puasa ramadan untuk anak

Bagaimana Agar Puasa Ramadan Lebih Seru Bagi Anak? Dosen Umsida Bagikan 6 Tipsnya

Umsida.ac.id – Penting bagi orang tua untuk membuat puasa Ramadan terasa seperti saat yang menyenangkan dalam kehidupan anak. Jika tidak, anak tidak akan terlalu terdorong untuk melakukannya. Bagi para orang tua yang memiliki anak kecil, yang lebih istimewa adalah kesempatan untuk mengajari anak-anak kita tentang indahnya bulan suci ini, untuk ikut melakuka puasa Ramadan.

Meskipun anak-anak tidak harus berpuasa sebelum mereka memasuki masa pubertas, tidak ada kata terlalu dini untuk mulai mempersiapkan mereka menghadapi prestasi tahunan ini. 

Lihat juga: 3 Faktor Ini Mempengaruhi Karakter Islami Anak, Menurut Riset Dosen Umsida

Salah satu dosen prodi PGSD Universitas Muhammadiyah Sidoarjo (Umsida), Kemil Wachidah SPdI MPd mengatakan, “Sejak usia 7 tahun, kita sudah bisa menganjurkan puasa Ramadan meski hanya beberapa jam atau setengah hari seperti yang biasa kita lakukan,”.

Lalu, bagaimana cara memulainya? Berikut Kemil memberi tips bagi orang tua yang ingin mengenalkan puasa untuk membantu membuat perjalanan puasa sang buah hati menjadi menyenangkan.

Tips mengajarkan puasa Ramadan kepada anak
puasa ramadan untuk anak
Ilustrasi: Pexels
  1. Ajari anak mengapa kita berpuasa ramadan?

Mengajari anak-anak tentang keutamaan puasa dan alasan kita menjalaninya selama bulan suci akan memberi mereka pemahaman yang baik tentang puasa dan memotivasi mereka untuk mulai berpuasa karena Allah (SWT).

Al-Qur’an menjelaskan, “Wahai orang-orang yang beriman! Diwajibkan atas kamu berpuasa sebagaimana diwajibkan atas orang-orang sebelum kamu, agar kamu banyak belajar ketakwaan dan kesalehan” (2:183). 

Bacakanlah kepada anak Al-Qur’an dan bagikan kepada mereka apa yang diperintahkan Allah (SWT) di bulan itu. Saat bulan Ramadan, kita berpuasa untuk menyenangkan Allah (SWT) dan mengingatkan diri kita akan kemanusiaan kita, membagikan hal ini kepada anak akan membantu mereka memahami mengapa hal ini penting sebagai seorang Muslim.

  1. Bantu mereka bersiap dan berlatih

Cara terbaik bagi anak-anak untuk belajar tentang puasa adalah dengan mencobanya sendiri. Ketika seorang anak mulai mempraktikkan puasa, mereka belajar bagaimana rasanya dan mulai mengetahui apa yang diharapkan ketika puasa Ramadan pertama mereka tiba. 

Hal yang penting untuk diingat adalah bahwa mereka hanyalah seorang anak, jadi bersabarlah terhadap mereka dan pastikan mereka mendapat dukungan selama proses ini. Dan bersiaplah untuk segala potensi amukan yang mungkin menghampiri orang tua!

Beberapa cara berbeda untuk mulai berlatih dengannya adalah:
  • Mulailah dengan berpuasa beberapa jam. Selanjutnya, tambah durasi puasa sang anak sedikit demi sedikit.
  • Membangunkan mereka untuk sahur bersama keluarga.
  • Melewatkan sarapan atau sarapan terlambat.
  • Berbuka dengan makanan yang menarik
  1. Menyiapkan makanan yang menarik bagi anak
puasa ramadan untuk anak
Ilustrasi: Pexels

Mengonsumsi makanan yang baik untuk sahur sangatlah penting. Hal ini akan membuat anak bersemangat sepanjang hari, dan memberi anak energi yang dibutuhkan untuk menjalani puasa. 

Memberi anak makanan sahur yang seimbang akan membantu mereka lebih mudah menjalankan upaya puasanya. Memastikan mereka mengkonsumsi banyak makanan yang mengandung vitamin dan protein yang tepat akan memastikan bahwa mereka mendapatkan semua energi yang mereka butuhkan.

Lihat juga: Bagaimana Pola Asuh Anak yang Berkeadilan Gender Berlandaskan Ajaran Islam?

  1. Siapkan sistem penghargaan

Beri anak tujuan dan tetapkan tujuan yang ingin mereka capai. Berapa hari mereka ingin mencoba berpuasa dalam seminggu? Atau berapa jam sehari? Setelah menuliskannya, berikan hadiah untuk setiap tujuan yang mereka capai. 

Mungkin tambahan makanan favorit atau es krim di akhir minggu akan membuat mereka bersemangat untuk mencoba berpuasa lagi keesokan harinya.

  1. Lacak kemajuan mereka (dan jadikan menyenangkan)

Buatlah kalender warna-warni untuk melacak tujuan dan pencapaian puasa mereka dan tempelkan di dinding. Untuk setiap hari mereka menyelesaikan puasanya, tempelkan bintang emas atau stiker dan kata-kata penyemangat!.

Hal ini dapat memberikan mereka rasa bangga atas upaya yang mereka lakukan dan akan mendorong mereka untuk lebih sering melakukannya.

  1. Menjadi panutan yang baik
puasa ramadan untuk anak
Ilustrasi: Pexels

Tips terakhir untuk mengajari anak berpuasa adalah ajari mereka menyayangi dan menghormati orang tuanya. Ketika mereka melihat bagaimana orang tua mereka menjalankan puasa, mereka akan melakukan tindakan yang sama. 

Tunjukkan kepada anak-anak cara berpuasa dan tunjukkan kepada mereka mengapa perlu berpartisipasi dalam praktik ini sepanjang Ramadan.

Mintalah mereka terlibat dalam menyiapkan buka puasa atau sahur, sehingga mereka bisa mengikuti hal sama seperti yang orang tua lakukan. Atau bahkan bisa berbuka puasa bersama mereka dengan makan kurma bersama setelah matahari terbenam. Bicaralah dengan mereka tentang bagaimana puasa hari ini, dan beri tahu mereka tentang manfaat yang akan terima dari puasa.

Lihat juga: 18 Anak Terindikasi Stunting, KKN-P 54 Buat PMT Stik Nugget Sayur

Meskipun mengajar mereka sejak kecil adalah hal yang bagus, ingatlah juga untuk mempertimbangkan cuaca, kesehatan, dan kelelahan mereka. Mereka selalu dapat mencoba lagi besok atau menyelesaikannya di bulan Ramadan mendatang. 

Tidak perlu memaksa mereka agar selalu berpuasa Ramadan, cukup ajarkan secara perlahan. Jadi santai saja dan perhatikan kebutuhan mereka sepanjang hari. Semoga berhasil untuk para orang tua yang sedang mengenalkan puasa Ramadan kepada sang buah hati.

Sumber: Kemil Wachidah SpdI Mpd

penyunting: Romadhona S.

Berita Terkini

studi tiru UMM Palu 1
Studi Tiru dan Laboratory Visit UM Palu ke Umsida, Siapkan Pembukaan FK
June 25, 2025By
mahasiswa melek akan pelayanan publik 1
Tingkatkan Kualitas Pelayanan Publik, Diskominfo Sidoarjo Ajak Mahasiswa Umsida Berani Bersuara
June 25, 2025By
Dr Imam Fauji berpulang
Dr Imam Fauji Berpulang, Duka Mendalam Keluarga Besar Umsida
June 23, 2025By
KWU Umsida kembangkan wirausaha muda 4
Kembangkan Mahasiswa Jadi Wirausaha Muda, UKM KWU Umsida Gelar GROWPRENEUR
June 23, 2025By
peran pustakawan dalam perpustakaan 4
Kepala Perpustakaan Umsida Tekankan Peran Penting Pustakawan sebagai Mitra Riset Akademik
June 21, 2025By
quarter life crisis PKMU 25 4
Bahas Quarter Life Crisis, Puncak PKMU 2025 Hadirkan 2 Narasumber Ini
June 19, 2025By
Al Islam dan Kemuhammadiyahan_11zon
Puncak PKMU 2025: Al Islam dan Kemuhammadiyahan Tetap Harus Diterapkan Walau PKMU Usai
June 18, 2025By
SILASMA 2025
Jadi Tuan Rumah Munas dan SILASMA 2025, Umsida Perkuat Kolaborasi Perpustakaan Muhammadiyah Asyiyah
June 17, 2025By

Riset & Inovasi

pemeriksaan gigi 1
Gelar Pemeriksaan Gigi Bumil, FKG Umsida Edukasi 22 Ibu untuk Jaga Kesehatan Gigi dan Mulut
June 24, 2025By
tanaman pionir Lumpur Sidoarjo 3
Peneliti Umsida Manfaatkan Tanaman Pionir Sebagai Agen Fitoekstraksi di Lumpur Sidoarjo
June 12, 2025By
FKG Umsida aktif di abdimas 1
Peran Aktif FKG Umsida Kepada Para Lansia, Edukasi Kesehatan Gigi di Usia Senja
June 12, 2025By
potensi Lumpur Sidoarjo 2
Temukan Potensi di Lumpur Sidoarjo, Peneliti Umsida Kolaborasi dengan PPLS
June 11, 2025By
Good Posture Jadi Fokus Fikes Umsida dalam Edukasi Pelajar SMA
Good Posture Jadi Fokus Fikes Umsida dalam Edukasi Pelajar SMA
June 3, 2025By

Prestasi

PTMA Mitra RisetMu Terbaik IV
Jadi PTMA Mitra RisetMu Terbaik IV, Umsida Buat Roadmap Sesuaikan Kampus Berdampak
June 23, 2025By
Umsida jadi lembaga program koding
Umsida Jadi Lembaga Penyelenggara Pendidikan dan Pelatihan Program Koding dan KA
June 21, 2025By
konferensi internasional PBI Umsida
Mahasiswa PBI Umsida Raih Most Innovative Research di Konferensi Internasional
June 20, 2025By
Perpustakaan Umsida SILASMA 2025 1
Perpustakaan Umsida Raih Excellent Award di SILASMA 2025, Apresiasi Bidang Literasi dan Riset
June 19, 2025By
mahasiswa Psikologi raih perunggu di Pomprov III Jatim 2
Mahasiswa Umsida Raih Perunggu di Pomprov III Jatim, Dislokasi Tangan Kanan Jadi Motivasi
June 16, 2025By