dosen Umsida asesor Lamdik

Warek 3 Umsida Jadi Asesor Lamdik, Sempat Gagal Namun Pantang Menyerah

Umsida.ac.id – Wakil rektor 3 Universitas Muhammadiyah Sidoarjo (Umsida), Dr Nurdyansyah MPd didapuk menjadi asesor Lembaga Akreditasi Mandiri Kependidikan (Lamdik) bidang ilmu Pendidikan Guru Sekolah Dasar (PGSD) atau Pendidikan Guru Madrasah Ibtidaiyah (PGMI), Jumat (19/07/2024).

“Awalnya saya mendapat informasi dari relasi para dosen di berbagai perguruan tinggi. Lalu saya lihat di website Lamdik yang terdapat pengumuman pendaftaran batch 5 untuk asesor, salah satunya adalah PGSD/PGSD yang membutuhkan 10 asesor,” ucapnya.

Lihat juga: Abdimas Dosen Umsida Ciptakan Mesin Molen Pengaduk Dodol Rumput Laut

Ia merupakan satu dari sekitar 900 dosen yang mendaftar. Total terdapat 94 asesor terpilih di 15 kompetensi, dan 10 diantaranya merupakan asesor kependidikan. Banyak perguruan tinggi yang mengajukan beberapa dosen bahkan puluhan.

Sempat mengalami kegagalan 

dosen Umsida asesor Lamdik

Ternyata, Dr Nur, sapanya, pernah mendaftar pada tahun 2022. Namun saat itu ia belum berhasil yang akhirnya mendaftar lagi di tahun ini. Tentunya, ada beberapa hal yang membuatnya termotivasi untuk mendaftar kembali.

Ia menjelaskan, “Saya ingin mengimplementasikan pengalaman yang saya miliki, karena saya juga pernah menjabat di BPM. Melalui ini pula saya bisa membantu pendidikan khususnya di perguruan tinggi,”

Selain itu, Dr Nur ingin memastikan penjaminan mutu yang berkelanjutan dengan menjadi asesor dan memberikan manfaat lebih terhadap perkembangan pendidikan. Ia juga bisa mendapatkan pengalaman baru sesuai dengan passion yang telah digeluti.

Tapahan panjang hingga jadi asesor

Pengumuman rekrutmen ini dimulai sejak 27 Maret 2024. Berselang dua bulan sejak pendaftaran dibuka, Dr Nur kembali mengikuti tes psikologi dan berlanjut dengan tes wawancara yang berisikan verifikasi dan kemampuan komunikasi. 

Setelah dinyatakan di semua tahapan tersebut dan diumumkan hasil tahap akhir, prosesi berlanjut pada pelatihan tahap satu dan dua. Hingga akhirnya pada Jumat lalu, Dr Nur dan 94 dosen lainnya telah resmi ditetapkan sebagai asesor. 

Lihat Juga :  Fisioterapi dan PGSD Umsida Bersinergi Untuk Mengoptimalisasi Skill ABK di SD MICA

dosen Umsida asesor Lamdik

“Banyak dosen dari berbagai perguruan tinggi yang mendaftar, kebanyakan yang diambil itu memiliki spesifikasi. Saat melakukan tes akhir, mereka menyatakan bahwa yang diloloskan adalah dosen yang memiliki pengalaman yang bagus terkait penjaminan mutu, pengelolaan perguruan tinggi, dan lainnya,” ujarnya.

Yang kedua, imbuh dosen FAI itu, yaitu dosen yang memiliki spirit terkait pengembangan pendidikan. Oleh karena itu, ia dan semua pendaftaran diminta untuk membuat CV yang berii tentang pengembanag perguruan tinggi.

Lihat juga: Berawal dari Abdimas, Dosen Umsida Ciptakan Sensomotor Edupark untuk Siswa ABK di SD MICA 01

Menurutnya, tahapan seleksi asesor ini sangat ketat dan memakan waktu yang cukup lama. 

Dr Nur melanjutkan, “Yang paling ketat adalah di bagian wawancara. Di sini minimal kita harus mengetahui semua bisnis proses yang ada di universitas. Jadi kita ditanya terkait tata kelolanya seperti apa, atau persoalan problem solving lainnya, dan regulasi yang ditetapkan sama tidak dengan kebijakan pusat, itu yang harus dikuasai,”

Setelah dinyatakan lolos sebagai asesor, Dr Nur akan memulai penugasannya sekitar satu bulan mendatang. Menurutnya, pencapaiannya ini bisa membuat dirinya lebih memantaskan diri dengan status Umsida yang telah terakreditasi unggul. 

Ia berharap nantinya dosen-dosen Umsida bisa mengikuti jejak ini, tak hanya di Lamdik, tapi di lembaga lainnya sesuai bidang. Karena dengan banyaknya asesor, maka lebih cepat pula suatu informasi didapatkan.

Penulis: Romadhona S.

Berita Terkini

pendampingan korban Ponpes Al Khoziny
Keluarga Korban Ponpes Al Khoziny Panik, Bramasgana Umsida Dampingi 4 Hari
October 4, 2025By
Umsida dan PT Mellcoir Sport Indonesia
Magang di PT Mellcoir Sport Indonesia, Mahasiswa Umsida Ikut Expo UMKM di Jakarta
October 3, 2025By
Bramasgana di Ponpes Al Khoziny
Bramasgana di Ponpes Al Khoziny: Sekitar 60 Korban Masih Tertimbun
October 2, 2025By
Umsida kampus ramah nonmuslim
Jadi Kampus Ramah Latar Belakang Agama, Ini Cerita Malvin dan Keluarga Tentang Umsida
September 3, 2025By
workshop open data Jawa Timur
Open Data Jadi Kunci Analisis Berbasis Bukti dalam Workshop Statistik Sektoral Seri 11
August 25, 2025By
Umsida dan Pemkab Sidoarjo
Pertemuan Umsida dan Pemkab Sidoarjo, Bahas Kolaborasi Strategis dalam Pengembangan Potensi Daerah
August 20, 2025By
Fikes Expertise
FIKES Xpertise, Program Fikes Umsida Edukasi Kesehatan Remaja
August 19, 2025By
BPH Umsida dan BPH Umri
BPH Umsida Sambut Kunjungan BPH Umri, Bahas 3 Topik Ini
August 19, 2025By

Riset & Inovasi

alat pemeriksaan kesehatan digital
Umsida Buat Alat Cek Kesehatan Tanpa Jarum, Mudahkan Pemeriksaan
October 9, 2025By
hibah PTTI dan PISN
Dosen Umsida Raih Hibah PTTI dan PISN 2025, Kenalkan Sidoarjo Melalui Film Dokumenter Budaya
October 7, 2025By
inovasi alat pembakaran sampah tanpa asap 3
Alat Pembakaran Sampah Tanpa Asap, Inovasi Dosen Umsida Tekan Masalah Sampah
September 25, 2025By
sekolah rakyat
Berkesempatan Mengajar di Sekolah Rakyat, Ini Pendapat Dosen Umsida
September 17, 2025By
tong sampah ramah lingkungan
KKNT 23 Umsida Rancang Tong Sampah Ramah Lingkungan untuk Kurangi Polusi Asap
September 10, 2025By

Prestasi

hibah PTTI dan PISN
Dosen Umsida Raih Hibah PTTI dan PISN 2025, Kenalkan Sidoarjo Melalui Film Dokumenter Budaya
October 7, 2025By
Pomnas 2025
Pomnas 2025, 2 Skrikandi Umsida Bawa Pulang Juara
October 7, 2025By
reviewer monev hibah abdimas
3 Dosen Umsida Dipercaya Jadi Reviewer Monev Hibah Abdimas
October 6, 2025By
Pojok Statistik Umsida
Pojok Statistik Umsida Raih Peringkat 1 Nasional Kategori Binaan BPS Kabupaten
October 6, 2025By
apresiasi publikasi ilmiah 1
Penghargaan Publikasi Ilmiah Jadi Bukti Komitmen Umsida Majukan Riset Akademik
September 19, 2025By