integrated urban farming

Integrated Urban Farming Bermutu dan Halal, Cara Dosen Umsida Realisasikan SDGs-2 di NTT

Umsida.ac.id – Dosen program studi Agroteknologi Universitas Muhammadiyah Sidoarjo (Umsida), Intan Rohma Nurmalasari SP MP bersama Pimpinan Wilayah Aisyiyah Nusa Tenggara Timur (PWA NTT) melakukan peningkatan produksi pertanian dan mutu halal berbasis Integrated Urban Farming.

Lihat juga: 13 Teknologi yang Bisa Digunakan Petani Milenial Menurut Dosen Umsida

Pengabdian masyarakat ini dilaksanakan di Kecamatan Oebobo, Kabupaten Kupang dan dimulai sejak awal Maret 2025 dan berjalan selama tiga bulan. 

Salah satu fokus dalam pengabdian masyarakat ini adalah implementasi program Sustainable Development Goals (SDGs) 2030 tentang Goals kedua, yaitu terkait ketahanan dan keamanan pangan.

Kegiatan ini berfokus pada pemberdayaan perempuan penggerak Aisyiyah melalui wawasan pertanian terintegrasi yang bertujuan untuk meningkatkan produksi pangan dan memastikan keamanan serta kualitas pangan yang halal.

Menurut dosen yang biasa disapa Intan itu, mengatakan bahwa penting adanya penguatan informasi pertanian yang terintegrasi.

Masalah Pertanian di NTT

integrated urban farming

Kasus produksi pertanian hortikultura NTT yang sangatlah rendah dikarenakan nutrisi hidroponik kimia yang mahal dan tidak aman bagi kesehatan masyarakat.

“Berdasarkan letak geografis dan iklim tropis serta berada di daerah kepulauan, masyarakat setempat bergantung pada sektor hayati yang harus didukung oleh kondisi alam,” kata Intan.

Hal tersebut diperparah dengan banyaknya alih fungsi lahan pertanian menjadi perbaikan infrastruktur daerah, krisis air saat musim kemarau disebabkan lahan kering dan kemarau berkepanjangan (climate change effect) mengakibatkan kesulitan irigasi. 

Hal ini berdampak pada permasalahan rendahnya produksi pertanian khususnya hortikultura menjadi permasalahan tertinggi. 

“Permasalahan tertinggi kedua yaitu rendahnya edukasi tentang Mutu Halal dan keamanan pangan dikaitkan langsung dengan rendahnya Sumber Daya Manusia,” imbuh dosen lulusan Magister Pertanian di UNS itu.

Lalu, rendahnya edukasi terkait Integrated Urban Farming berdampak penurunan produksi, juga disebabkan faktor kondisi geografi dan iklim wilayah yang ekstrem, sehingga diperlukan bantuan khusus edukasi dan upaya meningkatkan produksi pertanian dengan sistem pertanian terintegrasi sesuai dengan peraturan daerah.

Pendampingan Integrated Urban Farming

integrated urban farming

Dari permasalahan itulah, NTT dipilih menjadi lokasi khusus (lokus) dan perlu didampingi secara hybrid mengingat lokasi yang cukup jauh.

Pendampingan ini dilaksanakan dua kali. Yang pertama yaitu terkait pendampingan mutu pangan halal dan sehat yang dilaksanakan secara online

Lihat Juga :  Kasus Beras Oplosan Jadi Ancaman Serius, Dosen Umsida Soroti Pengawasan Pangan yang Lemah

“Dan yang kedua, kami melakukan pelatihan dan pendampingan Integrated Urban Farming – Hidroekonutrisi secara offline di Universitas Muhammadiyah Kupang,” tutur Intan.

Saat mendampingi di lokasi, tim abdimas membuat pelatihan Racik Nutrisi dan Tea Compost Bag Hidroponik, serta pemberdayaan masyarakat PWA NTT. 

Integrated Urban Farming – Hidroekonutrisi Tea Compost Bag adalah sistem gabungan antara kegiatan pertanian, peternakan, perikanan, dan unsur pengelolaan sampah di wilayah perkotaan.

Teknologi pertanian ini kini tengah marak dikembangkan sebagai solusi untuk beternak dan bertani di lahan yang sempit. 

Sistem ini ditemukan di perkotaan mengatasi alih fungsi lahan, integrated urban farming system, sebagai teknik pertanian yang berwawasan lingkungan, ekonomis, dan berkesinambungan. 

Selain itu, kata Ketua Pusat Studi SDGs Umsida itu, sistem ini tak menyebabkan limbah, karena semuanya dapat dimanfaatkan kembali. 

Menurutnya, limbah pertanian dapat digunakan untuk pakan ternak dan kotoran ternak dapat diolah kembali menjadi pupuk kompos.

Dengan demikian, biaya produksi dapat terjangkau karena petani dapat memanfaatkan produk sampingan tanaman dan ternak. 

Selain itu, pangan yang dihasilkan lebih berkualitas karena terhindar dari pupuk kimia, sehingga hasilnya dapat dioptimalkan sebagai produksi bahan pangan rumah tangga. 

Konsep budidaya yang menggabungkan akuakultur atau budidaya perikanan dengan hidroponik atau budidaya pertanian terpadu yang bisa diterapkan pada lahan terbatas.

Lihat juga: Gandeng Jatam Bromo Tengger Semeru, Dosen Umsida Buat Program Pertanian dan Anti Stunting

Intan menjelaskan bahwa sistem ini sangat tepat jika diaplikasikan pada masyarakat ekonomi bawah di daerah perkotaan maupun di desa yang masyarakatnya hanya memiliki lahan sempit dan terkendala biaya jika harus melakukan usaha budidaya konvensional yang memerlukan lahan luas.

Dari pendampingan Integrated Urban Farming ini, Intan berharap masyarakat setempat bisa lebih berdaya sekaligus masalah-masalah pertanian tersebut dapat diatasi dengan baik.

Melalui pendekatan secara offline dan online, Intan mengajak perempuan penggerak Aisyiyah di NTT memiliki pengetahuan yang cukup untuk meningkatkan kualitas pertanian dan menjaga keamanan pangan.

Penulis: Romadhona S.

Berita Terkini

FKG Umsida Buat pemeriksaan gigi anak 1
FKG Umsida Bawa Layanan Kesehatan Gigi Anak Lebih Dekat dengan Dental Clinic Mobile
August 13, 2025By
UMBJM Belajar tentang pengelolaan perguruan tinggi 4
Belajar Tentang Pengelolaan Perguruan Tinggi dan Pembukaan FK, UMBJM Datangi Umsida
August 11, 2025By
STTM ARFA Diresmikan 5
Dibimbing Umsida, STTM ARFA Siap Menjadi Kampus Technopreneur Terkemuka di Bojonegoro
August 11, 2025By
sertijab UKM Kewirausahaan
Serah Terima Jabatan UKM Kewirausahaan Umsida 2025, Penyegaran Kepengurusan Baru
August 6, 2025By
seminar kesehatan mental anak 1
Gelar Seminar Kesehatan Mental, PIK-M Umsida Gali Peran Keluarga dalam Pembentukan Karakter Anak
August 6, 2025By
penyuluhan PIK-M Umsida tentang kesehatan mental remaja
Sadar Akan Kesehatan Mental Remaja, PIK-M Umsida Datangi SMA Muhammadiyah 4 Porong
August 5, 2025By
Baitul Arqom Umsida
Baitul Arqom Dosen Umsida Tak Hanya Pelajari Muhammadiyah, Ini Makna di Dalamnya
August 4, 2025By
Baitul Arqom Dosen Umsida
Baitul Arqom Dosen Umsida, Perkuat Ideologi dan Etos Kerja Islami untuk SDM Unggul
August 2, 2025By

Riset & Inovasi

inovasi bell kuis
Bell Kuis, Inovasi Tim PKM Umsida Tingkatkan Motivasi Belajar Siswa SD Muhammadiyah 5 Porong
August 14, 2025By
pendampingan UMKM Opak Samiler-min
Tingkatkan Optimasi Produksi Opak Samiler, Tim Abdimas Umsida beri Bantuan Mesin
August 13, 2025By
SFMS dosen Umsida
Dosen Umsida Kenalkan SFMS di ITBAD Lamongan, Permudah Manajemen File
August 8, 2025By
alat pasteurisasi susu
Alat Pasteurisasi Susu, Inovasi Dosen dan Mahasiswa Umsida Bantu Mudahkan Peternak
July 31, 2025By
riset dan inovasi DRPM Umsida
Umsida Kembangkan Riset dan Inovasi Melalui Seminar, Pameran, dan Diseminasi dengan 3 Kampus
July 16, 2025By

Prestasi

mahasiswa Umsida juara 2 pencak silat nasional
Raih Juara 2 Nasional, Mahasiswa Ini Tak Hanya Tanding Silat, Tapi Juga Kepemimpinan
August 15, 2025By
Umsida Perguruan Tinggi Swasta Terbaik
Mengenal Umsida, Perguruan Tinggi Swasta Terbaik di Sidoarjo dan Jawa Timur
August 12, 2025By
mahasiswa FPIP Umsida sabet emas pencak silat 6
2 Mahasiswa FPIP Umsida Sabet Emas di Kompetisi Bela Diri Nasional
August 9, 2025By
prestasi atlet psikologi Umsida
Capaian Prestasi Bertambah, Mahasiswa Psikologi Umsida Juara 1 IPSI Malang Championship
August 1, 2025By
FAI Umsida borong juara Malang Championship
3 Mahasiswa FAI Umsida Sabet Juara di Ajang Malang Championship 5
July 30, 2025By