cuaca panas ekstrem

Cuaca Panas Ekstrem, Pakar Umsida Peringatkan Dampak, Kelompok Rentan, Hingga Cara Menjaga Kesehatan

Umsida.ac.id – Akhir – akhir ini Indonesia mengalami cuaca panas yang cukup ekstrem. Bahkan di beberapa daerah, suhu udara pada siang hari bisa mencapai 37 derajat hingga lebih.

Peristiwa ini terjadi lantaran suhu bumi yang naik dan juga peralihan musim kemarau menuju musim hujan (pancaroba).

BMKG pun menghimbau agar masyarakat menghindari terik matahari mulai jam sepuluh pagi hingga jam empat sore.

Lihat juga: Pakar Umsida beri 6 Cara Mencegah Heat Stroke Akibat Suhu Panas

Cuaca panas ekstrem ini tentu saja berdampak pada kegiatan manusia sehari-hari. Pakar kesehatan Universitas Muhammadiyah Sidoarjo (Umsida), Evi Rinata MKeb mengatakan bahwa cuaca panas ekstrem dapat memberikan dampak yang cukup serius terhadap kesehatan. 

Dampak Cuaca Panas Ekstrem bagi Tubuh
cuaca panas ekstrem
Ilustrasi: Pexels

“Pada kondisi ini, tubuh bekerja lebih keras untuk menjaga suhu tetap stabil,” jelas Evi, sapaan akrabnya.

Jika mekanisme ini tidak berjalan optimal, lanjut Evi, seseorang dapat mengalami dehidrasi, kelelahan akibat panas, hingga heat stroke yang bisa mengancam nyawa. 

Heat stroke merupakan kondisi cedera panas yang paling serius dan dapat menyebabkan kematian. 

“Heat stroke bisa terjadi karena kegagalan proses pengendalian panas dan kegagalan sistem jantung serta pembuluh darah tubuh” terangnya.

Selain itu, panas yang berlebihan juga dapat memperburuk penyakit-penyakit kronis seperti hipertensi, gangguan jantung, atau asma. 

Jadi, terang Dekan Fakultas Ilmu Kesehatan itu, efeknya tidak hanya dirasakan secara fisik seperti lemas dan pusing, tetapi juga bisa memperparah kondisi medis yang sudah ada sebelumnya.

Cara Tubuh Merespon Cuaca Panas Ekstrem

Evi menyebut bahwa tubuh sebenarnya manusia memiliki sistem yang sangat canggih untuk menyesuaikan diri terhadap perubahan suhu atau disebut termoregulasi. 

“Ketika suhu lingkungan meningkat, tubuh akan meningkatkan pengeluaran keringat dan memperlebar pembuluh darah di kulit untuk membantu mengeluarkan panas,” terangnya.

Sebaliknya, saat suhu menurun, tubuh akan berusaha mempertahankan panas dengan cara mempersempit pembuluh darah dan menimbulkan rasa menggigil. 

Namun, ujar dosen prodi Kebidanan itu, bila perubahan suhu terjadi secara tiba-tiba dan ekstrem, mekanisme adaptasi ini bisa terganggu. 

Akibatnya, seseorang lebih mudah mengalami stres panas, pusing, atau bahkan gangguan keseimbangan cairan tubuh.

Masalah Kesehatan yang Bisa Terjadi

Pada saat terjadi cuaca panas ekstrem, Evi menjelaskan beberapa masalah kesehatan yang sering ditemui. 

  • Dehidrasi, kondisi ini paling sering ditemui saat cuaca panas ekstrem.

“Tubuh kehilangan banyak cairan lewat keringat,” ujarnya.

  • Heat exhaustion atau kelelahan panas, kondisi kelelahan yang muncul setelah tubuh terkena suhu tinggi dan sering terjadi bersamaan dengan dehidrasi. 

“Selain akibat paparan suhu tinggi, kondisi ini bisa terjadi ketika kita melakukan aktivitas fisik berat di tempat dengan kelembaban tinggi,” kata Evi.

Lihat Juga :  Fortama Fikes Umsida 2024, Dekan Paparkan Fasilitas dan Ciri Khas Fakultas

Gejala heat exhaustion antara lain rasa lemas, pusing, mual, dan tekanan darah yang menurun. 

Jika tidak segera diatasi, jelasnya, kondisi ini bisa berkembang menjadi heat stroke, yaitu peningkatan suhu tubuh di atas 40 derajat Celcius yang bisa menyebabkan kehilangan kesadaran.

  • Gangguan kulit seperti biang keringat, memperburuk penyakit jantung, dan pada beberapa kasus dapat mempengaruhi fungsi ginjal karena kekurangan cairan.

Menurut dosen lulusan S2 Kebidanan Universitas Brawijaya itu, ada beberapa kelompok masyarakat yang tergolong lebih rentan. 

  • Lansia, karena kemampuan tubuh mereka dalam menyesuaikan suhu sudah menurun.
  • Anak-anak, karena sistem pengaturan suhu tubuhnya belum sempurna.
  • Ibu hamil, sebab perubahan hormon dan metabolisme tubuh membuat mereka lebih mudah mengalami dehidrasi. 
  • Pekerja lapangan, seperti petani, nelayan, atau pekerja konstruksi, juga termasuk berisiko karena sering terpapar langsung sinar matahari dalam waktu lama.
  • Individu dengan penyakit kronis, seperti hipertensi, diabetes, atau gangguan jantung, karena panas dapat memperberat kerja organ vital.
Cara Menjaga Kesehatan Saat Cuaca Panas Ekstrem
cuaca panas ekstrem
Ilustrasi: Pexels

 Evi menjelaskan beberapa hal sederhana tetapi sangat penting yang bisa dilakukan saat cuaca panas ekstrem seperti saat ini:

  • Perbanyak minum air putih

“Bahkan sebelum merasa haus, kita harus minum air untuk menjaga cairan tubuh tetap seimbang,” terangnya.

Hal ini, kata Evi, juga berlaku untuk para pekerja kantoran yang lebih banyak menghabiskan waktu di ruangan ber AC yang sering lupa mengkonsumsi air putih karena merasa tidak haus. Hal tersebut ini tentu sangat berbahaya.

  • Konsumsi makanan bergizi seimbang

Saat cuaca seperti ini ,Evi menyarankan untuk mengkonsumsi buah dan sayuran yang mengandung banyak air serta elektrolit alami seperti semangka, jeruk, atau timun.

  • Menggunakan pakaian longgar

“Pakai juga baju yang berwarna terang, dan berbahan menyerap keringat agar sirkulasi udara di tubuh tetap baik,” tutrurnya.

  • Hindari aktivitas fisik berat di luar ruangan pada siang hari

Antara pukul 10 hingga 3 sore, hendaknya menghindari aktivitas lapangan karena saat itu suhu udara mencapai puncaknya, dan jangan lupa gunakan pelindung/tabir surya.

  • Ventilasi rumah yang baik

Evi menyarankan agar rumah memiliki  kipas atau pendingin ruangan jika tersedia, dan kenali tanda-tanda kelelahan panas seperti pusing, mual, atau kulit terasa panas dan kering. 

Bila gejala itu muncul, segera beristirahat di tempat yang teduh dan minum air.

Ia mengatakan bahwa kunci menghadapi cuaca panas ekstrem adalah menjaga hidrasi, mengatur aktivitas, dan mendengarkan sinyal tubuh sendiri.

Lihat juga: Ahli Lingkungan Umsida Tanggapi Maraknya Polusi Udara

“Dengan langkah sederhana tersebut, kita bisa tetap sehat dan beradaptasi dengan kondisi lingkungan yang semakin tidak menentu,” tutupnya.

Sumber: Evi Rinata MKeb

Penulis: Romadhona S.

Berita Terkini

S2 Ilmu Komunikasi Umsida
S2 Ilmu Komunikasi Umsida Sudah Buka, Siap Cetak Pakar New Media
October 13, 2025By
prodi sains data
Umsida Resmi Buka S1 Sains Data, Siap Buka Peluang Data Analyst
October 11, 2025By
pendampingan korban Ponpes Al Khoziny
Keluarga Korban Ponpes Al Khoziny Panik, Bramasgana Umsida Dampingi 4 Hari
October 4, 2025By
Umsida dan PT Mellcoir Sport Indonesia
Magang di PT Mellcoir Sport Indonesia, Mahasiswa Umsida Ikut Expo UMKM di Jakarta
October 3, 2025By
Bramasgana di Ponpes Al Khoziny
Bramasgana di Ponpes Al Khoziny: Sekitar 60 Korban Masih Tertimbun
October 2, 2025By
Umsida kampus ramah nonmuslim
Jadi Kampus Ramah Latar Belakang Agama, Ini Cerita Malvin dan Keluarga Tentang Umsida
September 3, 2025By
workshop open data Jawa Timur
Open Data Jadi Kunci Analisis Berbasis Bukti dalam Workshop Statistik Sektoral Seri 11
August 25, 2025By
Umsida dan Pemkab Sidoarjo
Pertemuan Umsida dan Pemkab Sidoarjo, Bahas Kolaborasi Strategis dalam Pengembangan Potensi Daerah
August 20, 2025By

Riset & Inovasi

renalmu.com
Aplikasi Renalmu.com, Inovasi Dosen Umsida Dorong Transformasi Digital Pelayanan Hemodialisis di Rumah Sakit
October 17, 2025By
alat pemeriksaan kesehatan digital
Umsida Buat Alat Cek Kesehatan Tanpa Jarum, Mudahkan Pemeriksaan
October 9, 2025By
hibah PTTI dan PISN
Dosen Umsida Raih Hibah PTTI dan PISN 2025, Kenalkan Sidoarjo Melalui Film Dokumenter Budaya
October 7, 2025By
inovasi alat pembakaran sampah tanpa asap 3
Alat Pembakaran Sampah Tanpa Asap, Inovasi Dosen Umsida Tekan Masalah Sampah
September 25, 2025By
sekolah rakyat
Berkesempatan Mengajar di Sekolah Rakyat, Ini Pendapat Dosen Umsida
September 17, 2025By

Prestasi

relawan pajak Umsida
Punya Relawan Pajak Terbanyak 2025, Tax Center Umsida Dapat Penghargaan dari DJP Jatim II
October 18, 2025By
S2 Ilmu Komunikasi Umsida, perguruan tinggi
Umsida Masuk Jajaran Perguruan Tinggi dalam THEs University Impact Rankings 2026
October 15, 2025By
teknik mesin Umsida juara 1 lomba nasional
Teknik Mesin Umsida Raih Juara 1 Lomba Prototype LNT-RBM 2025
October 10, 2025By
hibah PTTI dan PISN
Dosen Umsida Raih Hibah PTTI dan PISN 2025, Kenalkan Sidoarjo Melalui Film Dokumenter Budaya
October 7, 2025By
Pomnas 2025
Pomnas 2025, 2 Skrikandi Umsida Bawa Pulang Juara
October 7, 2025By