atlet taekwondo jadi wisudawan berprestasi 2023

Tips dari Atlet Taekwondo yang Jadi Wisudawan Berprestasi: Waktu Bukan Diatur, Tapi Diciptakan

Umsida.ac.id – Selain memberi penghargaan kepada Wisudawan terbaik Universitas Muhammadiyah Sidoarjo umsida juga memberikannya kepada wisudawan dengan prestasi yang dilaksanakan di Kancah nasional dan internasional

Prestasi ini mencakup akademik dan non akademik misalnya yang didapatkan oleh Aguardien P. Banafsaj. Ia merupakan wisudawan berprestasi yang berasal dari program studi psikologi. Adin, sapaannya, telah memiliki banyak prestasi di bidang olahraga beladiri yakni taekwondo.

atlet taekwondo jadi wisudawan berprestasi 2023

Memiliki keturunan atlet taekwondo

Adin mulai mendalami dunia bela diri ini sejak umur empat tahunan ayahnya juga merupakan atle taekwondo semasa muda sehingga sejak kecil Adin diajari ayahnya untuk rajin berlatih olahraga bela diri asal Korea Selatan ini.

“Pada usia sekitar lima tahun, setelah saya menguasai beberapa tendangan, saya mulai diikutkan di klub di Sidoarjo. Jadi saya bolak balik Pasuruan – Sidoarjo untuk latihan rutin,” Ujar perempuan kelahiran Kudus, Jawa Tengah itu.

Lihat juga: Lulusan Terbaik Umsida: Gap Year dan Rajin Menabung Hingga Bergelar STr RMIK

Adin mendalami dunia taekwondo hingga mengikuti berbagai kompetisi baik nasional hingga internasional. Ada satu momen yang menurut Adin sangat mengesankan, yakni ketika mengikuti kompetisi tingkat internasional saat ia menduduki bangku SMP. Walau tidak menjadi juara, Adin memiliki kesan tersendiri dari kompetisi tersebut.

“Jadi saat itu perlombaannya diikuti oleh 28 negara. Memang saya tidak menjadi juara saat itu, hanya meraih juara tujuh saja. Tapi saya berhasil mengalahkan atlet yang menjadi asal olahraga ini yakni Korea Selatan. Saya juga mengalahkan Malaysia. Itu sih yang jadi kebanggaan tersendiri untuk saya,” Terang Adin.

Prioritaskan pendidikan

Memiliki karir yang cemerlang sejak dini di dunia bela diri tak membuat Adin untuk menjadikannya aktivitas utama. Dan juga keluarga Adin tetap memprioritaskan pendidikan kepada putri tunggalnya tersebut. Menurut keluarganya, perempuan harus memiliki pendidkan yang bagus.

Adin melanjutkan, “Parenting orang tua itu kan beda-beda ya. Kebetulan saya anak tunggal, jadi saya menjadi satu-satunya harapan keluarga. Bagaimana caranya orang tua saya mewariskan pendidikan yang baik dan kemampuan bela diri kepada anaknya. Oleh karena itu, saya didukung sekali,”.

Adin merupakan anak yang patuh kepada orang tua, bela diri sudah menjadi bagian hidupnya sejak yang kecil. Makanya, ia menikmati kegiatan tersebut dan menjadikannya sebuah kebiasaan. Keluarga Adin lebih memprioritaskan pendidikan karena menurut mereka, menjadi atlet tidaklah mudah. Dan anak tunggal Adin kerap meninggalkan dua orang tuanya untuk mengikuti pertandingan atau latihan.

atlet taekwondo jadi wisudawan berprestasi 2023

Cara menghindari kejenuhan dan kesulitan

Rutinitas yang cenderung monoton tidak membuat Adin merasa jenuh. Bahkan, Adin dan ayahnya telah sepakat sejak dulu untuk tidak mengadakan liburan keluarga. Alasannya karena alat taekwondo yang cukup mahal dan tidak semua alat yang bisa bertahan lama, membuat mereka harus rajin mengatur keuangan. Selain itu, jadwal latihan dan pertandingan yang cukup padat membuat Adin tidak memiliki waktu untuk berlibur.

Lihat Juga :  Pelantikan dan Sumpah Profesi Ke-XI Fikes Umsida, Jejak Langkah 38 Lulusan Menuju Profesi Kesehatan

Untuk menggantikan waktunya tersebut, ia hanya memerlukan waktu sejenak untuk cheating time.

“Kalau saya luang itu kan tidak ada liburan, jadi biasanya di sela-sela latihan itu saya ngobrol saja dengan teman-teman,” Terangnya.

Lihat juga: Wisudawan Terbaik Magister Manajemen: Kuliah Singkat, Tugasnya yang Berat

Selain itu, lanjut Adin, atlet tidak bisa memakan makanan sembarangan. Ketika ia dalam kondisi tertentu, Adin diperbolehkan untuk makan makanan pedas dan juga meminum es. Hal kecil itu merupakan satu kesempatan yang bagus bagi Adin untuk sejenak menghilangkan kejenuhannya.

Saat kuliah, Adin pernah merasa kesulitan membagi waktu karena jadwal kuliah yang berubah-ubah akan mempengaruhi jadwal latihannya. Oleh karena itu, ia memiliki prinsip bahwa waktu tidak perlu diatur, melainkan diciptakan.

“Jadi kita yang menciptakan waktu. Misalnya saya di sela-sela latihan, entah itu 10 atau 15 menit saya gunakan untuk mengerjakan laporan dan tugas lainnya. Itu saya terapkan sejak dulu. Jadi walaupun saya jadwalnya padat, tapi saya memanfaatkan waktu luang tersebut untuk mengikuti bimbel online,” Sambung perempuan berusia 22 tahun itu.

Bahkan pada saat semester lima kuliahnya, Adin mendirikan sebuah klub taekwondo bernama Hay Taekwondo Club. Ia harus bolak balik mengurus dokumen akte kenotariatan agar diakui oleh Kemenhumham. Dan saat itu juga, ia sedang berada di waktu paling produktif selama menjadi mahasiswa.

Menjadi wisudawan berprestasi

Saat dilebatkan sebagai wisudawan berprestasi Adin sama sekali tidak menyangka hal tersebut. Namun ia merasa senang dan bangga karena menurutnya Tidak semua orang bisa dipanggil saat wisuda sebagai wisudawan berprestasi

“Saya memang sudah sering dipanggil sebagai seorang juara dan mendapat penghargaan. Namun tetap saja menjadi wisudawan terbaik tidak bisa dirasakan semua orang. Dan ini bukan tentang taekwondo,” Ujar Adin.

atlet taekwondo jadi wisudawan berprestasi 2023

Langsung lanjut S2

Ketika surat keputusan penetapan yudisium sudah terbit pada akhir Agustus lalu, Adin langsung mengurus studinya ke jenjang magister. Ia mendaftar ke Universitas 17 Agustus 1945 (Untag) Surabaya di jurusan yang sama yakni psikologi. Saat ini, Adin sudah menjalankan satu semester kuliahnya.

Jadi saat ini, Adin merupakan seorang atlet taekwondo pemilik klub taekwondo, pelatih, dan juga seorang mahasiswa yang sedang menganyam pendidikan di jenjang magister.

Lihat juga: Sempat Trauma Mengulang Mata Kuliah Lagi, Mahasiswa Ini Jadi Lulusan Terbaik Umsida

“Pendidikan tetap menjadi prioritas utama saya sedangkan taekwondo itu sudah menjadi bagian hidup saya sekaligus untuk menjaga diri seorang perempuan Oleh karena itu, saya sekarang melanjutkan studi saya. Besok saya juga akan menjadi madrasah pertama anak kan,” Pungkasnya.

Penulis: Romadhona S.

Berita Terkini

Pusat Studi SDGs Umsida
Realisasikan 17 Tujuan SDGs, Pusat Studi SDGs Umsida Gandeng Bappeda Jatim
January 17, 2025By
STIKI Malang kunjungi Umsida
Kunjungan STIKI Malang ke Umsida, Tingkatkan Mutu Akademik dan Akreditasi
January 16, 2025By
dosen Umsida dan atlet sepatu roda 3
Dukung Semangat dan Performa Atlet Sepatu Roda, Dosen Umsida Gelar Skrining dan Sharing Session
January 11, 2025By
kerja sama UBS PPNI Mojokerto dan Umsida 1
Kerja Sama Akademik Umsida dan UBS Mojokerto Tingkatkan Mutu Kebidanan
January 9, 2025By
AUM Harus Berdaya Saing: Rektor Umsida Serukan Transformasi SDM
AUM Harus Berdaya Saing: Rektor Umsida Serukan Transformasi SDM
December 26, 2024By
KKN-P 2025 Umsida
975 Mahasiswa KKN-P Umsida Siapkan Diri untuk Mengabdi
December 24, 2024By
Si Lokananta 2024, peringatan hari ibu
Momen Haru Ratusan Anak Peringati Hari Ibu dalam Event Si Lokananta
December 23, 2024By
Comm Night Run
Perdana Digelar, Comm Night Run Diikuti Lebih dari 300 Peserta dari Berbagai Daerah
December 23, 2024By

Riset & Inovasi

abdimas literasi keuangan Islam
Dosen Umsida Edukasi Literasi Keuangan Islam, Putus Kebiasaan Pinjol
January 15, 2025By
Demi Ketahanan Pangan, Ini Inovasi Bertani Kreatif ala Dosen Umsida
Demi Ketahanan Pangan Berkelanjutan, Ini Inovasi Bertani Kreatif ala Dosen Umsida
January 5, 2025By
Empowering Womenpreneur: Umsida Dorong Pemberdayaan Ibu Rumah Tangga Rusunawa Pucang
Empowering Womenpreneur: Umsida Dorong Pemberdayaan Ibu Rumah Tangga Rusunawa Pucang
January 4, 2025By
Interactive Books, Mampu Dorong Komunikasi dan Kolaborasi Siswa
Interactive Books, Mampu Dorong Komunikasi dan Kolaborasi Siswa
September 16, 2024By
ekonomi sirkular
Dosen Umsida Beri Pelatihan Penerapan Manajemen Usaha Berbasis Ekonomi Sirkular pada Proses Produksi Pangan Halal
September 14, 2024By

Prestasi

Prof Sriyono, Guru Besar Manajemen Umsida 2
Dari Kimia Hingga Jadi Guru Besar Manajemen di Umsida, Ini Kisah Prof Sriyono
January 20, 2025By
Prof Sri, guru besar manajemen 3
Perjuangan Prof Sriyono Menuju Guru Besar di Bidang Manajemen Umsida
January 14, 2025By
Duta FPIP Umsida, Berprestasi dan Menginspirasi
Duta FPIP Umsida, Berprestasi dan Menginspirasi
January 13, 2025By
pojok statistik Umsida
Pojok Statistik Umsida Jadi Layanan Kinerja Tinggi 2024 dengan Skor 2,83 dari 3
January 9, 2025By
Unstoppable! Tapak Suci Umsida Torehkan Sejarah di UPSCC 2024
Unstoppable! Tapak Suci Umsida Torehkan Sejarah di UPSCC 2024
January 3, 2025By