri dari 80 peserta, 15 mahasiswa KKN-P dan 5 orang petugas dari posyandu serta puskesmas.

Kepala Dusun Sumberkembar, Nur Hidayanti mengatakan bahwa jus kelor ini menjadi alternatif makanan sehat yang bisa mencegah stunting, dan terbukti memiliki kandungan gizi yang dapat meningkatkan daya tahan tubuh, membantu penyerapan nutrisi, dan mendukung pertumbuhan anak-anak.Ia juga berharap bahwa Desa Sumberkembar bebas dari masalah stunting.

Masyarakat Desa Sumberkembar terlihat antusias menyambut inovasi ini. Program ini diharapkan dapat menjadi model untuk desa-desa sekitarnya dalam upaya pencegahan stunting melalui inovasi lokal yang berkelanjutan. Dan memberikan harapan kepada mahasiswa KKN-P semoga lancar program kkn dan berkah selalu ilmunya hingga nanti.

Program pencegahan stunting yang diinisiasi oleh Tim KKN Umsida kelompok 43 di Desa Sumberkembar merupakan sebuah langkah progresif dalam memperjuangkan kesehatan anak-anak di wilayah tersebut. Dengan fokus pada inovasi jus kelor sebagai solusi alami, tim ini telah mengambil langkah signifikan dalam menghadapi tantangan kesehatan masyarakat setempat.

Langkah selanjutnya yang dilakukan oleh tim KKN Umsida adalah memberikan pelatihan kepada ibu-ibu di desa tentang cara menanam, merawat, dan mengolah tanaman kelor menjadi jus yang lezat dan menyehatkan. Melalui pendekatan ini, Tim KKN tidak hanya memberikan solusi jangka pendek, tetapi juga memberdayakan masyarakat setempat dengan keterampilan yang dapat meningkatkan kemandirian dan keberlanjutan program ini di masa yang akan datang.

Baca Juga: Perkenalkan “SUEGER”, Inovasi Mahasiswa KKN-P 52 Umsida

Inisiatif Tim KKN Umsida kelompok 43 di Desa Sumberkembar untuk mencegah stunting melalui inovasi jus kelor adalah sebuah contoh nyata dari bagaimana pendidikan, partisipasi masyarakat, dan pemanfaatan sumber daya lokal dapat menyebabkan perubahan yang positif dalam kesehatan anak-anak dan kesejahteraan masyarakat secara keseluruhan. Semoga keberhasilan program ini dapat menjadi inspirasi bagi banyak komunitas lain untuk mengambil langkah serupa dalam memperjuangkan kesehatan dan kesejahteraan anak-anak.

Editor: Rani Syahda

Berita Terkini

FPIP Umsida Selenggarakan Lomba Tari Tradisional Bersama Mahasiswa Internasional
FPIP Umsida Buat Jembatan Budaya, Selenggarakan Lomba Tari Tradisional
December 6, 2024By
Tanwir dan Milad ke-112 Muhammadiyah, Ini 4 Alasan Angkat Tema Kemakmuran
December 4, 2024By
Hari Disabilitas Internasional, FAI Umsida Cetak Generasi Berjiwa Sosial Tinggi
Hari Disabilitas Internasional, FAI Umsida Cetak Generasi Berjiwa Sosial Tinggi
December 3, 2024By
karakter islami mahasiswa 1_11zon
Pentingnya Pendidikan Karakter Islami Bagi Mahasiswa
December 3, 2024By
kenaikan gaji guru
Prabowo Naikkan Gaji Guru Hingga Rp81,6 Triliun, Dosen Umsida Beri Tanggapan
December 2, 2024By
PKMU ibadah
Mengapa Ibadah Menjadi Hal Utama yang Wajib Dimiliki Mahasiswa?
December 1, 2024By
International Student Inbound Program 2024 di FPIP Umsida
International Student Inbound Program 2024 di FPIP Umsida, Kerjasama Akademik dan Budaya
November 29, 2024By
pesan Dr Hana untuk lulusan sebelum ke masyarakat 1
Sebelum ke Masyarakat, Ini 2 Poin yang Harus Dicatat Lulusan dari Warek 1 Umsida
November 29, 2024By

Riset & Inovasi

Interactive Books, Mampu Dorong Komunikasi dan Kolaborasi Siswa
Interactive Books, Mampu Dorong Komunikasi dan Kolaborasi Siswa
September 16, 2024By
ekonomi sirkular
Dosen Umsida Beri Pelatihan Penerapan Manajemen Usaha Berbasis Ekonomi Sirkular pada Proses Produksi Pangan Halal
September 14, 2024By
Pembelajaran Melalui E-Modul (4)
Umsida Dorong Inovasi Pembelajaran Melalui E-Modul Literasi Berbasis Etnopedagogi
September 11, 2024By
Mesin Perajang dan Pengaduk Sambal
Inovasi Mesin Perajang dan Pengaduk Sambal Otomatis 3 Dosen Umsida
September 8, 2024By
legalitas BUMDesa
Tim Abdimas Umsida Akan Urus 5 Legalitas BUMDesa di 2 Kabupaten Usai Bantu 2 Desa Ini
August 29, 2024By

Prestasi

riset dan abdimas Umsida meningkat 1
Riset dan Abdimas Umsida Meningkat, 65 Proposal Penelitian Lolos Program Risetmu 2024
December 11, 2024By
MFQ FAI Umsida Sabet Juara Nasional Lagi
Semangat Tanpa Batas, Tim MFQ FAI Umsida Sabet Juara Nasional Lagi
December 8, 2024By
Mahasiswa PBA Umsida Raih Juara Video Kreatif Bahasa Arab di DLA Fair 2024
Mahasiswa PBA Umsida Raih Juara Video Kreatif Bahasa Arab di DLA Fair 2024
December 1, 2024By
Dua Srikandi FAI Umsida Ini Berhasil Raih Juara di Kejurda Tapak Suci Jember
November 25, 2024By
flash card kodifikasi
Laboran MIK Umsida Buat 107 Flash Card untuk Permudah Mahasiswa Pelajari Kodifikasi
November 19, 2024By